JAKARTA (voa-islam.com) -
Ketua DPP FPI Bidang Nahi Munkar, H. Munarman, SH tidak gentar dengan
sejumlah ancaman para preman yang mengatasnamakan warga Maluku.
Terkait
tindakan tegas Munarman yang menyiram muka Sosiolog Liberal Ateis Tamrin
Amal Tamagola, Arnold Thenu, yang mengaku sebagai Ketua Forum
Masyarakat Maluku (Formama) mengancam akan menghabisi Munarman, bahkan
mencari keluarganya.
"Dalam
waktu 2X24 jam Polisi tidak dapat menangkap Munarman, maka kami akan
mencarinya di tempat tinggalnya ataupun keluarganya sampai dapat,
kalaupun dia lari maka akan kami buru sampai ke lubang tikus sekalipun
akan kami kejar," ungkap Arnold seperti dikutip itoday, Jumat (28/06/2013).
...Dalam waktu 2X24 jam Polisi tidak dapat menangkap Munarman, maka kami akan mencarinya di tempat tinggalnya ataupun keluarganya sampai dapat, kalaupun dia lari maka akan kami buru...
Menghadapi
ancaman tersebut, Munarman justru terlihat santai menyikapinya. Ia
bahkan menantang balik Arnold Thenu yang berambisi akan menangkapnya.
“Saya kasih hadiah kalau bisa menangkap saya,” ujarnya melalui blackberry messenger kepada voa-islam.com, Sabtu (29/6/2013).
Ia pun menegaskan agar Arnold untuk membuktikan perkataannya dan tidak besar mulut.
“Si Arnold itu besar mulut saja, koar-koar tidak karuan. Buktikan saja, jangan besar mulut!” tandasnya.
Munarman
mengaku tak mengenal siapa sesungguhnya pria bernama Arnold Thenu
tersebut. Namun diperkirakan dari namanya pria tersebut beragama
Kristen.
“Ngga kenal saya, dari namanya Kristen dia,” ungkapnya.
...Si Arnold itu besar mulut saja, koar-koar tidak karuan. Buktikan saja, jangan besar mulut!
Untuk
diketahui, dari penelusuran di dunia maya, Arnold Thenu pernah memimpin
organisasi Mahamuda Siwalima. Organisasi radikal Kristen tersebut pernah
menyebarkan selebaran makar terhadap pemerintah.
Kejadiannya,
pada tanggal 27 April 2004, sekitar pukul 14.05 WIT, dimulai dari jalan
Yan Paays menuju Jalan Pattimura Ambon, salah seorang anggota ormas
Kristen Mahamuda Siwalima Pimpinan Arnold Thenu bernama Pendeta Harry
Agustinus Sahertian alias Avner (47), menyiapkan sekitar 100 lembar
selebaran yang berisi pernyataan sikap Mahamuda Siwalima dengan tajuk
"Perang terbuka melawan kebiadaban penguasa RI". Dalam pernyataan itu
dia menyatakan konflik di Maluku tidak ditangani serius oleh pemerintah
RI.
Selain
itu, selebaran tersebut menyebutkan ketidakpercayaan organisasi Mahamuda
Siwalima pimpinan Arnold Thenu terhadap TNI, Pemerintah RI, menyatakan
perang terbuka melawan penguasa RI, melawan aparat keamanan dan laskar
jihad. [Ahmed Widad]
Sumber: VOA-Islam.com
No comments:
Post a Comment