Kondisi kesehatan tersangka bom Boston yang masih hidup, Dzhokhar
Tsarnaev, kian membaik. Dia kini sudah bisa berjalan tanpa kursi roda
dan bercakap-cakap dengan kedua orangtuanya. Menurut ibunya, Dzhokhar
mengatakan bahwa dirinya dan kakaknya, Tamerlan Tsarnaev tidak bersalah.
Dalam percakapan via telepon kepada ibunya, Dzhokhar mengatakan dirinya sudah semakin membaik dan dia mendapatkan dokter yang sangat baik. Namun dikatakan remaja berumur 19 tahun itu, dirinya berjuang untuk memahami apa yang terjadi.
“Dia tidak menahan emosinya, seakan dia berteriak kepada dunia: Apa ini? Apa yang terjadi,” kata ibunya, Zubeidat Tsarnaeva seperti dilansirNews.com.au, Jumat (31/5/2013).
Percakapan via telepon itu merupakan yang pertama kalinya antara ibu dan anak tersebut. Dalam percakapan itu, Dzokhar mengatakan dirinya tidak bersalah.
“Saya bisa merasakan dia sangat bingung akan ketidakadilan yang terjadi pada kami, mereka membunuh Tamerlan kami yang tidak bersalah,” ujar Zubeidat yang sejak awal bersikeras bahwa kedua putranya itu tidak bersalah. (NCA/Detik/HK)
Sumber: Eramuslim
***
Dalam percakapan via telepon kepada ibunya, Dzhokhar mengatakan dirinya sudah semakin membaik dan dia mendapatkan dokter yang sangat baik. Namun dikatakan remaja berumur 19 tahun itu, dirinya berjuang untuk memahami apa yang terjadi.
“Dia tidak menahan emosinya, seakan dia berteriak kepada dunia: Apa ini? Apa yang terjadi,” kata ibunya, Zubeidat Tsarnaeva seperti dilansirNews.com.au, Jumat (31/5/2013).
Percakapan via telepon itu merupakan yang pertama kalinya antara ibu dan anak tersebut. Dalam percakapan itu, Dzokhar mengatakan dirinya tidak bersalah.
“Saya bisa merasakan dia sangat bingung akan ketidakadilan yang terjadi pada kami, mereka membunuh Tamerlan kami yang tidak bersalah,” ujar Zubeidat yang sejak awal bersikeras bahwa kedua putranya itu tidak bersalah. (NCA/Detik/HK)
Sumber: Eramuslim
No comments:
Post a Comment