Ada
tujuh orang tokoh yang mengunjungi Israel dan kunjungan tersebut
dipimpin oleh Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya.
Politisi
Partai Golkar itu pun mengakui kunjungannya ke Israel. Tantowi Yahya
mengungkapkan kedatangannya kesana ditemani oleh para pemimpin redaksi
surat kabar nasional.
"Saya
bersama dengan wapemred Tempo, Kompas, Jakarta Post, ANTV, Dekan
Fakultas politik universitas Paramadina dan exc director Habibie Centre.
Diundang oleh Australian-Israel Association ke Israel untuk melihat
melihat proses perdamaian Israel-Palestina dan perkembangan terkini Arab
Spring," ujar Tantowi seperti dikutip Tribun Rabu (12/6/2013).
...Saya bersama dengan wapemred Tempo, Kompas, Jakarta Post, ANTV, Dekan Fakultas politik universitas Paramadina dan exc director Habibie Centre. Diundang oleh Australian-Israel Association ke Israel...
Tantowi
mengatakan dirinya bersama rombongan yang mengaku sebagai representasi
rakyat Indonesia dipertemukan dengan para petinggi nagara Israel,
parlemen, kalangan media dan lain-lain.
"Undangan
ini dilayangkan terkait dengan inisiatif perdamaian terkini yang
diinisiasi oleh Amerika. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar,
mereka merasa penting mengundang representasi Indonesia. Kami
dipertemukan dengan para petinggi negara tersebut, parlemen, kalangan
media, akademisi, LSM sampai masyarakat biasa," papar Tantowi.
Dalam
kunjungan itu, Tantowi menjelaskan juga dipertemukan dengan pejabat dari
Palestina. Dari berbagai pertemuan yang dilakukan, ujarnya lagi,
kemudian bisa disimpulkan persepsi akan perdamaian itu sendiri berbeda
antara pemerintah Israel dengan kalangan masyarakat di Indonesia.
"Dalam
kunjungan ini, kami juga melihat bagaimana Israel masih memberlakukan
Palestina secara tidak adil. Mereka juga dengan mudahnya melanggar
kesepakatan, hal yang banyak dikeluhkan oleh kalangan internasional.
Selama disana kami juga diajak ke pemukiman (settlement) yang selama ini
jadi sumber masalah dan ternyata banyak diantaranya berupa perumahan
mewah," Tantowi menjelaskan.
...Sebagai
negara dengan penduduk Islam terbesar, mereka merasa penting
mengundang representasi Indonesia. Kami dipertemukan dengan para
petinggi negara tersebut...
Meski
menganggap Isreal belum adil, namun Tantowi meyakinkan Israel tidaklah
memusuhi Islam. Diungkap, 30 persen penduduk Israel beragama Islam.
Tantowi juga memastikan kedatangannya ke Israel bukan kapasitasnya
sebagai anggota perwakilan Komisi I DPR.
"Islam
juga terwakili di parlemen. Dari 120 anggota parlemen, 8 diantaranya
representasi dari Islam. Saya hadir dalam kapasitas pribadi, tidak
mewakili partai dan DPR. Saya ikut karena sebagai anggota Komisi I yang
membidangi luar negeri," katanya.
"Saya
perlu mengetahui informasi dari pihak mereka sebagai tambahan dari
informasi yang saya terima dari pejabat Palestina ketika Komisi I
berkunjung ke Palestina tahun 2010 dan 2013 lalu," pungkas Tantowi Yahya
seraya menegaskan, kedatangannya ke Israel bukan kunjungan rahasia.
[Widad/trb]
Sumber: VOA - Islam.com
No comments:
Post a Comment