JAKARTA (voa-islam.com) – H Nasrullah S.IP mengatakan jika panitia penyelenggara kontes kecantikan Miss World 2013 tidak menghargai para pahlawan dan pejuang kemerdekaan Indonesia.
Anggota DPR RI Komisi X Bidang
Pendidikan Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga ini menjelaskan
jika para pejuang kemerdekaan dulu ingin merdeka karena hendak berlepas
diri dari penjajahan asing.
Namun kini, penjajahan asing dalam
bentuk lain, seperti penjajahan dalam budaya, fesyen, dan lain
sebagainya yang ada didalam ajang pamer aurat Miss World kembali
didatangkan kembali untuk menjajah dan merusak generasi bangsa
Indonesia.
....Jika penyelenggara (Miss World -red) tetap ngotot, berarti telah menanam benih-benih 'SARA' ditengah kerukunan dan kedamaian rakyat Indonesia...
“Panitia penyelenggara Miss World
tidak santun dalam memaknai kemerdekaan Indonesia yang diperjuangkan
para pahlawan bangsa,” kata Nasrullah dalam rilis yang dikirim kepada
voa-islam.com, Kamis (5/8/2013).
Ia juga menegaskan, jika pimpinan
Miss Indonesia Organization Liliana Tanoesoedibjo, istri pemilik MNC
Group Harry Tanoesoedibjo selaku panitia Miss World 2013 telah menanam
benih SARA ditengah kedamaian rakyat Indonesia.
“Jika penyelenggara (Miss World -red)
tetap ngotot, berarti telah menanam benih-benih 'SARA' ditengah
kerukunan dan kedamaian rakyat Indonesia,” tegas lulusan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini. [Khalid Khalifah]
Sumber: VOA Islam.com
No comments:
Post a Comment