Sebuah Dokumen AS mengungkap ternyata pemerintah Obama telah
mengucurkan dana untuk oposisi Musri dalam rangka penggulingan Presiden
Muhammad Mursi berapa waktu lalu.
Hal ini mencerminkan kebohongan Presiden AS Obama yang menyatakan bahwa Washington tidak pernah mendukung pihak manapun.sebagaimana menurut Al-Jazeera versi Inggris bahwa bukti ini telah menegaskan Amerika telah menucurkan dana bagi kelompok Mesir yang melakukan penggulingan Presiden Mursi.
Dokumen yang diperoleh Program Investigasi Jurnalisme di Universitas Calivornia di Barkeley memperlihatkan kucuran dana AS tersebut disalurkan melalui Departemen Luar Negeri AS dalam rangka mempromosikan demokrasi di timur Tengah.
Program Departemen Luar Negeri AS “untuk membantu Demokrasi” tersebut merupakan bagian upaya Obama yang beoperasi secara luas untuk menghentikan gerakan Penurunan Kuasa sekuler pro-Washington dan untuk mengembalikannya di negara-negara Arab Spring, melihat selama iini kekuasaan Islam sebagian besar menentang kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah.
Selain itu informasi yang telah diperoleh dibawah Undang-undang kebebasan Onfromasi, wawancara, dan catatan publik tersebut mengungkap bahwa bantuan untuk demokrasi yang diberikan Washington mungkin telah melanggar hukum di Mesir yang melarang pendanaan politik dari pihak asing, serta melanggar peraturan pemerintah AS yang melarang menggunakan dana pembayar pajak untuk membiayai para politisi asing atau untuk membiayai kegiatan subversif terhadap pemerintah yang terpilih secara demokratis. (hr/it)
Sumber: eramuslim
***
Hal ini mencerminkan kebohongan Presiden AS Obama yang menyatakan bahwa Washington tidak pernah mendukung pihak manapun.sebagaimana menurut Al-Jazeera versi Inggris bahwa bukti ini telah menegaskan Amerika telah menucurkan dana bagi kelompok Mesir yang melakukan penggulingan Presiden Mursi.
Dokumen yang diperoleh Program Investigasi Jurnalisme di Universitas Calivornia di Barkeley memperlihatkan kucuran dana AS tersebut disalurkan melalui Departemen Luar Negeri AS dalam rangka mempromosikan demokrasi di timur Tengah.
Program Departemen Luar Negeri AS “untuk membantu Demokrasi” tersebut merupakan bagian upaya Obama yang beoperasi secara luas untuk menghentikan gerakan Penurunan Kuasa sekuler pro-Washington dan untuk mengembalikannya di negara-negara Arab Spring, melihat selama iini kekuasaan Islam sebagian besar menentang kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah.
Selain itu informasi yang telah diperoleh dibawah Undang-undang kebebasan Onfromasi, wawancara, dan catatan publik tersebut mengungkap bahwa bantuan untuk demokrasi yang diberikan Washington mungkin telah melanggar hukum di Mesir yang melarang pendanaan politik dari pihak asing, serta melanggar peraturan pemerintah AS yang melarang menggunakan dana pembayar pajak untuk membiayai para politisi asing atau untuk membiayai kegiatan subversif terhadap pemerintah yang terpilih secara demokratis. (hr/it)
Sumber: eramuslim
No comments:
Post a Comment