
Berbeda dengan kampanye jilbab sebelumnya, kampanye yang digagas Sofia Ahmed ini lebih masif dalam memanfaatkan jejaring sosial. Mereka unggah foto para jilbaber berikut komentar mereka tentang jilbab.
Sofia mengatakan, satu kebanggaan tersendiri ketika bisa menunjukan jati diri sebagai muslimah. Kebanggaan ini sekaligus menjadi jawaban kepada mereka yang ingin menelanjangi identitas seorang muslimah.
“Mari kita tunjukan kepada dunia, kami menyayangkan FEMEN dan kampanye mereka di Barat,” kata Sofia, dikutip Aljazeera, Sabtu (6/4).
Respon luar biasa langsung diterima sejak kampanye jilbab itu digelar. Sebagian mereka menilai FEMEN tidak tahu apa yang dikenakan seorang muslim. Mereka juga tidak tahu apa yang mereka tidak bisa pakai.
“Saya sangat bahagia dan bangga mengenakan jilbab,” komentar Noor Firdosi.
Tak hanya mendapat respon dari kalangan Muslimah, komentar juga datang dari kalangan non-muslim. “Sebagai warga AS, saya malu dengan apa yang dilakukan FEMEN. Saya berharap, ini membuat kita peduli dengan apa yang dikenakan muslimah,” kata Melody Church. [bsb/bsd
Sumber: da'watuna.com
Redaktur: Saiful Bahri
No comments:
Post a Comment