JAKARTA : Pisang yang kerap kita anggap buah murahan, ternyata syarat
khasiat. Boah tropis ini telah digunakan sebagai obat di seluruh dunia
selama berabad-abad. Dikenal dalam bahasa Latin sebagai Musa sapienta,
pisang sebenarnya tidak hanya sekadar buah, tetapi juga "obat" herbal.
Dikonsumsi sendiri atau dipadupadankan dengan tetumbuhan lain, pisang
dapat mengobati aneka penyakit. Sebut misalnya bisul, asma, hingga
penyakit mata.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pisang dapat menurunkan tekanan
darah serta mencegah kanker usus besar. Dan sstt...sarat nutrisi dan
serat, pisang tidak hanya buah yang mengenyangkan, tetapi juga obat
kuat!
Pisang mengandung vitamin A, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, dan
vitamin G. Buah ini mengandung mineral kalium, kalsium, magnesium,
fosfor, dan selenium. Kalsium dan magnesium diperlukan untuk tulang
kuat dan mencegah insomnia. Penelitian juga menunjukkan bahwa selenium
baik mencegah kanker dan masalah tiroid.
Kalium diperlukan untuk aneka fungsi dari setiap sel manusia, serta
sel-sel dari setiap tumbuhan dan hewan yang hidup. Asupan harian yang
disarankan adalah 4,7 gram, dan satu pisang saja menyediakan lebih dari
450 mg kalium. Sebuah pisang tunggal menyediakan sepertiga dari RDA
vitamin B6.
Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi di India menunjukkan bahwa dua buah pisang seminggu
menurunkan tekanan darah sebesar 10 persen. Di Kasturba Medical College
in Manipal, India, peneliti membandingkan dua buah pisang dengan obat
hipertensi lain, yang disebut ACE-inhibitor. Pisang menunjukkan
manfaat yang sama dalam menurunkan tekanan darah dengan obat itu,
dengan manfaat lain: tanpa efek samping obat, yang dapat mencakup
pusing, sakit kepala, dan cacat lahir. Pisang matang menunjukkan aksi
lebih baik daripada yang mentah. Dalam penelitian lain, tujuh pisang
sehari mampu menurunkan tekanan darah dalam waktu cepat.
Pisang dalam kombinasi dengan ramuan tertentu di Afrika digunakan
untuk mengobati katarak di Nigeria. Untuk sakit maag, kulit pisang
digunakan untuk menyembuhkan keluhan ini secara permanen. The Dali
Medical Centre di Cape Town, Afrika Selatan konon menggunakan pisang
dengan susu kedelai dan rempah-rempah untuk mengobati katarak.
Pisang berisi jenis serat yang disebut pektin. Pektin merupakan jenis
serat terbaik untuk menghambat kanker usus besar. Pektin adalah serat
larut, beda dengan serat tidak larut yang ditemukan di sebagian besar
whole grain. Pektin juga terkandung dalam apel dan kentang. Satu pisang
mengandung dua gram serat, hampir sepuluh persen dari dosis harian
yang direkomendasikan, yang dua puluh lima gram.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
No comments:
Post a Comment