DIALOG AL-HABIB ALI AL-JUFRI DENGAN KURT WESTERGAARD (Pelukis karikatur Nabi Muhammad)
Ditulis ulang dari:
https://www.facebook.com/
***
Al-Habib Ali al-Jufri adalah sosok da`i muda yang energik, santun, selalu
tersenyum dan mengingatkan kita kepada Allah bila melihat wajahnya.
Dakwahnya difokuskan ke Negara-negara Eropa hingga Amerika, beliau salah
satu murid dari Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz.
Atas
perintah sang guru beliau datang ke Indonesia pada tahun 2012 dan
memberikan taushiyah di Monas dalam acara Dzikir Akbar bersama Majelis
Rasulillah Saw. pimpinan al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa.
Beliau sangat santun bukan hanya kepada sesama muslim tapi juga non
muslim. Dulu saat ramai-ramainya dunia ini digemparkan oleh kasus
Pelecehan Agama seorang non muslim yang berani membuat Karikatur Nabi
Muhammad Saw. sehingga ummat islam marah.
Beliau tergugah hatinya untuk bertemu dengan Kurt Westergaard orang
yang membuat karikatur Nabi Muhammad Saw. yang nyeleneh dan menyebar ke
pelbagai penjuru dunia. Kurt tampak gelisah di hadapan beliau,
berbicarapun terlihat super hati-hati, berbeda seratus delapan puluh
derajat dengan Habib Ali, tenang, khusu`, ramah, santun dan senantiasa
tersenyum. Sama sekali tidak terlihat kemarahan di wajah al-Habib Ali
al-Jufri.
Sampai-sampai Kurt terheran-heran, mengapa al-Habib Ali al-Jufri yang
sosok perawakannya seperti manusia yang pernah ia gambar, Rasulullah
Saw. yang bersorban dan berjubah bersikap sedemikian rupa. “Mengapa anda
menerima saya? padahal saya ini dicari-cari ummat Islam sedunia untuk
dibunuh. Mereka menganggap saya menghina Rasulullah Saw. karena membuat
gambarnya. Tapi ketika saya bertemu Anda, Anda tidak marah malah
sebaliknya. Mengapa?”, Tanya Kurt.
Al-Habib Ali dengan lembut
menjawab: “Mengapa saya harus marah kepada Anda? Apakah karena Anda
menggambar Rasulullah Saw. dengan karikatur?” Kalau Anda menggambar
seperti itu, saya menyadari bahwa Anda tidak kenal dengan Rasulullah
Saw. Anda tidak mengetahui figur Rasulullah Saw. yang sebenarnya. Jadi
wajar saja Anda berbuat seperti itu. Seandainya Anda bertemu Rasulullah
Saw., saya yakin beliaupun
tidak akan marah dengan apa yang Anda gambarkan. Saya juga yakin, Anda akan dikasihi dan disayangi oleh beliau Saw.”
“Beliau Saw. itu mempunyai sifat kasih sayang kepada setiap umat
manusia, kepada umatnya, bahkan kepada musuhnya, kepada siapa saja.
Karena beliau Saw. diberi tugas oleh Allah Swt. sebagai rahmat di dunia
ini, dan menyampaikan agama islam, agama yang baik untuk semua orang.
Jika sudah mempelajari figur nabi Muhammad Saw. secara obyektif, Anda
pasti akan mencintai beliau. Anda menggambarkan seperti itu karena Anda
tidak tahu siapa beliau.”
Kurt pun terperanjat dengan ucapan
al-Habib Ali ini. Dia lantas memuji-muji al-Habib Ali al-Jufri dan
merasa bangga karena telah bertemu dengannya. Al-Habib Ali Al-jufri
dikenal sebagai da`i yang santun. Banyak dari para cendikiawan non
muslim dari negara- negara Eropa sampai Amerika masuk agama Islam.
Al-Habib Ali al-Jufri menghimbau kepada umat islam agar menyikapi para
pencela Islam dengan santun, sebagaimana yang dicontohkan oleh
Rasulullah Saw. Menurutnya sikap santun dan ramah serta penuh kasih itu
akan membuka mata orang-orang non muslim bahkan berdampak positif bagi
umatn islam yang tinggal di negara-negara berpenduduk minoritas muslim.
Ditulis ulang dari:
https://www.facebook.com/
mana isi dialognya ???
ReplyDeletepara Ulama' Ijma' terhadap pelaku Istihza, jangan membuat hukum sendiri dengan senyam senyum di hadapan si penghina rosul
قال الإمام أحمد بن حنبل : من شتم النبي -صلى الله عليه وسلم- أو ينتقصه ـ مسلماً كان أو كافراً ـ فعليه القتل وأرى أنه يُقتل و لا يستتاب
Berkata Imam Ahmad ibn Hanbal : "bahwa orang yang menghina Nabi -صلى الله عليه وسلم- apakah ia itu muslim ataupun kafir, jika jelas perbuatan mereka itu, maka hendaklah (ia) DIBUNUH tanpa istitab (diminta untuk bertaubat)"
bukannya malah bersenyum mesra
Jangan sembarangan bawa2 Imam Ahmad bin Hanbal klo nte msh buta tentang Akhlak Rosulullah SAW & Imam Ahmad bin Hanbal sendiri...:)
Delete