JAKARTA (voa-islam.com) - Koordiantor
Lapangan Aksi Unjuk Rasa Warga Muhammadiyah, Muhammad Nouval Dunggio
mengabarkan, besok, Jum’at (12/4) akan berkumpul di depan Gedung DPR –
Senayan , Jakarta untuk menolak RUU Ormas.
Aksi besar-besaran ini akan mengerahkan 10 ribu warga
Muhammadiyah se-Jabodetabek. Massa direncanakan akan berada di depan
Gedung DPR sebelum shalat Jum’at. “Kami akan melaksanakan shalat Jum’at
di jalan raya. Dipastikan, besok warga Muhammadiyah bersama elemen
ormas Islam lain, akan bergabung dalam barisan ini,” ujar Nouval kepada
voa-islam di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, kemarin.
Aksi unjuk rasa warga Muhammadiyah ini merupakan
instruksi dari PP Muhammadiyah yang diketuai oleh Din Syamsuddin. Rabu
siang, para pimpinan wilayah Muhammadiyah terlihat berkoordinasi untuk
mempersiapkan aksi besok di depan gedung DPR.
Sikap PP Muhammadiyah
Dalam pernyataan sikapnya, ada beberapa pokok pikiran PP Muhammadiyah
terhadap RUU Ormas. Setelah mencermati RUU Ormas yang sekarang sedang
dibahas DPR, Muhammadiyah yang ditandatangani oleh Ketua Umum Din
Syamsuddin menyatakan:Pertama, draft RUU Ormas yang dibahas DPR, potensial membatasi kebebasan berserikat, memperlemah kreativitas dan perilaku represif dari aparatur pemerintah yang bertentangan dengan UUD 1945 dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Kedua, Muhammadiyah mendesak kepada DPR untuk
menghentikan seluruh proses pembuatan UU Ormas. Pembahasan UU Ormas
menimbulkan kegaduhan dan instabilitas politik, terutama menjelang
pemilu 2014 yang memerlukan suasana yang kondusif, stabil dan dinamis.
Ketiga, dalam rangka menjaga ketertiban dan kerukunan
masyarakat, pemerintah hendaknya berusaha melaksanakan UU Yayasan,
sebagaimana mestinya dan memprioritaskan penyelesaian RUU Perkumpulan.
Pembahasan RUU Ormas tidak urgent dan tidak diperlukan oleh masyarakat. [desastian]
Sumber: VOA Islam.com
No comments:
Post a Comment