Kamis, 17 Ramadhan 1434 H / 25 Juli
2013 02:51
BAGHDAD (Arrahmah.com) – Mujahidin Daulah Islam Irak
dan Syam melakukan serangan skala besar dan sangat berani di jantung ibukota
rezim Syiah Irak pada Ahad (21/7/2013) malam. Serangan pada tanggal 12 Ramadhan
1434 H itu merupakan salah satu serangan terbesar mujahidin Irak selama
beberapa tahun terakhir, laporan kantor berita Nora News.
Satu pasukan mujahidin menyerbu
penjara yang sangat ketat pengamanannya, penjara Abu Ghuraib, di Baghad Barat
pada Ahad (21/7/2013) malam. Pada waktu yang bersamaan satu pasukan mujahidin
lainnya menyerang penjara yang sangat ketat pengamanannya, penjara Taji, di
Baghdad Utara. Penjara Taji berdampingan dengan markas militer Taji, salah satu
markas militer terbesar rezim Syiah Irak di Baghdad.
Melalui pernyataan resminya, Daulah
Islam menjelaskan secara detail proses pertempuran dan hasil yang mereka
peroleh darinya. Dua belas bom mobil, pertempuran sengit selama beberapa jam,
membebaskan lebih dari 500 mujahidin dan menewaskan lebih dari 120 sipir
penjara dan tentara rezim Syiah Irak adalah kronologi sebenarnya peperangan
yang ditutup-tutupi realitanya oleh media massa rezim Syiah Irak. Allahu
akbar wal hamdulillah.
Daulah
Islam di Irak dan Syam
Penjelasan
tentang perang “mengalahkan para thaghut” di penjara Abu Ghuraib dan penjara
Taji
Dengan
nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Allah
Ta’ala berfirman:
{قَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَى اللَّهُ
بُنْيَانَهُم مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِن فَوْقِهِمْ
وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَشْعُرُونَ}
“Orang-orang
kafir sebelum zaman mereka telah melakukan maker, maka Allah menghancurkan
bangunan-bangunan mereka dari pondasi-pondasinya sehingga atap bangunan itu
runtuh menimpa mereka dari arah atas mereka dan mereka ditimpa adzab dari arah
yang tidak mereka sangka-sangka.”
(QS. An-Nahl [16]: 26)
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh
alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad,
keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Dengan nikmat, karunia dan bimbingan
Allah Ta’ala semata, dalam sebuah peperangan yang sangat berani di mana Allah
telah memudahkan sarana-sarana ketepatan untuknya, dan setelah serangkaian
operasi berkwalitas dan peperangan-peperangan yang menggoncangkan pilar-pilar
proyek Shafawi dan menggetarkan benteng-benteng pertahanan Rafidhah di Irak
selama empat bulan lalu, sebagai balasan atas kebiadaban para durjana Rafidhah
tersebut dan pelajaran bagi mereka agar tidak melakukan pembantaian demi
pembantaian setelah mereka melakukan pembantaian [terhadap puluhan demonstran
muslim di kota] Huwaijah di propinsi Kirkuk.
Sekaligus memenuhi seruan Syaikh
Mujahid Abu Bakar al-Baghdadi ~semoga Allah menjaganya~ agar menutup planning
operasi “penghancuran tembok-tembok” yang diberkahi yang telah dimulai sejak
setahun yang lalu, dengan melaksanakan sebuah peperangan berkwalitas yang
mengalahkan para thaghut murtad, memecahkan belenggu-belenggu dan membebaskan
para singa yang dijebloskan dalam penjara-penjara Rafidhah.
Maka setelah melakukan persiapan dan
perencanaan selama berbulan-bulan, kesatuan-kesatuan mujahidin berangkat dengan
menargetkan dua penjara terbesar rezim Shafawi yang mewarisinya dari agresor
salibis [Amerika, Inggris dan NATO]. Dua penjara tersebut adalah Penjara Pusat
Baghdad (Penjara Abu Ghuraib) dan Penjara Hut (Penjara Taji).
Serangan dimulai pada pukul 21.00
malam 13 Ramadhan, di mana para singa tauhid menyerbu dalam waktu bersamaan
pintu-pintu gerbang utama dan tembok-tembok luar kedua penjara terbesar
tersebut dengan gelombang serangan bom-bom mobil yang dikemudikan oleh
sekelompok pencari syahid, para wali Allah yang mempersembahkan nyawa mereka
untuk menolong saudara-saudara mereka.
Jumlah bom mobil yang diledakkan
pada awal serangan pada pintu-pintu gerbang dan tembok-tembok luar kedua
penjara, dan setelahnya diledakkan terhadap pasukan bantuan [rezim Rafidhah
Irak] yang didatangkan ke kedua lokasi tersebut adalah 12 bom mobil beragam
ukuran.
Pada waktu bersamaan mujahidin
memutus semua jalan yang menuju kedua penjara tersebut, yaitu jalan raya
Baghdad – Abu Ghuraib dan jalan raya Baghdad – Mosul, setelah mujahidin
menghabisi semua posko-posko pemeriksaan keamanan yang tersebar di kedua jalan
raya tersebut, menewaskan para tentara penjaganya atau mencerai-beraikan
mereka.
Hal itu disertai dengan penyerangan
terhadap kesatuan-kesatuan pasukan rezim Shafawii yang berada di dekat kedua
lokasi, yaitu Markas Brigade Mutsana dan Markas Militer Taji dengan rudal-rudal
Grad dan bombardier mortar susul-menyusul.
Mujahidin mengamankan secara
menyeluruh jalan menuju kedua lokasi dan melumpuhkan pergerakan pasukan bantuan
darat dan pergerakan pesawat-pesawat tempur, untuk memulai fase penyerbuan oleh
kelompok-kelompok penyerbu mujahidin yang telah saling berbait untuk siap mati
dan semuanya bersumpah tidak akan keluar dari kedua lokasi itu dalam keadaan hidup
sebelum mampu membebaskan sebagian besar kaum muslimin yang ditawan di dalam
kedua penjara tersebut.
Baku tembak dengan sipir penjara dan
pasukan keamanan di dalam penjara serta pasukan keamanan di menaara-menara
sekeliling penjara berlangsung selama beberapa jam. Allah Ta’ala telah
memudahkan urusan kepada para ikhwan, di mana mujahidin berhasil menguasai
setiap menara, menewaskan dan mencederai pasukan keamanan di dalamnya, menyisir
semua bangunan dari dalam penjara bersama regu-regu [tahanan] yang telah
dibebaskan di dalam penjara dan dipersenjatai lebih dahulu dengan senapan,
pistol dan rompi bom, setelah mujahidin berhasil membobol sistem pengamanan
pada kedua penjara tersebut terlebih dahulu melalui kerja keras intelijen
Daulah Islamiyah.
Lewat pertempuran beberapa jam saja,
belenggu-belenggu penawanan dan kehinaan berhasil dihancurkan, dan para tawanan
menghirup udara kemuliaan dan kebebasan.
Kami memberikan kabar gembira kepada
para umat Islam secara umum dan kepada mujahidin secara khusus bahwa kami telah
berhasil membebaskan ratusan kaum muslimin yang ditawan [dalam kedua penjara
tersebut], di antara mereka adalah lebih dari 500 mujahid terbaik yang pernah
dilahirkan oleh rahim-rahim kaum muslimat di negeri ini.
Mereka adalah orang-orang yang telah
dimatangkan oleh peperangan-peperangan, di”baja”kan oleh medan pertarungan dan
penawanan hanya menambahkan kesabaran, keteguhan, kerinduan berjihad di jalan
Allah dan menimpakan kerugian di pihak musuh.
Mereka semua telah berhasil
dibebaskan dan dibawa ke tempat-tempat aman, di mana untuk mencapai
tempat-tempat tersebut pasukan Rafidhah pengecut akan menghadapi
kesulitan-kesulitan dan bencana-bencana yang tidak akan sanggup mereka
tanggung.
Selama operasi pertempuran tersebut,
mujahidin menewaskan lebih dari 120 sipir penjara dan tentara, melukai puluhan
pasukan Shafawi yang bertugas menjaga kedua penjara tersebut dan pasukan khusus
anti terror Shafawi SWAT yang dikerahkan ke kedua penjara tersebut.
Mujahidin juga berhasil
menghancurkan sebagian besar menara dan bangunan yang telah direbut oleh
mujahidin, serta membakar truk-truk militer yang tidak sempat dibawa kabur dari
lokasi pertempuran.
Selama pertempuran berlangsung,
beberapa tahanan telah gugur dan beberapa tahanan lainnya cedera. Namun selama
waktu tersebut tidak ada satu pun ikhwah mujahid pelaku serangan berani mati
dan mujahidin penyerbu yang gugur, hanya ada dua ikhwah yang terluka dan
keduanya telah dievakuasi. Segala puji bagi Allah Ta’ala.
Wahai para putra Daulah Islam di
Irak dan syam…wahai para singa pertarungan dan ksatria pertempuran…wahai para
pahlawan medan laga dan para kreator pertempuran-pertempuran besar…
Lanjutkanlah aksi kalian dengan
berkah Allah dan dalam perlindungan Allah. Bersyukurlah kalian kepada Allah
Yang telah memilih kalian untuk menjadi para pengusung panji syariat-Nya,
penyebar kalimat-Nya, penolong wali-wali-Nya dan pembalas terhadap
musuh-musuh-Nya.
Pada hari ini kalian, dengan karunai
dan keutamaan dari Allah, adalah bagian dari Thaifah Manshurah (kelompok yang
mendapatkan kemenangan) yang tegar di atas kebenaran, tidak membahayakannya
golongan [orang-orang kafir] yang memusuhinya maupun golongan [orang-orang
munafik] yang menelantarkannya. Demikianlah kami menyangka kalian dan Allah-lah
yang akan menghitung amal perbuatan kalian. Yakinlah kalian bahwa kalian berada
di atas kebenaran yang nyata, tiada syubhat dan kekeruhan padanya, maka
bertahanlah kalian dengan tegar sampai kalian berjumpa dengan Rabb kalian dalam
keadaan seperti itu.
Mereka menolong, dan penolong dien
ini akan berjaya
Mereka memberi perlindungan saat
tangan agama hampir marah
Mereka menerjuni kematian dalam
kancah peperangan
Kembali dengan petunjuk di siang
bolong saat petunju hampir hilang
Mereka itulah kaumku, cukuplah Allah
yang memuji mereka
Ayat-ayat Allah dibacakan dan
dipelajari
Kami mengingatkan kepada orang-orang
yang bertauhid bahwa operasi-operasi militer berkwalitas, serangkaian serangan
dan pukulan yang dilakukan para putra Daulah Islam di Irak dan Syam terhadap
rezim Rafidhah anak cucu Ibnu Al-Qami di Irak selama empat bulan yang lalu akan
dirilis menyusul melalui pernyataan-pernyataan berkala Daulah Islam di Irak dan
Syam, dengan izin Allah.
Segala puji bagi Allah atas taufik dan
ketepatan dari-Nya. Kami memohon kepada Allah untuk menerima amal ikhwah yang
turut serta dalam peperangan ini dan peperangan lainnya, dan membalas mereka
dengan sebaik-baik balasan yang dijanjikan-Nya kepada hamba-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Memenuhi janji-Nya dan Allah Maha Kuasa atas hal itu.
Allahu
akbar
Kejayaan
hanyalah milik Allah, rasul-Nya dan kaum beriman, akan tetapi orang-orang
munafik tidak mengetahuinya
Departemen
Informasi
Daulah
Islam di Irak dan Syam
Selasa,
14 Ramadhan 1434 H
bertepatan
dengan 23 Juli 2013 M
Sumber:
Yayasan Media Al-I’tisham
Sumber: Arrahmah.com
No comments:
Post a Comment