**

Wednesday, August 29, 2012

SpongeBob Squarepants akan Dilarang Tayang

Sejumlah kartun dan film anak-anak dianggap berbahaya dan dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat merusak mental generasi muda. Untuk itulah kini pemerintah Ukraina sedang serius mengevaluasi sejumlah film kartun dan kemungkinan besar akan melarang penayangannya.
SpongeBob Squarepants, kartun yang berkisah tentang kehidupan lucu di dasar laut, termasuk dalam daftar kartun dan film anak-anak yang akan dilarang tayang itu.
Penelitian perihal ini dilakukan oleh Komisi Nasional Ahli untukPerlindungan Moral Publik Ukraina. Dalam laporan yang dirilis Komisi itu baru-baru ini, psikolog Irina Medvédeva mengatakan bahwa kartun-kartun itu membuat anak-anak Ukraina yang berusia 3-5 tahun jadi kerap bertingkah aneh dan tidak pada tempatnya.
"(Mereka) menarik-narik muka dan membuat lelucon di depan orang dewasa yang tidak mereka kenal, tertawa dengan keras dan mengulangi kalimat-kalimat yang tidak masuk akal tanpa rasa sungkan dan malu sedikitpun," ujar Medvédeva dalam laporan itu seperti dikutip Yahoo! News.
Koran Ukraínskaya Pravda hari Kamis kemarin melaporkan, selain SpongeBob Squarepants, beberapa tayangan anak-anak lainnya yang akan dihentikan itu termasuk Family Guy, Futurama, Pokemon, The Simpsons, dan Teletubbies. Semuanya dianggap bertujuan merusak keluarga dan mempromosikan obat-obatan terlarang dan hal-hal berbahaya lainnya.


rmol/muslimdaily.net
***

Thursday, August 23, 2012

Perayaan ‘Asyura 1433 H: Mewaspadai manuver politik syi’ah Indonesia

Oleh : Muhammad Aqil Shadiq*
Kurang lebih sepekan yang lalu (6/12), ada sebuah moment besar yang terjadi khususnya bagi kalangan kaum syiah dimanapun berada yaitu peringatan hari raya 10 Muharram atau yang biasa dikenal Hari Asyura. Menurut kepercayaan kalangan syiah Hari Asyura adalah hari untuk mengenang terbunuhnya Hussain Bin Ali ra. di Padang Karbala. Pada hari ini mereka ‘disyariatkan' untuk keluar rumah berkumpul untuk meratapi kematian Hussain, menyiksa diri, memukul-mukul dada dan kepala serta melaknat para sahabat radhiyallahu anhum. Peristiwa ini mereka lakukan setiap tahunnya serempak di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Makasar, Pasuruan, Palembang, dll.

Melihat  fenomena ini, maka terbersit sebuah pertanyaan. Mengapa suatu aliran yang jelas-jelas telah difatwakan sesat oleh lembaga representasi ummat islam beraqidah ahlussunnah wal jamaah seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Indonesia atau Lajnah Da'imah lilbuhuts al-Ilmiyah wa al-Ifta' di Arab Saudi masih dapat beraktifitas secara bebas bahkan diliput oleh media massa nasional baik cetak maupun elektronik? (Silahkan searching dengan kata kunci : asyura 1433)

Para da'i dan ulama ahlussunnah harus menyadari bahwa kaum syiah selama ini telah berusaha mengaburkan batas-batas perbedaan antara syiah dan sunnah hanyalah sebatas perbedaan madzhab. Ini adalah kedustaan besar,eka mengadakan  ini adalah taqiyyah mereka. Suatu strategi agar dapat diterima oleh khalayak ummat islam di Indonesia. Jika sebelumnya pada bulan April 2011 lalu mereka berusaha untuk membuat Forum MUHSININ (Majelis Ukhuwah Sunnah-Syiah Indonesia) yang diprakarsai oleh Dewan Mesjid Indonesia –yang sudah disusupi- dengan IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) itu hanyalah manuver mereka untuk memberikan persepsi seolah-olah sunnah dan syiah di Indonesia bisa bersatu. Bagaimana mungkin sunnah dan syiah bisa bersatu sedang Al-quran kita dengan Al-quran mereka berbeda (Al-quran Syiah : mushaf fathimah  berjumlah 17.000 ayat).

Yang harus kita bawahi dan kita sadari bersama ialah bahwa agama syiah yang muncul dari Republik Iran ini pada akhirnya bertujuan untuk "mengekspor revolusi"  -sebagaimana yang telah berhasil dilakukan Imam Khumaini di Iran- ke negara- negara yang mayoritas penduduknya Islam. Saat ini pergolakan yang terjadidi Timur Tengah sudah ditunggangi milisi syiah (laskar hizbullah) untuk dapat dijadikan momentum dan peluang untuk berkuasa.

Di bawah ini saya kutipkan dari sebuah buku berbahasa arab berjudul "Al-Masyru' Al Irani Ash-Shafawi" tentang bagaimana strategi kaum syiah dalam proyek "REVOLUSI"nya, apa saja tahapan dan langkah-langkah untuk mensukseskannya,. Sebagian langkah-langkahnya sudah diterapkan di Indonesia, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Sekali lagi khususnya para ulama dan para da'i serta umumnya kita semua kaum muslimin yang komitmen terhadap kesucian aqidah ummat ini harus mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menyadarkan semua elemen secara keseluruhan baik pemerintah maupun sipil bahwa kaum syiah mempunyai ideologi yang berbahaya bukan hanya bagi aqidah ummat namun bagi ketahanan bangsa.

 Kutipan dari buku "Al-Masyru' Al-Irani Ash-Shafawi":
Petinggi Iran Dalam Menghadapi Wajah Dunia Baru." Sebuah tema menarik yang mengungkap Teks surat rahasia yang dikirimkan oleh dewan Syuro Revolusi Peradaban Iran, kepada para gubenurnya di berbagai daerah di masa kepemerintahan Al Khatemi.
Surat rahasia yang serius ini sampai ke tangan majalah Al Bayan melalui kordinat ikatan Ahlussunnah yang berkantor di London, kemudian dibedah dan dikomentari oleh DR Abdurrahim Al Balusyi.

Berikut di antara teks surat rahasia tersebut :
"Alhamdulillah dengan karunia Allah telah berdiri kedaulatan Itsna Asyariyah di iran setelah melalui tahapan dan proses yang cukup panjang, begitu juga berkat pengorbanan dan perjuangan rakyat pengikut imam (Syiah) yang heroik, oleh karena itu berdasarkan nasehat para petinggi Syiah yang mulia, kita sekarang mengemban misi berat dan serius, berupa "ekspor revolusi", harus kita akui bahwa Negara kita adalah Negara ideologis  –selain kita harus tetap menjaga keutuhan reformasi iran dan selalu memenuhi tuntutan rakyat- kita wajib menjadikan ekspor revolusi iran menjadi prioritas utama, namun karena faktor era dunia global sekarang, dan hukum internasional, kita tidak mungkin secara spontanitas mengekspor revolusi, bahkan hal itu bisa mengakibatkan resiko destruktif yang serius….

Oleh karena itu kami telah membuat progam lima puluh tahun yang mencakup lima tahapan, setiap tahapan memiliki target sepuluh tahun, agar kita bisa merealisasikan misi ekspor revolusi ke Negara-negara tetangga.  Hal itu karena para pemimpin yang memiliki  kultur sunni jauh lebih berbahaya dari pada para pemimpin Negara timur dan barat, yang jelas Ahlus Sunnah adalah musuh bebuyutan Ali dan para imam maksum lainnya, dan jika kita mampu menguasai Negara-negara ini dapat dipastikan kita telah mengusai separuh dunia, dan demi merealisasikan progam lima puluh tahun ini; pertama, kita harus memperbaiki hubungan dengan Negara-negara tetangga, dengan perlu adanya sikap saling menghormati dan mempererat hubungan serta kemitraan antara kita dan mereka…. Karena misi kita hanya satu mengekspor (mentransfer) revolusi, sehingga dengan itu kita bisa menjadi Negara adidaya dengan  kekuatan yang dipertimbangkan oleh Negara-negara lainnya, kemudian setelah itu kita bentangkan sayap untuk menaklukkan Negara-negara kafir dengan kekuatan yang lebih besar, sehingga dunia ini kita meriahkan dengan gempita syiah, hingga datanglah Al Mahdi yang ditunggu-tunggu…"
    
Sejak kemenangan revolusi Syiah di Iran tahun 1979 M, Para tokoh dan penasehat revolusi yang diwakili oleh pemimpinnya Al Khumaini secara terbuka menyatakan, bahwa Syiah tidak akan berhenti pada batas Iran, akan tetapi mereka berambisi memperluas revolusi tersebut di dua Negara; Arab dan islam, terutama Irak, Teluk Arab dan Lebanon, kemudian mereka meneriakkan slogan di depan umum berupa "ekspor revolusi".

Pernyataan terbuka disuarakan oleh Khomeni di depan publik pada acara perayaan satu tahun memperingati kemenangan revolusi, tanggal 11/2/1980 M, ketika dia mengungkapkan "Kita bertugas untuk menyebarkan revolusi ke seluruh penjuru dunia".
Dan demi merealisasikan misi ini terbukti telah selesai pembentukan organisasi-organisasi local dan interlokal yang telah melakukan banyak pelanggaran dan tindak kekerasan di sebagian Negara Arab seperti Kuwait, Saudi dan Lebanon.

Spirit yang memotivasi mereka untuk melakukan ekspor revolusi ini pada hakekatnya bersumber dari dua factor :
  1.  Factor nasionalisme Iran (Persia) yang memiliki persetruan historis dengan Arab dan factor ideology Syiah Imamiyah yang menganggap Ahlus Sunnah musuh Syiah sebagai kaum kafir yang harus diperangi dan dibunuh, atau mereka berubah keyakinan menjadi pengikut Syiah Imamiyah.
     
  2. Peristiwa perang yang terjadi antara Irak dan Iran dan berakhir dengan kekalahan Iran kemudian wafatnya Khameni ……ternyata memberikan pelajaran berharga bagi mereka untuk meninjau ulang setrategi arus revolusi iran, dalam rangka mengatur kondisi politik internal, ekonomi dan social pasca kekalahan tersebut.. dari satu sisi, dan juga dalam rangka menanggapi konsekuensi-konsekuensi tranformasi dunia internasional setelah runtuhnya Uni Soviet dan munculnya Adidaya baru Amerika Serikat yang mendominasi dunia dari sisi yang lain.
Oleh karena itu mereka harus mengubah gaya dan taktik, dengan tetap menjaga misi semula "Eksport revolusi" akan tetapi tidak lagi menggunakan cara serta-merta melakukan gerakan perlawanan masal atau memprovokasi masa untuk melakukan reaksi negative baik dalam kancah local, regional maupun internasional…..

Begitulah upaya mereka merealisasikan ekspor revolusi dengan membuat strategi baru yang tergambar dalam progam lima puluh tahun yang menjadi topsecret mereka selama bertahun-tahun
Rahasia ini kemudian bocor dan disebarluaskan oleh kantor ikatan Ahlus Sunnah Iran cabang London. yang di antara point penting yang tercatat dalam rahasia tersebut adalah :

Menjadikan Ahlus Sunnah baik dalam maupun luar negri Iran sebagai target rencana yang kental dengan kepentingan nasionalisme Persi, budaya, social, sejarah, politik, ekonomi dan agama.
Memuluskan rencana dengan cara memperbaiki hubungan dengan Negara lain, dan mengirim para agen ke Negara-negara target, serta merekrut agen-agen baru dari anak-anak bangsa yang disusupi.
Meningkatkan pengaruh Syiah di daerah Ahlus Sunnah, dengan cara membangun Husainiyyat, Asosiasi-asosiasi amal, pusat-pusat kebudayaan, medical center dan klinik kesehatan, dan mengubah struktur kependudukan dengan mendorong para imigran Syiah menduduki daerah tersebut (sunni) dan mengeksodus para penduduk asli dari kampung halaman mereka.

Membagi rencana menjadi lima tahapan, setiap tahapan berdurasi sepuluh tahun :
  • Fase Pertama : Fase Perintisan dan Perawatan Akar
Yaitu dengan cara memberikan fasilitas dan lapangan kerja untuk kader-kader Syiah yang ditugaskan ke Negara-negara target, kemudian membangun hubungan kemitraan dengan para penyandang dana dan penanggung jawab di Negara-negara tersebut, kemudian berusaha merongrong struktur kependudukan dengan cara mencerai-beraikan pusat pusat perkumpulan Ahlus Sunnah kemudian mengadakan perkumpulan Syiah di tempat-tempat strategis.
  • Fase Kedua : Fase Penjajakan.
Bekerja dengan cara tetap berkamuflase pada koridor hokum Negara yang berlaku sekedar formalitas dan tidak berani melanggarnya, lalu berusaha masuk ke fasilitas keamanan dan institusi pemerintah secara perlahan tapi pasti, hingga berupaya mendapatkan surat kewarganegaraan untuk para imigran Syiah… setelah itu berkonsentrasi memunculkan masalah (konflik) antara Ulama Sunnah (Wahabiyyin) dengan pemerintah, dengan cara memprovokasi para ulama Sunnah melakukan aksi-aksi yang dianggap bahaya oleh pemerintah, menyebarluaskan selebaran-selebaran provokatif dengan nama ulama Ahlus Sunnah, dan membuat tindakan-tindakan mencurigakan atas nama mereka pula, serta mengobarkan kerusuhan… sedangkan di sisi lain mereka juga gencar menghasut pemerintah untuk melawan ulama Ahlus Sunnah, agar sampai pada target menciptakan ketegangan antara Ahlus Sunnah dengan pemerintah, lalu pemerintah menekan Ahlus Sunnah dan timbulah rasa saling tidak percaya dari masing-masing pihak.
  • Fase Ketiga : Fase Start-Up
Merekatkan hubungan antara Pemerintah dengan para imigran agen Syiah, memperdalam penetrasi ke pusat-pusat pemerintah, mendorong untuk merelokasi dana-dana sunni ke Iran untuk mewujudkan mitra kerja, setelah mampu menguasai mereka menekan ekonominya.
  • Fase Keempat : Masa Pembuahan
Ciri khas fase ini adalah mengakses ruang-ruang pemerintah yang sensitif, membeli banyak tanah dan properti, menyulut emosi rakyat sunni terhadap pemerintah karena semakin bertambahnya hegemoni kaum asing Syiah.
  • Fase Kelima : Fase Pematangan
Inilah puncak dari semua kejadian yang sampai pada klimaksnya, maka terjadi kekacauan besar dalam negri, dan Negara kehilangan faktor-faktor stabilitasnya (keamanan dan ekonomi), sehingga dengan kekacauan ini mereka bisa masuk dan mengusulkan pembentukan dewan perwakilan rakyat baru, yang bisa mereka setir, mereka mengajukan jasa sukarela untuk membantu pemerintah dalam rangka menstabilkan kondisi dalam negri, dengan menguasai sendi-sendi penting kepemerintahan, hingga mereka bisa merealisasikan target "Ekspor Revolusi iran" dengan desain yang rapi…. Dan jika cara itu tidak tercapai mereka gunakan cara lain yang telah terdesain sebelumnya yaitu memprovokasi rakyat untuk melakukan revolusi, setelah itu mereka mencuri kekuasaan dari tangan pemerintah.

Kenyataannya sekarang kita melihat rencana busuk Syiah lima puluh tahun ini telah terlaksana secara rapi di beberapa Negara islam dan arab, seperti Irak, Kuwait, Bahrain, Yaman, Suriyah, Lebanon, Jordania, Sudan, dan sebagian Negara Arab di utara Afrika dan lainnya !.... mungkin kebusukan mereka ini semakin terungkap setelah mereka melanggar sendiri roda rencana jahat lima puluh tahun mereka di irak, serta penghianatan mereka yang membantu para aggressor Amerika (iblis besar) dan musuh-musuh zionis dalam melawan kaum muslimin dan arab.

Mereka jatuh ke dalam perangkap kebenciannya sendiri, yang mendorong untuk melakukan kejahatan terburuk, paling kejam dan nista di Negara Irak, yang memobilisasi opini negatif public, Arab dan dunia muslim terhadap mereka, setelah terungkapnya niat, keyakinan dan latar belakang perilaku buruk dan memalukan mereka terhadap bangsa muslim..

Sementara di Suriyah, mereka dapat melaksanakan rencana busuknya dengan detail dan rapi, selain juga mendapatkan perlindungan penuh yang diberikan oleh penguasa Asad, dalam menghadapi Suriyah dan rakyatnya… dan tidak masuk akal kaum muslimin berpangku tangan membiarkan rakyat dan bumi mereka jatuh satu persatu ke pelukan tersangka pemilik proyek Shafawi ini… karena mereka juga harus memiliki proyek tandingan untuk menjaga rakyat, umat dan negrinya dari kejahatan berbahaya yang datang dari negri Persia Iran yang bekerja sama dengan para pengusa Bassyar Asad yang berkhianat pada negri, bangsa dan umatnya.

*) Pengamat Aliran Syiah Indonesia


(saif al battar/arrahmah.com)
***

Sejarah keji agama Syi'ah Rafidhah

(Arrahmah.com) - Banyak kaum muslimin yang tertipu oleh 'kegarangan' negara Syiah Rafidhah Iran terhadap Barat. Mereka menyangka Syiah Rafidhah adalah bagian dari Islam, bahkan pahlawan yang membela kaum muslimin. Padahal Syiah Rafidhah adalah agama tersendiri di luar Islam. Syiah Rafidhah juga tidak membela kaum muslimin. Justru sejarah Syiah Rafidhah sejak pertama muncul hingga hari ini selalu bersekongkol dengan musuh-musuh Islam dalam memerangi kaum muslimin.
Syiah Rafidhah bersekongkol dengan pasukan salibis Eropa dalam menginvasi Palestina dan Syam pada masa perang Salib. Setelah itu Syiah Rafidhah bersekongkol dengan pasukan Mongol dalam menjatuhkan daulah Abbasiyah dan mencaplok wilayah Islam. Negara Syiah Rafidhah Shafawiyah Iran juga bersekongkol dengan Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, dan Barat dalam memerangi daulah Utsmaniyah.
Kini, Syiah Rafidhah Iran bersekongkol dengan Syiah Yaman dan Syiah Nushairiyah dalam membantai kaum muslimin. Untuk menutupi kedoknya, Syiah Rafidhah Iran menampakkan diri seakan-akan memusuhi Israel dan AS. Padahal banyak bukti menunjukkan persekongkolan mereka di belakang layar demi memerangi kaum muslimin.
Berikut ini ringkasan sejarah agama Syiah Rafidhah, kanker umat dan penyakitnya yang ganas. Dengan izin Allah, kami menjelaskan peristiwa-peristiwa paling penting yang memiliki kaitan langsung dengan sejarah Syiah Rafidhah dalam memerangi kaum muslimin. Semoga bermanfaat bagi kaum muslimin secara umum.
Dengan nama Allah, saya memulai:
14 H: Tahun ini merupakan asal muasal cekikan kelompok Rafidhah terhadap Islam dan kaum muslimin. Hal itu dikarenakan pada tahun ini terjadi perang Qadisiyah, di mana kaum muslimin meraih kemenangan telak atas nenek moyang kelompok Rafidhah, yaitu bangsa Persia Majusi. Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Umar bin Khathab RA.
16 H: Ibukota imperium Persia, Madain, jatuh ke tangan kaum muslimin. Peristiwa ini meninggalkan kekecewaan, kemarahan, dan kebencian yang mendalam dalam hati kelompok Rafidhah.
23 H: Abu Lu'luah al-Majusi membunuh khalifah Umar bin Khatab RA. Kelompok Rafidhah memberi Abu Lu'luah gelar Baba Alauddin, sebagai symbol dan tokoh penting mereka dalam memerangi Islam.
34 H:  Abdullah bin Saba' seorang Yahudi dari Shan'a yang bergelar Ibnu Sauda' muncul dan menampakkan dirinya masuk Islam secara lahir meski dalam hatinya memendam kekafiran. Ia mulai menggerakkan kelompok-kelompok untuk melawan khalifah Utsman bin Affan. Provokasinya berhasil dan orang-orang yang menjadi pengikutnya membunuh khalifah Ustman bin Affan pada tahun 35 H.
Aqidah Abdullah bin Saba' memiliki akar pada ajaran Yahudi, Nasrani, dan Majusi yaitu penuhanan Ali bin Abi Thalib, pewasiatan kepemimpinan baginya, raj'ah (Ali akan hidup kembali di akhir zaman untuk menghukum lawan-lawan politiknya), wilayah, imam, bada', dan lain-lain.
36 H: Satu malam sebelum terjadinya perang Jamal, kedua belah pihak sahabat berdamai dan bermalam dengan tenang. Adapun Abdullah bin Saba' dan para pengikutnya tidak tinggal diam. Mereka melakukan kekacauan di kedua belah barisan sehingga mereka berhasil menyebabkan kesalah pahaman dan peperangan di antara kedua belah pihak. Pada masa kekhalifah Ali bin Abi Thalib, para pengikut Abdullah bin Saba' (Saba'iyah) mendatangi Ali dan menyatakan secara terus terang bahwa Ali adalah Tuhan yang menciptakan dan memberi rizki mereka. Ali meminta mereka untuk bertaubat namun mereka tidak mau bertaubat, maka Ali menghukum mati mereka dengan hukuman bakar.
41 H: Tahun yang paling dibenci oleh kelompok Rafidhah, di mana kaum muslimin bersepakat untuk mengakui satu khalifah yaitu Mu'awiyah bin Abi Sufyan RA. Hasan bin Ali mengundurkan dirinya dari jabatan khalifah dan tahun tersebut dikenal dengan nama tahun jama'ah. Makar Rafidhah untuk memecah belah kaum muslimin gagal.
61 H: Husain bin Ali RA terbunuh pada tanggal 10 Muharam setelah para pengikutnya mengkhianatinya dan membiarkannya sendirian menghadapi pasukan daulah Umawiyah.
260 H: wafatnya Hasan Al-Askari yang dianggap sebagai imam ke-11 kelompok Rafidhah. Maka muncul kelompo Rafidhah Itsna Asyariyah yang meyakini imam mereka adalah imam yang ditunggu-tunggu karena masih bersembunyi di sebuah gua di Samira, yaitu Muhammad bin Hasan al-Askari. Padahal Hasan al-Askari meninggal tanpa memiliki anak. Rafidhah Itsna Asyariyah meyakini imam Muhammad bin Hasan al-Askari adalah imam Mahdi yang akan keluar untuk menegakkan kerajaan Rafidhah dan menghukum lawan-lawan politiknya.
277 H: Di kota Kufah muncul kelompok Qaramithah Rafidhah, dipimpin oleh Hamdan bin Asy'ats yang bergelar Qarmith.
278 H: Di Ahsa' dan Bahrain muncul kelompok Qaramithah Rafidhah di bawah pimpinan Abu Sa'id al-Janabi ar-Rafidhi.
280 H: berdiri kerajaan Syiah Zaidiyah Rafidhah di Sha'dah dan Shan'a, Yaman, dengan pemimpinnya Husain bin Qasim ar-Rasi.
297 H: Berdiri kerajaan Ubaidiyah Rafidhah di Mesir dan Magrib (Maroko dan Afrika Utara), di bawah pimpinan Ubaidullah bin Muhammad al-Mahdi. Mereka menipu kaum muslimin dengan mengklaim sebagai keturunan ahlul bait dan mereka menamakan kerajaan mereka kerajaan Fathimiyah.
317 H: Pemimpin Qaramithah Rafidhah di Ahsa dan Bahrain, Abu Thahir ar-Rafidhi bersama kelompoknya berhasil menguasai kota Makkah pada hari Tarwiyah, 8 Dzulhijah. Mereka membantai jama'ah haji di masjidil haram, membuang mayat-mayat mereka ke sumur zam-sam, dan mencongkel Hajar Aswad kemudian mereka bawa ke Ahsa'. Hajar Aswad tetap mereka kuasai di Ahsa' sampai tahun 335 H. Adapun kekuasaan mereka di Ahsa' bertahan sampai tahun 466 H.
Pada tahun 317 H berdiri pula kerajaan Hamdaniyah Rafidhah di Maushil (Irak) dan Halb (Suriah). Kerajaan ini tumbang pada tahun 394 H.
329 H: Tahun ini oleh kelompok Rafidhah disebut tahun Ghaibah Kubra (persembunyian skala besar), di mana mereka mengklaim telah sampai kepada mereka sebuah surat dengan tanda tangan imam Mahdi yang mereka tunggu-tunggu. Menurut klaim mereka, dalam surat tersebut imam Mahdi menulis: "Telah terjadi ghaibah (persembunyian) secara sempurna maka tidak akan muncul kecuali setelah mendapat izin Allah. Maka barangsiapa mengklaim melihat aku niscaya ia adalah seorang pendusta yang mengada-ada." Surat palsu tersebut mereka buat karena para ‘dukun'mereka kewalahan menghadapi pertanyaan pengikut awam mereka tentang kapan waktu kemunculan imam Mahdi yang mereka tunggu-tunggu.  
334 H: berdiri kerajaan Buwaihiyah Rafidhah di Dailam dengan pemimpinnya Abu Syuja' ad-Dailami. Mereka melakukan perusakan di Baghdad dan pada masa mereka caci makian terhadap generasi sahabat beredar luas.
339 H: Hajar Aswad dikembalikan oleh pemimpin Qaramithah Rafidhah di Ahsa' ke Makkah atas perantaraan raja Ubaidiyah Rafidhah Mesir.
352 H: Penguasa kerajaan Buawihiyah yang mendominasi kerajaan Abbasiyah memerintahkan rakyat untuk menutup pasar-pasar pada hari Asyura, melarang jual beli, menyalakan lilin, para wanita keluar rumah dengan rambut terurai dan menampar pipi di pasar-pasar. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, di Baghdad dilaksanakan peringatan ratapan atas terbunuhnya Husain bin Ali.
358 H: Kelompok Ubaidiyah Rafidhah menguasai Mesir dan mendirikan kerajaan Ubaidiyah. Rajanya yang paling menonjol adalah Al-Hakim bi-Amrillah yang mengklaim dirinya sebagai Tuhan dan mempropagandakan ajaran reinkernasi. Dengan runtuhnya kerajaan Ubaidiyah ini pada tahun 568 H, berdirilah kelompok Druz Bathiniyah.
402 H:  Para ulama, pejabat, dan tokoh masyarakat di Baghdad berkumpul dan sepakat mengeluarkan fatwa tentang kepalsuan nasab penguasa Ubaidiyah Rafidhah Mesir, kecacatan akidah mereka, mereka adalah orang-orang zindiq dan kafir. Fatwa tersebut ditanda tangani oleh ulama, pejabat, dan tokoh masyarakat dari kalangan ahlus sunnah dan Syiah sendiri.
 408 H: Penguasa Ubaidiyah Rafidhah Mesir, Al-Hakim bi-Amrillah mengklaim dirinya sebagai Tuhan. Ia dua kali berencana membongkar makam Nabi SAW dan memindahkan jenazah beliau ke Mesir. Rencana pertama ditentang masyarakat Mesir. Rencana kedua, ia mengirim orang-orangnya dengan menyewa rumah di dekat masjid nabawi. Mereka mulai menggali terowongan ke arah makam Nabi SAW, namun usaha mereka terbongkar dan penduduk Madinah membunuh mereka.
483 H: Berdiri kelompok Hasyasyiyin yang mempropagandakan kekuasaan politik kerajaan Ubaidiyah Rafidhah Mesir. Pemimpinnya adalah Hasan ash-Shabah, yang memulai gerakannya dari propinsi Faris tahun 473 H.
500 H: Penguasa Ubaidiyah Rafidhah membangun bangunan makam di Mesir yang mereka namakan Tajul Husain (mahkota Husain). Mereka mengklaim di dalamnya ada kepala Husain bin Ali. Mereka berziarah ke bangunan makam tersebut sampai hari ini.
656 H: Pengkhianatan terbesar kelompom Rafidhah melalui pemimpinnya, Nashiruddin ath-Thusi dan Ibnu Alqami, yang bersekongkol dengan pasukan Mongol sehingga pasukan Mongol dipimpin Hulakho Khan berhasil meruntuhkan kerajaan Abbasiyah dan menghancur leburkan ibukota Baghdad. Pasukan Mongol membantai dua juta muslim, termasuk kalangan ahlul bait yang kelompok Rafidhah mengklaim secara dusta sebagai pecinta dan pembela mereka. Pada tahun ini pula muncul kelompok Nushairiyah Rafidhah di bawah pimpinan Muhammad bin Nuhsair ar-Rafidhi.
907 H: Berdiri kerajaan Shafawiyah Rafidhah di Iran di bawah pimpinan Shah Ismail bin Haidar ash-Shafawi ar-Rafidhi. Ia membantai satu juta lebih muslim ahlus sunnah di Iran karena mereka tidak mau dipaksa memeluk agama Rafidhah. Ketika ia mendatangi Baghdad, ia mencaci maki secara terang-terangan khulafa' rasyidin, membantai warga mulsim yang tidak mau memeluk agama Rafidhah, dan membongkar banyak makam ahlus sunnah, di antaranya makam imam Abu Hanifah.
Di antara peristiwa yang menonjol dalam sejarah kerajaan Shafawiyah Rafidhah adalah pemimpinnya, Shah Abbas al-Kabir as-Shafawi memulai program haji ke Mashad Iran sebagai ganti dari berhaji ke Makkah. Pada masa Shafawiyah, muncul Shadruddin ash-Shairazi ar-Rafidhi yang membentuk agama Bahaiyah. Pengikutnya, Mirza Ali Muhammad ash-Shairazi ar-Rafidhi mengklaim bahwa Allah telah bersatu dengan jasadnya (manunggaling kawula lan gusti). Ia digantikan oleh muridnya, Bahaullah.
Jejaknya ditiru oleh Mirza Ghulam Ahmad di India, seorang boneka Inggris yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru, menerima kitab suci baru, dan mendirikan agama Qadiyaniyah. Kerajaan Shafawiyah runtuh pada tahun 1149 H.
1218 H: Seorang Rafidhah yang keji datang dari Irak ke Dir'iyah (pusat pemerintahan kerajaan Arab Saudi waktu itu) dan menampakkan dirinya sebagai ahli ibadah yang hidup zuhud. Seperti halnya Abu Lu'luah al-Majusi yang pura-pura ikut shalat untuk membunuh khalifah Umar bin Khatab, orang Rafidhah Irak ini juga pura-pura ikut shalat Ashar di masjid Tharif di kota Dir'iyah. Saat raja Abdul Aziz bin Muhammad bin Sa'ud yang mengimami shalat sedang sujud, orang Rafidhah ini mencabut belati yang telah disembunyikan di balik bajunya dan menusukkannya kepada raja Abdul Aziz. Raja Abdul Aziz meninggal akibat peristiwa itu. Orang Rafidhah ini membunuh raja Abdul Aziz karena ia dan pasukannya meratakan bangunan makam Husain bin Ali di Karbala ketika menundukkan wilayah tersebut.
1289 H: Iran mencetak dan menerbitkan buku ‘Fashlul Khithab fi Itsbat tahrif Kitab Rabb al-Arbab karya ulama Rafidhah dari Nejef, Irak bernama haji Mirza Husain bin Muhammad Nuri ath-Thibrisi. Dalam buku tersebut, ia mengumpulkan seluruh pernyataan ulama Rafidhah yang menyatakan Al-Qur'an yang berada di tangan kaum muslimin adalah Al-Qur'an yang telah ditambah dan dikurangi, dan Rafidhah memiliki kitab suci tersendiri yang disebut Mushaf Fatimah, yang menurut pernyataan mereka tidak satu huruf pun dalam Al-Qur'an yang sama dengan isi mushaf Fatimah. Isi (jumlah surat dan ayat) mushaf Fatimah menurut keyakinan mereka tiga kali lipat dari isi Al-Qur'an.
1366 H: Terbit koran Rafidhah bernama Barjamul Islam, yang menyatakan Karbala' lebih mulia daripada Makkah. Shalat dan thawaf mengelilingi makam Husain di Karbala' menurut mereka lebih mulia daripada shalat di masjidil Haram dan thawaf mengelilingi Ka'bah di Makkah.
1389 H: Pemimpin agama tertinggi Rafidhah Iran, Ayatollah Khameini menerbitkan bukunya Wilayatul Faqih al-Hukumah al-Islamiyah. Di antara kekafirannya dalam bukunya tersebut terdapat pada hal. 35, Khameini menulis: "Sesungguhnya di antara perkara yang pasti dalam madzhab kami adalah keyakinan bahwa para imam kami memiliki kedudukan yang tidak mampu digapai oleh seorang malaikat yang dekat dengan Allah maupun seorang nabi yang diutus oleh Allah."
1399 H: Berdiri Republik Rafidhah Iran dengan pemimpin pertamanya Khameini setelah menggulingkan pemerintahan Shah Pahlevi. Di antara ciri khasnya adalah melakukan demonstrasi dan perusakan di kota suci Makkah pada musim haji setiap tahun dengan mengatas namakan revolusi Islam.
1400 H: Pada tanggal 15 Sya'ban Khameini menyampaikan khutbah dalam peringatan yang disebut ‘maulid imam al-mahdi'. Di antara isi khutbahnya saat itu adalah perkataannya, "Seluruh nabi datang untuk membina pondasi-pondasi keadilan di dunia namun mereka tidak berhasil. Bahkan Nabi SAW penutup para nabi yang datang untuk memperbaiki kondisi manusia dan merealisasikan keadilan, juga tidak berhasil melakukan hal itu pada masa hidupnya…sosok yang akan sukses dalam tugas itu dan membina pondasi-pondasi keadilan di seluruh penjur dunia serta meluruskan penyimpangan-penyimpangan adalah imam al-Mahdi al-muntazhar."
1407 H: Orang-orang Rafidhah yang berafiliasi ke negara Rafidhah Iran melakukan kekacauan dan perusakan di kota Makkah pada musim haji. Ribuan orang Rafidhah menyamar sebagai jama'ah haji Iran, melakukan demonstrasi pada hari Jum'at, melakukan penyerbuan, pembunuhan, dan perusakan di kota suci Makkah. Dalam peristiwa itu, mereka membunuh 402 orang, sebanyak 85 orang korban adalah polisi dan warga Saudi. Sisanya adalah jama'ah haji dari berbagai negara. Mereka juga menyerbu, menghancurkan, dan membakar toko-toko dan kendaraan-kendaraan beserta orang di dalamnya di Makkah. Tindakan biadab tersebut mencontoh jejak nenek moyang mereka, Qaramithah Rafidhah.
1408 H: Konferensi Islam III yang diadakan oleh Rabithah Alam Islami di Makkah mengeluarkan fatwa kafirnya Ayatollah Khameini.
1409 H: Orang-orang Rafidhah menyamar sebagai jama'ah haji memasukkan bahan peledak secara sembunyi-sembunyi ke wilayah Makkah. Pda sore tanggal 7 Dzulhijah, mereka meledakkan bom di sekitar masjidil Haram. Seorang jama'ah haji dari Pakistan meninggal akibat ledakan tersebut, sedangkan 16 jama'ah haji lainnya mengalami luka-luka parah. Investigasi aparat keamanan Saudi pada tahun 1410 H membuahkan hasil penangkapan, pengadilan, dan pelaksanaan hukuman mati terhadap 16 orang Rafidhah yang terlibat dalam peledakan tersebut.
1410 H: Pemimpin tertinggi Rafidhah Iran, Ayatollah Khameini meninggal. Rafidhah Iran telah membangun di atas makamnya bangunan dan ‘Ka'bah' yang menyerupai Ka'bah di Makkah. Mereka berthawaf di sekeliling Ka'bah Khameini tersebut.

Abu Daud al-Filasthini 

(muhib al-majdi/arrahmah.com)
***

10 Logika dasar penangkal syi'ah

Oleh:  AM. Waskito

BERIKUT ini adalah 10 LOGIKA DASAR akidah Syiah bisa diajukan sebagai bahan diskusi ke kalangan Syiah dari level awam, sampai level ulama. Setidaknya, logika ini bisa dipakai sebagai "anti virus" untuk menangkal propaganda dai-dai Syiah yang ingin menyesatkan Ummat Islam dari jalan yang lurus.
Kalau Anda berbicara dengan orang Syiah, atau ingin mengajak orang Syiah bertaubat dari kesesatan, atau diajak berdebat oleh orang Syiah, atau Anda mulai dipengaruhi dai-dai Syiah; coba kemukakan 10 LOGIKA DASAR di bawah ini. Sehingga kita bisa membuktikan, bahwa ajaran mereka sesat dan tidak boleh diikuti.
LOGIKA 1: "Nabi dan Ahlul Bait"
Tanyakan kepada orang Syiah: "Apakah Anda mencintai dan memuliakan Ahlul Bait Nabi?" Dia pasti akan menjawab: "Ya! Bahkan mencintai Ahlul Bait merupakan pokok-pokok akidah kami." Kemudian tanyakan lagi: "Benarkah Anda sungguh-sungguh mencintai Ahlul Bait Nabi?" Dia tentu akan menjawab: "Ya, demi Allah!"
Lalu katakan kepada dia: "Ahlul Bait Nabi adalah anggota keluarga Nabi. Kalau orang Syiah mengaku sangat mencintai Ahlul Bait Nabi, seharusnya mereka lebih mencintai sosok Nabi sendiri? Bukankah sosok Nabi Muhammad Shallallah ‘Alaihi Wasallam lebih utama daripada Ahlul Bait-nya? Mengapa kaum Syiah sering membawa-bawa nama Ahlul Bait, tetapi kemudian melupakan Nabi?"
Faktanya, ajaran Syiah sangat didominasi oleh perkataan-perkataan yang katanya bersumber dari Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak keturunan mereka. Kalau Syiah benar-benar mencintai Ahlul Bait, seharusnya mereka lebih mendahulukan Sunnah Nabi, bukan sunnah dari Ahlul Bait beliau. Syiah memuliakan Ahlul Bait karena mereka memiliki hubungan dekat dengan Nabi. Kenyataan ini kalau digambarkan seperti: "Lebih memilih kulit rambutan daripada daging buahnya."
LOGIKA 2: "Ahlul Bait dan Isteri Nabi"
Tanyakan kepada orang Syiah: "Siapa saja yang termasuk golongan Ahlul Bait Nabi?" Nanti dia akan menjawab: "Ahlul Bait Nabi adalah Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak-cucu mereka." Lalu tanyakan lagi: "Bagaimana dengan isteri-isteri Nabi seperti Khadijah, Saudah, Aisyah, Hafshah, Zainab, Ummu Salamah, dan lain-lain? Mereka termasuk Ahlul Bait atau bukan?" Dia akan mengemukakan dalil, bahwa Ahlul Bait Nabi hanyalah Fathimah, Ali, Hasan, Husein, dan anak-cucu mereka.
Kemudian tanyakan kepada orang itu: "Bagaimana bisa Anda memasukkan keponakan Nabi (Ali) sebagai bagian dari Ahlul Bait, sementara isteri-isteri Nabi tidak dianggap Ahlul Bait? Bagaimana bisa cucu-cucu Ali yang tidak pernah melihat Rasulullah dimasukkan Ahlul Bait, sementara isteri-isteri yang biasa tidur seranjang bersama Nabi tidak dianggap Ahlul Bait? Bagaimana bisa Fathimah lahir ke dunia, jika tidak melalui isteri Nabi, yaitu Khadijah Radhiyallahu ‘Anha? Bagaimana bisa Hasan dan Husein lahir ke dunia, kalau tidak melalui isteri Ali, yaitu Fathimah? Tanpa keberadaan para isteri shalihah ini, tidak akan ada yang disebut Ahlul Bait Nabi."
Faktanya, dalam Surat Al Ahzab ayat 33 disebutkan: "Innama yuridullahu li yudzhiba ‘ankumul rijsa ahlal baiti wa yuthah-hirakum that-hira." (bahwasanya Allah menginginkan menghilangkan dosa dari kalian, para ahlul bait, dan mensucikan kalian sesuci-sucinya). Dalam ayat ini isteri-isteri Nabi masuk kategori Ahlul Bait, menurut Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan selama hidupnya, mereka mendapat sebutan Ummul Mu'minin (ibunda orang-orang Mukmin) Radhiyallahu ‘Anhunna.
LOGIKA 3: "Islam dan Sahabat"
Tanyakan kepada orang Syiah: "Apakah Anda beragama Islam?" Maka dia akan menjawab dengan penuh keyakinan: "Tentu saja, kami adalah Islam. Kami ini Muslim." Lalu tanyakan lagi ke dia: "Bagaimana cara Islam sampai Anda, sehingga Anda menjadi seorang Muslim?" Maka orang itu akan menerangkan tentang silsilah dakwah Islam. Dimulai dari Rasulullah, lalu para Shahabatnya, lalu dilanjutkan para Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in, lalu dilanjutkan para ulama Salafus Shalih, lalu disebarkan oleh para dai ke seluruh dunia, hingga sampai kepada kita di Indonesia."
Kemudian tanyakan ke dia: "Jika Anda mempercayai silsilah dakwah Islam itu, mengapa Anda sangat membenci para Shahabat, mengutuk mereka, atau menghina mereka secara keji? Bukankah Anda mengaku Islam, sedangkan Islam diturunkan kepada kita melewati tangan para Shahabat itu. Tidak mungkin kita menjadi Muslim, tanpa peranan Shahabat. Jika demikian, mengapa orang Syiah suka mengutuk, melaknat, dan mencaci-maki para Shahabat?"
Faktanya, kaum Syiah sangat membingungkan. Mereka mencaci-maki para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum dengan sangat keji. Tetapi di sisi lain, mereka masih mengaku sebagai Muslim. Kalau memang benci Shahabat, seharusnya mereka tidak lagi memakai label Muslim. Sebuah adagium yang harus selalu diingat: "Tidak ada Islam, tanpa peranan para Shahabat!"
LOGIKA 4: "Seputar Imam Syiah"
Tanyakan kepada orang Syiah: "Apakah Anda meyakini adanya imam dalam agama?" Dia pasti akan menjawab: "Ya! Bahkan imamah menjadi salah satu rukun keimanan kami." Lalu tanyakan lagi: "Siapa saja imam-imam yang Anda yakini sebagai panutan dalam agama?" Maka mereka akan menyebutkan nama-nama 12 imam Syiah. Ada juga yang menyebut 7 nama imam (versi Ja'fariyyah).
Lalu tanyakan kepada orang Syiah itu: "Mengapa dari ke-12 imam Syiah itu tidak tercantum nama Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i, dan Imam Hanbali? Mengapa nama empat imam itu tidak masuk dalam deretan 12 imam Syiah? Apakah orang Syiah meragukan keilmuan empat imam madzhab tersebut? Apakah ilmu dan ketakwaan empat imam madzhab tidak sepadan dengan 12 imam Syiah?"
Faktanya, kaum Syiah tidak mengakui empat imam madzhab sebagai bagian dari imam-imam mereka. Kaum Syiah memiliki silsilah keimaman sendiri. Terkenal dengan sebutan "Imam 12" atau Imamah Itsna Asyari. Hal ini merupakan bukti besar, bahwa Syiah bukan Ahlus Sunnah. Semua Ahlus Sunnah di muka bumi sudah sepakat tentang keimaman empat Imam tersebut. Para ahli ilmu sudah mafhum, jika disebut Al Imam Al Arba'ah, maka yang dimaksud adalah empat imam madzhab rahimahumullah.
LOGIKA 5: "Allah dan Imam Syiah"
Tanyakan kepada orang Syiah: "Siapa yang lebih Anda taati, Allah Ta'ala atau imam Syiah?" Tentu dia akan akan menjawab: "Jelas kami lebih taat kepada Allah." Lalu tanyakan lagi: "Mengapa Anda lebih taat kepada Allah?" Mungkin dia akan menjawab: "Allah adalah Tuhan kita, juga Tuhan imam-imam kita. Maka sudah sepantasnya kita mengabdi kepada Allah yang telah menciptakan imam-imam itu."
Kemudian tanyakan ke orang itu: "Mengapa dalam kehidupan orang Syiah, dalam kitab-kitab Syiah, dalam pengajian-pengajian Syiah; mengapa Anda lebih sering mengutip pendapat imam-imam daripada pendapat Allah (dari Al Qur'an)? Mengapa orang Syiah jarang mengutip dalil-dalil dari Kitab Allah? Mengapa orang Syiah lebih mengutamakan perkataan imam melebihi Al Qur'an?"
Faktanya, sikap ideologis kaum Syiah lebih dekat ke kemusyrikan, karena mereka lebih mengutamakan pendapat manusia (imam-imam Syiah) daripada ayat-ayat Allah. Padahal dalam Surat An Nisaa' ayat 59 disebutkan, jika terjadi satu saja perselisihan, kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah sikap Islami, bukan melebihkan pendapat imam di atas perkataan Allah.
LOGIKA 6: "Ali dan Jabatan Khalifah"
Tanyakan kepada orang Syiah: "Menurut Anda, siapa yang lebih berhak mewarisi jabatan Khalifah setelah Rasulullah wafat?" Dia pasti akan menjawab: "Ali bin Abi Thalib lebih berhak menjadi Khalifah." Lalu tanyakan lagi: "Mengapa bukan Abu Bakar, Umar, dan Ustman?" Maka kemungkinan dia akan menjawab lagi: "Menurut riwayat saat peristiwa Ghadir Khum, Rasulullah mengatakan bahwa Ali adalah pewaris sah Kekhalifahan."
Kemudian katakan kepada orang Syiah itu: "Jika memang Ali bin Abi Thalib paling berhak atas jabatan Khalifah, mengapa selama hidupnya beliau tidak pernah menggugat kepemimpinan Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, dan Khalifah Utsman? Mengapa beliau tidak pernah menggalang kekuatan untuk merebut jabatan Khalifah? Mengapa ketika sudah menjadi Khalifah, Ali tidak pernah menghujat Khalifah Abu Bakar, Umar, dan Ustman, padahal dia memiliki kekuasaan? Kalau menggugat jabatan Khalifah merupakan kebenaran, tentu Ali bin Abi Thalib akan menjadi orang pertama yang melakukan hal itu."
Faktanya, sosok Husein bin Ali Radhiyallahu ‘Anhuma berani menggugat kepemimpinan Dinasti Umayyah di masa Yazid bin Muawiyyah, sehingga kemudian terjadi Peristiwa Karbala. Kalau putra Ali berani memperjuangkan apa yang diyakininya benar, tentu Ali Radhiyallahu ‘Anhu lebih berani melakukan hal itu.
LOGIKA 7: "Ali dan Husein"
Tanyakan ke orang Syiah: "Menurut Anda, mana yang lebih utama, Ali atau Husein?" Maka dia akan menjawab: "Tentu saja Ali bin Abi Thalib lebih utama. Ali adalah ayah Husein, dia lebih dulu masuk Islam, terlibat dalam banyak perang di zaman Nabi, juga pernah menjadi Khalifah yang memimpin Ummat Islam." Atau bisa saja, ada pendapat di kalangan Syiah bahwa kedudukan Ali sama tingginya dengan Husein.
Kemudian tanyakan ke dia: "Jika Ali memang dianggap lebih mulia, mengapa kaum Syiah membuat peringatan khusus untuk mengenang kematian Husein saat Hari Asyura pada setiap tanggal 10 Muharram? Mengapa mereka tidak membuat peringatan yang lebih megah untuk memperingati kematian Ali bin Abi Thalib? Bukankah Ali juga mati syahid di tangan manusia durjana? Bahkan beliau wafat saat mengemban tugas sebagai Khalifah."
Faktanya, peringatan Hari Asyura sudah seperti "Idul Fithri" bagi kaum Syiah. Hal itu untuk memperingati kematian Husein bin Ali. Kalau orang Syiah konsisten, seharusnya mereka memperingati kematian Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu lebih dahsyat lagi.
Logika 8: "Syiah dan Wanita"
Tanyakan ke orang Syiah: "Apakah dalam keyakinan Syiah diajarkan untuk memuliakan wanita?" Dia akan menjawab tanpa keraguan: "Tentu saja. Kami diajari memuliakan wanita, menghormati mereka, dan tidak menzhalimi hak-hak mereka?" Lalu tanyakan lagi: "Benarkah ajaran Syiah memberi tempat terhormat bagi kaum wanita Muslimah?" Orang itu pasti akan menegaskan kembali.
Kemudian katakan ke orang Syiah itu: "Jika Syiah memuliakan wanita, mengapa mereka menghalalkan nikah mut'ah? Bukankah nikah mut'ah itu sangat menzhalimi hak-hak wanita? Dalam nikah mut'ah, seorang wanita hanya dipandang sebagai pemuas seks belaka. Dia tidak diberi hak-hak nafkah secara baik. Dia tidak memiliki hak mewarisi harta suami. Bahkan kalau wanita itu hamil, dia tidak bisa menggugat suaminya jika ikatan kontraknya sudah habis. Posisi wanita dalam ajaran Syiah, lebih buruk dari posisi hewan ternak. Hewan ternak yang hamil dipelihara baik-baik oleh para peternak. Sedangkan wanita Syiah yang hamil setelah nikah mut'ah, disuruh memikul resiko sendiri."
Faktanya, kaum Syiah sama sekali tidak memberi tempat terhormat bagi kaum wanita. Hal ini berbeda sekali dengan ajaran Sunni. Di negara-negara seperti Iran, Irak, Libanon, dll. praktik nikah mut'ah marak sebagai ganti seks bebas dan pelacuran. Padahal esensinya sama, yaitu menghamba seks, menindas kaum wanita, dan menyebarkan pintu-pintu kekejian. Semua itu dilakukan atas nama agama. Na'udzubillah wa na'udzubillah min dzalik.
LOGIKA 9: "Syiah dan Politik"
Tanyakan ke orang Syiah: "Dalam pandangan Anda, mana yang lebih utama, agama atau politik?" Tentu dia akan berkata: "Agama yang lebih penting. Politik hanya bagian dari agama." Lalu tanyakan lagi: "Bagaimana kalau politik akhirnya mendominasi ajaran agama?" Mungkin dia akan menjawab: "Ya tidak bisa. Agama harus mendominasi politik, bukan politik mendominasi agama."
Lalu katakan ke orang Syiah itu: "Kalau perkataan Anda benar, mengapa dalam ajaran Syiah tidak pernah sedikit pun melepaskan diri dari masalah hak Kekhalifahan Ali, tragedi yang menimpa Husein di Karbala, dan kebencian mutlak kepada Muawiyyah dan anak-cucunya? Mengapa hal-hal itu sangat mendominasi akal orang Syiah, melebihi pentingnya urusan akidah, ibadah, fiqih, muamalah, akhlak, tazkiyatun nafs, ilmu, dll. yang merupakan pokok-pokok ajaran agama? Mengapa ajaran Syiah menjadikan masalah dendam politik sebagai menu utama akidah mereka melebihi keyakinan kepada Sifat-Sifat Allah?"
Faktanya, ajaran Syiah merupakan contoh telanjang ketika agama dicaplok (dianeksasi) oleh pemikiran-pemikiran politik. Bahkan substansi politiknya terfokus pada sikap kebencian mutlak kepada pihak-pihak tertentu yang dianggap merampas hak-hak imam Syiah. Dalam hal ini akidah Syiah mirip sekali dengan konsep Holocaust yang dikembangkan Zionis internasional, dalam rangka memusuhi Nazi sampai ke akar-akarnya. (Bukan berarti pro Nazi, tetapi disana ada sisi-sisi kesamaan pemikiran).
LOGIKA 10. "Syiah dan Sunni"
Tanyakan ke orang Syiah: "Mengapa kaum Syiah sangat memusuhi kaum Sunni? Mengapa kebencian kaum Syiah kepada Sunni, melebihi kebencian mereka kepada orang kafir (non Muslim)?" Dia tentu akan menjawab: "Tidak, tidak. Kami bersaudara dengan orang Sunni. Kami mencintai mereka dalam rangka Ukhuwwah Islamiyyah. Kita semua bersaudara, karena kita sama-sama mengerjakan Shalat menghadap Kiblat di Makkah. Kita ini sama-sama Ahlul Qiblat."
Kemudian katakan ke dia: "Kalau Syiah benar-benar mau ukhuwwah, mau bersaudara, mau bersatu dengan Sunni; mengapa mereka menyerang tokoh-tokoh panutan Ahlus Sunnah, seperti Khalifah Abu Bakar, Khalifah Umar, Khalifah Utsman, isteri-isteri Nabi (khususnya Aisyah dan Hafshah), Abu Hurairah, Zubair, Thalhah, dan lain-lain? Mencela, memaki, menghina, atau mengutuk tokoh-tokoh itu sama saja dengan memusuhi kaum Sunni. Tidak pernah ada ukhuwwah atau perdamaian antara Sunni dan Syiah, sebelum Syiah berhenti menista para Shahabat Nabi, selaku panutan kaum Sunni."
Fakta yang perlu disebut, banyak terjadi pembunuhan, pengusiran, dan kezhaliman terhadap kaum Sunni di Iran, Irak, Suriah, Yaman, Libanon, Pakistan, Afghanistan, dll. Hal itu menjadi bukti besar bahwa Syiah sangat memusuhi kaum Sunni. Hingga anak-anak Muslim asal Palestina yang mengungsi di Irak, mereka pun tidak luput dibunuhi kaum Syiah. Hal ini pula yang membuat Syaikh Qaradhawi berubah pikiran tentang Syiah. Jika semula beliau bersikap lunak, akhirnya mengakui bahwa perbedaan antara Sunni dan Syiah sangat sulit disatukan. Dalam lintasan sejarah kita mendapati bukti lain, bahwa kaum Syiah tidak pernah terlibat perang melawan negara-negara kufar. Justru mereka sering bekerjasama dengan negara kufar dalam rangka menghadapi kaum Muslimin. Hancurnya Kekhalifahan Abbasiyyah di Baghdad, sikap permusuhan Dinasti Shafawid di Mesir, era Perang Salib di masa Shalahuddin Al Ayyubi, serta Khilafah Turki Utsmani, di atas semua itu terekam fakta-fakta pengkhianatan Syiah terhadap kaum Muslimin. Begitu juga, jatuhnya Afghanistan dan Iraq ke tangan tentara Sekutu di era modern, tidak lepas dari jasa-jasa para anasir Syiah dari Iran.
Demikianlah 10 LOGIKA DASAR yang bisa kita gunakan untuk mematahkan pemikiran-pemikiran kaum Syiah. Insya Allah tulisan ini bisa dimanfaatkan untuk secara praktis melindungi diri, keluarga, dan Ummat Islam dari propaganda-propaganda Syiah. Amin Allahumma amin.
Jika ada benarnya, hal itu semata merupakan karunia Allah Azza Wa Jalla. Kalau ada kesalahan, khilaf, dan kekurangan, itu dari diri saya sendiri. Wal ‘afwu minkum katsira, wastaghfirullaha li wa lakum, wa li sa'iril Muslimin. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, wallahu a'lam bisshawaab.* [habis]
A.M Waskito, penulis buku "Bersikap Adil pada Wahabi"

(hidayatullah/arrahmah.com)
***

Thursday, August 9, 2012

LOWONGAN BRI

 ..... DIBUTUHKAN SEGERA .....
PT Sumberdaya Dian Mandiri
PT. SUMBERDAYA DIAN MANDIRI (untuk selanjutnya disebut sebagai “SDM”) adalah sebuah perusahaan jasa yang menyediakan layanan yang terintegrasi dibidang Pengelolaan Sumberdaya Manusia. Layanan ini meliputi rekrutmen, seleksi dan penempatan, penyediaan jasa alihdaya (outsourcing), konsultansi psikologi terapan, konsultansi masalah hubungan industrial dan hukum ketenagakerjaan, konsultansi manajemen sumberdaya manusia termasuk penyusunan sistem dan prosedur kerja, analisa jabatan, evaluasi kinerja dan struktur penggajian.

Agar kegiatan operasional bisa berjalan secara efektif dan efisien, SDM didukung pula oleh media elektronik melalaui online job application (http://www.e-jobz.com), sehingga SDM memiliki pengalaman dan kompetensi dalam melakukan rekrutmen dengan sistem online. Dalam hal ini, SDM telah memiliki bentuk dasar database untuk menampung data yang diperoleh dari online job application, yang akan diaktifkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan Pengguna Jasa.

Berdasarkan pengalaman dan Sumber Daya yang dimiliki, SDM mengikuti pelelangan pekerjaan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai mitra kerja PT. BANK MANDIRI (Persero) Tbk. untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan Jasa Outsourcing Fungsi Frontliner Administration PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk.

Customer Service Bank Rakyat Indonesia (Khusus Jakarta dan sekitarnya)
IDR 1850000 - 2500000
Jakarta Raya - Jakarta dan sekitarnya

Responsibilities:
  • Melayani nasabah BRI
  • Melayani pembukaan rekening
  • Membantu nasabah apabila menemui kesulitan mengenai rekening
Requirements:
  • Pria/Wanita
  • Pendidikan minimal D3 Pria/Wanita Penampilan menarik
  • Fresh graduate pendidikan D3-S1 silahkan melamar.
  • IPK min 2,75 lulusan Universitas yang terakreditasi
  • 1000 posisi tersedia.
  • Maksimal umur 25 tahun
  • Belum Menikah
  • Bersedia Menjaminkan Ijasah terakhir selama bekerja
  • Berkesempatan menjadi karyawan BRI dengan jenjang karir yang pasti

For registered JobStreet.com users, to apply online or via sms
JSA(spasi)APPLY(spasi)JobCode
Send to 9333
Sumber: http://www.jobstreet.co.id/jobs/2012/6/default/40/530993.htm?fr=21&src=http://f1d3ly4.com
 
***

Friday, August 3, 2012

Tabir Kelemahan 'Jokowi-Ahok' Terungkap

Pertarungan putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta dipastikan akan semakin keras. Kemenangan pasangan Jokowi - Ahok pada putaran pertama yang mengejutkan dengan 43% suara memutarbalikan semua analisa yang pernah dipublikasi lembaga - lembaga survey, pengamat atau bahkan politisi. Kemenangan Jokowi-Ahok dengan perolehan suara yang tidak diduga tersebut menimbulkan berbagai macam analisa baru untuk menjustifikasi atau melegitimasi kemenangan itu.
Analisa yang paling sering dikemukakan adalah mengenai kemahiran pembentukan dan pembangunan citra diri dari pasangan Jokowi - Ahok. Jokowi digambarkan sebagai pemimpin yang bersahaja, merakyat, komunikatif, peduli, santun, lemah lembut namun tegas. Ahoj alias Basuki Tjahja Purnama dikesankan sebagai pemimpin muda yang brilian, tangguh, pejuang pluralisme, bersih, antikorupsi dan mantan bupati yang berhasil. Sementara itu, sebaliknya, Fauzi Bowo alias Foke dan Nachrowi Ramli alias Nara sama sekali tidak ada membangun citra diri positif yang kuat di hadapan publik. Hampir tidak ada sama sekali kesan citra diri tertentu dari Foke dan Nara yang melekat dibenak publik. Hasilnya : Foke - Nara keok. Hanya raih 34% suara saja.
Analisa kedua adalah kinerja masing - masing tim sukses. Jokowi-Ahok didukung penuh timses yang solid termasuk operasi penggalangan isu dan pembentukan opini. Sementara itu, tim sukses Foke Nara babak belur karena dilanda perpecahaan dan berisikan para petualang-petualang oportunis pragmatis yang mau mencari keuntungan pribadi semata-mata. Hampir dapat dipastikan jika tidak ada kejutan besar, Jokowi - Ahok akan menangkan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua dengan meraih suara yang besar. Foke akan tinggal sejarah !
Namun, tiba - tiba, sekitar dua bulan menuju hari pemilihan putaran kedua, muncul informasi mengejutkan yang diprediksi banyak pengamat akan dapat mengubah konstelasi kekuatan Jokowi-Ahok dan mempengaruhi sikap pemilih DKI Jakarta. Informasi itu antara lain dengan mulai terkuaknya dugaan kasus-kasus korupsi Ahok alias Basuki Tjahja Purnama di publik. Tidak tanggung-tanggung, informasi ini pertama sekali dilontarkan oleh akun twitter terkondang di Indonesia @triomacan2000 yang selama ini dikenal sebagai wikileaks-nya Indonesia. Reputasi dan kredibiltas akun twitter @triomacan2000 memang tidak diragukan lagi. Hampir semua info korupsi yang dilontarkannya terbukti mengandung kebenaran dan menjadi salah satu narasumber penting para aparat penegak hukum.
Akun twitter @triomacan2000 sekitar seminggu yang lalu berkicau tentang kasus - kasus korupsi Basuki Tjahja Purnama, cawagub pasangan Jokowi. Kenapa informasi ini sangat penting dan dapat mengubah konstelasi politik dan pertarungan pilgub DKI putaran kedua? Jwabnya jelas, karena informasi ini akan menghancurkan citra antikorupsi yang selalu dikampanyekan Ahok. Publik akan marah, kecewa dan meninggalkan Ahok alias Basuki jika dia ternyata tak leboh dari seorang koruptor yang menyamar dan memanipulasi citra dirinya untuk menipu warga Jakarta demi memenangkan pilgub DKI Jakarta saat ini.
Dugaan korupsi Ahok alias Basuki Tjahja Purnama dan keluarganya yang dikicaukan akun twitter @triomacan2000 antara lain :
1. Kasus korupsi Ahok alias Basuki Tjahja Purnama pada tahun 1992-1998 dimana saat itu Ahok masih bernama asli Basuki Indra. Dia diketahui melakukan penyerobotan kawasan hutan lindung Gunung Nayo. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, Penyelidikan dan Penyidikan disebutkan bahwa Ahok alias Basuki Indra (nama Ahok sebelum diganti dengan Basuki Tjahja Purnama) terbukti melanggar UU dimana 4 perusahaaannya yang berbentuk CV telah menambang pasir kuarsa di tengah-tengah kawasan hutan lindung. Kasus ini kemudian sempat mau dilimpahkan ke pengadilan pada tahun 2011 namun tiba-tiba batal dan menguap begitu saja. Sumber-sumber di Belitung Timur menyebutkan bahwa Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana berada dibalik pembatalan kasus itu ke pengadilan. Diduga ada kesepakatan jahat dibalik semua ini. Eko Maulana, Gubernur Bangka Belitung membantu penyelesaian kasus ini secara damai dan tidak sampai ke pengadilan dengan kompensasi Ahok alias Basuki T Purnama alias Basuki Indra membatalkan rencana pencalonannya sebagai calon gubernur Bangka Belitung pada awal tahun 2012 yang lalu.
2. Kasus korupsi Ahok alias Basuki T Purnama yang dikicaukan @triomacan2000 adalah keterlibatan Ahok pada korupsi penerbitan Surat Keterangan Tanah (SKT) palsu untuk dijadikan lahan pelabuhan KPLP Belitung Timur. Akibat kasus ini, Khairul Effendi Bupati Belitung Timur yang meneruskan masa jabatan Bupati Ahok diseret ke pengadilan dan dihukum penjara 3 tahun. Padahal proyek ini adalah proyek Ahok selaku bupati yang merintis penerbitan SKT palsu itu.
3. Kasus korupsi lain yang tak kalah mengagetkan yang dikicaukan akun twitter anti korupsi @triomacan2000 adalah penggunaan APBD Beltim semasa Ahok jadi Bupati yang diperuntukan untuk kepentingan pribadi seperti : proyek fiktif berkedok revitalisasi muara yang sebenarnya hanya untuk proyek pribadi penambangan / penghisapan pasir timah, proyek pembangunan dan pengaspalan jalan akses menuju resort / taman wisata milik pribadi Ahok dan keluarganya, kasus monopoli pengadaan obat-obatan yang dikuasai keluarga Ahok, kasus korupsi dan kolusi semua proyek-proyek besar kabupaten Belitung Timur yang semuanya dimenangkan konco-konco Ahok (Johan, Afa cs) yang semanya etnis tionghoa. Banyak lagi kasus- kasus korupsu ahok yang selama ini ditutupi secara rapat dan sangat ketat. Termasuk juga kasus korupsi adik Ahok, Basuri yang sekarang jadi Bupati Belitung Timur. Basuri teliba kasus korupsi Proyek Pembangunan Puskemas di Kampung Dampit sewaktu menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Beltim tapi kemudian kasus itu dipetieskan dengan bantuan Ahok.
Ahok alias Basuki T Purnama alias Basuki Indra juga terbukti melakukan pencitraan palsu dengan citra diri sebagai bupati yang berhasil. Hasil penelusuran di Belitung Timur membuktikan semua program Ahok ketika jadi Bupati gagal total, bermasalah dan tidak ada yang selesai/tuntas. Semua program yang dicanangkan Ahok dulu adalah hanya untuk menipu rakyat Beltim dan menjadi ‘bom waktu’ bagi bupati penggantinya. Ahok sudah siapkan masak- masak rencana busuknya melalui program-program bombamtis itu. Dia dari awal sudah merencanakan hanya sebentar saja kadi bupati. Tapi syukur alhamdulillah, Ahok gagal total ketika maju sebagai calon gibernur Bangka Belitung tahun 2007 yang lalu.
Kita tinggalkan Ahok / Basuki T Purnama yang sekarang pusing berat gara-gara kasus korupsi dan perilaku kotornya terungkap. Jokowi juga mulai terbongkar kelemahannya. Penampilannya di TV one yang tak mampu menjawab pertanyaan sangat mudah mengenai siapa sosok pengganti Jokowi jika dia berhalangan tetap, tidak bisa dijawab oleh Jokowi. Juga tayangan ‘memalukan’ dari Jokowi di Metro TV yang tak mampu menjawab pertanyaan : ” apa makna ramadhan bagi Pak Jokowi ?” jokowi tanpa bisa menjawab, terpatah-patah dan kelihatan sangat kebingungan. Mulai merebak di publik bahwa Jokowi diragukan keislamannya. Bahkan ada yang menuduh Jokowi sebenarnya non muslim. Untuk meredakan isu negatif itu, diberitakan bahwa Jokowi langsung terbang ke Mekah untuk berumroh.
Itulah sekelumit rahasia-rahasia tentang korupsi dan kebusukan Jokowi-Ahok yang mulai tesingkap ke masyarakat khususnya warga DKI Jakarta. Terbongkarnya kepalsuan-kepalsuan dari pasangan Jokowi - Ahok ini dipastikan akan menjadi salah satu faktor penurunan suara yang signifikan dari pasangan ini. Dengan kata lain, Foke-Nara yang semula peluang menangnya menipis, kini mulai bangkit lagi harapan untuk menang di putaran kedua Pilgub DKI 20 September 2012.

http://politik.kompasiana.com/2012/07/29/tabir-kelemahan-jokowi-ahok-terungkap-foke-menangkan-pilgub-dki/

 http://baca2yuk.blogspot.com/
***
****