**

Wednesday, May 29, 2013

Puluhan Ribu Intel Asing Masuk Indonesia, Ada Apa dengan Pemerintah?

JAKARTA (voa-islam.com) - Direktur kontra terorisme dan sparatisme, Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI), Muhammad Yusuf Sembiring, SH, MH menyatakan sudah sejak lama Indonesia jadi target asing untuk dikuasai. Maka tak heran jika puluhan ribu intelijen asing ada di negeri ini.
Selain itu, faktor masuknya intelijen asing tak lepas dari lemahnya kontra-intelijen pemerintah Indonesia sendiri.
“Ini memang dari dulu, target asing itu untuk menguasai Indonesia. Harusnya ini menjadi keseriusan pemerintah bersama aparat penegak hukumnya agar mengantisipasi hal ini supaya intel asing ini tidak masuk ke wilayah berdaulat NKRI. Hanya saja kontra-intelijen pemerintah ini masih lemah,” kata Yusuf Sembiring menanggapi pernyataan pemerintah yang mengkonfirmasi ada sekitar 60 ribu intelijen asing di Indonesia, Selasa (28/5/2013).
...Masuknya puluhan ribu intel asing itu jelas mengganggu kedaulatan Indonesia dan sangat menghina sekali...
Menurutnya, keberadaan agen intelijen asing yang begitu banyak jelas mengganggu kedaulatan Indonesia.
“Masuknya puluhan ribu intel asing itu jelas mengganggu kedaulatan Indonesia dan sangat menghina sekali. Ini pemerintahnya yang tidak fokus atau memang pemerintahnya yang ada sesuatu dengan asing? Harusnya dari BIN dan BAIS itu kan sudah membaca persoalan ini dan mengantisipasinya,” ungkapnya.
Negera lain begitu berani mengungkap intelijen asing maupun pembelot, termasuk menangkapnya bahkan mengeksekusinya karena membahayakan negara. Anehnya sampai detik ini, hal itu justru tak pernah terjadi di Indonesia.
“Negeri kita sepertinya tidak berani. Jangankan intelijen, pengedar Narkoba seperti Corby yang sudah divonis bersalah, akhirnya dapat grasi, lalu pembebasan bersyarat dengan jaminan pemerintah Australia, akhirnya dia lepas begitu saja,” tuturnya.
...Dampaknya tentu mereka akan mengincar untuk menguasai sumber daya alam. Lalu isu-isu lain seperti terorisme itu termasuk dalam agenda intelijen asing...
Yusuf juga mengingatkan, dampak operasi intelijen asing begitu berbahaya. Untuk itu harus ada sikap tegas terhadap para intel asing tersebut.
“Dampaknya tentu mereka akan mengincar untuk menguasai sumber daya alam. Lalu isu-isu lain seperti terorisme itu termasuk dalam agenda intelijen asing. Lalu isu Narkoba juga demikian. Bahkan isu kesehatan, kita tadinya tidak pernah ada flu burung, tiba-tiba ada sejumlah orang yang mati karena flu burung,” tandasnya. [Ahmed Widad]
Sumber: VOA-Islam.com

***

No comments:

Post a Comment

****