**

Thursday, June 27, 2013

Kisah Nyata Akibat Meng Upload Photo Yang Membuka Aurat di Facebook (bahan renungan)

Kisah ini mengenai seorang hamba Allah. Dia merupakan seorang wanita yang aktif berfacebook. Dalam facebook nya mempunyai banyak koleksi foto yang tidak menutup aurat. Selepas dia meninggal dunia, ibunya sentiasa bermimpi dia merayu kepada ibunya supaya menghapus foto-fotonya yang tidak menutup auratnya di Facebook. Malangnya tiada
siapa yang mengetahui password Facebooknya. Jadi, kemungkinan besar, rohnya tidak tenang dengan dosa auratnya yang dibiarkan begitu saja menjadi tatapan umum…. dan ingatlah, azab untuk kita yg sengaja membiarkan aurat kita dilihat oleh lelaki bukan mahram adalah dosa yang besar dan dapat membawa ke dalam Api Neraka Allah SWT.
Cerita ini menjadi ikhtibar dan pelajaran buat kita, supaya tidak mengupload gambar kita yang tidak menutup aurat dengan sempurna, kita tak tahu bila kita akan Mati…Jadi, tolonglah kalau anda Sayangkan diri anda, Hapuslah gambar yang tidak sepatutnya. Sebarkan suara Islam yang benar, Inilah penjajahan yang dibawa oleh Globalisasi Dajjalism. Sehingga Yang WAJIB ini kita main-mainkan dan Dosa ini kita lakukan tanpa RASA APA-APA. Ingatlah aurat laki-laki yang harus dijaga diantara lutut dan pusar sedangkan madzhab syafii ada keringanan bagi wanita yg bekerja untuk membuka wajah dan kedua telapak tangannya.
Sadarlah ,WALAU IKHLAS ATAU TIDAK YANG NAMANYA MENUTUP AURAT WAJIB DILAKUKAN,Jika Ikhlas maka Berpahala tetapi jika tidak Ikhlas maka sekurang-kurangnya TERHINDAR DARI DOSA. Jangan dijadikan Ikhlas sebagai Alasan untuk menghalalkan yang Haram. Ingat ini Saham dosa kita yg ditatap oleh ribuan orang bahkan lebih dari jutaan saat yang dengan mudahnya melihat foto kita. Apabila telah sampai masanya – baru lah Penyesalan Sudah Tidak Berguna. Akhir kalam, semoga roh dia dicucuri rahmat Ilahi.

®aL rast
Terlepas benar atau salah cerita di atas, menutup aurat memang menjadi kewajiban (wallahu a'lam ).
Sumber: e-Magazine
"Terima Kasih Atas Kunjungan Anda"
***

No comments:

Post a Comment

****