dakwatuna.com – Mesir. Angkatan Bersenjata Mesir
sore hari ini Rabu (3/7) melakukan kudeta militer atas pemerintahan
Presiden Muhammad Mursi yang terpilih secara demokratis oleh rakyat
Mesir. Dalam keterangan persnya yang dibacakan oleh Menhan Mesir Abdul
Fattah Sisi membacakan road map yang mencakup penugasan Ketua Mahkamah
Konstitusi untuk mengatur jalannya pemerintahan Mesir, dan menonaktifkan
undang-undang serta mempercepat pemilihan parlemen dan presiden.
Road map juga mencakup pembentukan pemerintah berbasis keahlian, dan dewan untuk meninjau perubahan konstitusi dan pengembangan kode etik media, serta pembentukan Komite Tinggi untuk Rekonsiliasi.
Militer Mesir mengajak rakyat Mesir untuk komitmen melakukan demonstrasi damai dan memperingatkan akan menindak tegas siapa saja yang melanggar hukum dan keluar dari aksi damai.
Koran Al-Ahram dalam portal nya jelang konferensi pers Militer Mesir melansir bahwa militer telah memberikan informasi kepada Presiden Mursi pada pukul 5 waktu internasional bahwa Moursi tidak lagi dianggap sebagai Presiden Mesir.
Koresponden Al-Jazeera mengutip dari penasihat presiden Mesir bahwa apa yang terjadi saat ini adalah kudeta militer. (Alj/islmg/Anas)
Redaktur: Saiful Bahri
***
Road map juga mencakup pembentukan pemerintah berbasis keahlian, dan dewan untuk meninjau perubahan konstitusi dan pengembangan kode etik media, serta pembentukan Komite Tinggi untuk Rekonsiliasi.
Militer Mesir mengajak rakyat Mesir untuk komitmen melakukan demonstrasi damai dan memperingatkan akan menindak tegas siapa saja yang melanggar hukum dan keluar dari aksi damai.
Koran Al-Ahram dalam portal nya jelang konferensi pers Militer Mesir melansir bahwa militer telah memberikan informasi kepada Presiden Mursi pada pukul 5 waktu internasional bahwa Moursi tidak lagi dianggap sebagai Presiden Mesir.
Koresponden Al-Jazeera mengutip dari penasihat presiden Mesir bahwa apa yang terjadi saat ini adalah kudeta militer. (Alj/islmg/Anas)
Redaktur: Saiful Bahri
No comments:
Post a Comment