PADA tanggal 25 Februari 1994, hari Purim Yahudi tahun itu, Baruch Goldstein memasuki sebuah ruangan Masjid Ibrahimi di Hebron. Ia mengenakan seragam militer lengkap dengan lambang dan pangkatnya, yang mencitrakan seorang perwira sedang bertugas aktif.
Tanpa aba-aba, dari pintu masjid, ia memberondong sekitar 40 orang jamaah masjid yang sedang bersujud menunaikan shalat. Semuanya tewas. Ada yang mengatakan jumlah yang tewas hanya 29 orang. Ketika itu, statistik memang sangat jauh dari kebenarannya. 125 orang terluka parah.
Penjaga Masjid Mohammad Suleiman Abu Saleh mengatakan bahwa Goldstein berusaha untuk membunuh orang sebanyak mungkin. Abu Saleh ingat betul, ia melihat mayat dan darah terserak di mana-mana.
Goldstein dipukuli sampai mati oleh korban yang selamat dari pembantaian itu. Menurut Ian Lustick, “Dengan membunuhi orang Arab, Goldstein menghidupkan kembali bagian dari kisah Purim.”
Pemerintah Israel dilaporkan mengutuk pembantaian itu dan merespon dengan menangkap pengikut Meir Kahane , melarang Yahudi tertentu untuk memasuki kota-kota Arab. Goldstein dikecam oleh mainstream Ortodoks Yudaisme dan secara luas digambarkan sebagai gila oleh Israel.
Siapa sebenarnya Goldstein?
Baruch Goldstein, 9 Desember 1956 – 25 Februari 1994, adalah seorang dokter Israel kelahiran Amerika dan pembunuh massal.
Walau pemerintah Israel mengecam Goldstein, sampai sekarang, kuburan Goldstein menjadi tempat ziarah bagi bangsa Yahudi. [sa/islampos/wikipedia]
Sumber : http://www.islampos.com
No comments:
Post a Comment