JAKARTA (voa-islam.com) -
Kunjungan illegal anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Tantowi
Yahya ke Israel bersama para petinggi media dan tokoh nasional dikecam
Front Pembela Islam (FPI).
Melalui
Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab menyatakan kunjungan tersebut tak
berhak mengatasnamakan Indonesia serta telah melukai hati umat Islam.
“Tantowi
Yahya dan gerombolannya dalam kunjungan mereka ke parlemen Israel tidak
berhak mengatasnamakan Indonesia. Kerena kunjungan illegal tersebut
telah melukai hati umat Islam Indonesia, sekaligus telah melecehkan
amanat muqaddimah UUD 1945 yang anti penjajahan,” ungkap Habib Rizieq
Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Rabu
(12/6/2013).
...Bagaimana bisa Tantowi Israel tidak memusuhi Islam? Apa dia buta dan tuli, sehingga tidak tahu bahwa Israel itu menjajah negeri Islam Palestina
Untuk
itu, FPI mendesak agar Tantowi Yahya dipecat dari DPR RI dan partai
Golkar. “BK (Badan Kehormatan) DPR RI dan partai Golkar harus menyidang
Tantowi dan memecatnya dari anggota Komisi I DPR RI dan dari Golkar,”
sambungnya.
Habib
Rizieq dengan tegas membantah pernyataan Tantowi Yahya yang mengatakan
Israel tidak memusuhi Islam. Padahal, faktanya Israel telah menjajah
negeri Muslim Palestina dan melecehkan Masjid Al-Aqsha.
...Heran, kok Golkar meletakkan orang yang mengalami keterbelakangan intelektual sebagai anggota DPR RI
“Bagaimana
bisa Tantowi Israel tidak memusuhi Islam? Apa dia buta dan tuli,
sehingga tidak tahu bahwa Israel itu menjajah negeri Islam Palestina dan
berulangkali menistakan kesucian Masjidil Aqsha, serta sering
membombardir Gaza yang mengakibatkan banyak korban luka dan cacat
bahkan mati dari kalangan wanita dan anak-anak umat Islam yang tidak
berdosa!” tandasnya.
Atas
sikap kontoversial Tantowi tersebut, Habib Rizieq mempertanyakan partai
Golkar yang telah menjadikan Tantowi sebagai anggota DPR RI.
“Heran,
kok Golkar meletakkan orang yang mengalami keterbelakangan intelektual
sebagai anggota DPR RI?“ pungkasnya. [Ahmed Widad]
Sumber: VOA- Islam.com
No comments:
Post a Comment