HATI-HATI... TIDUR DENGAN LAMPU MENYALA BISA MEMICU PENYAKIT KANKER...
Tidur dengan lampu menyala mungkin bisa membuat anak terjaga dan menghindari anak dari rasa takut. Tapi siapa sangka tidur dengan lampu menyala bisa menimbulkan bahaya kesehatan. Menurut laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University Medical Center yang dipublikasikan pada Juli 2012, tidur dengan lampu menyala bisa menimbulkan perubahan struktur pada otak dan menyebabkan depresi.
Rasulullah SAW tidur dengan lampu dimatikan.
Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda:
"Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.[11]
Menurut Biologi & Medis
mari kita bahas dari segi sains dan kesehatannya. Semakin malam semakin gelap tubuh kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya malam. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai sinyal positif tubuh agar segera mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan menyesuaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara siklus tidur dengan siklus pergantian siang dan malam di lingkungan.
Seorang Biolog, Joan Roberts menemukan rahasia setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan tersebut diberi cahaya buatan pada malam hari, melantonin nya(salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat) menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah. Rupanya, cahaya Lampu – seperti juga TV – menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Keadaan malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan Produksi hormon melantonin terhenti.
Ohio State University melakukan percobaan terhadap hamster yang terus menerus diberikan lampu pada malam hari. Ternyata hamster itu menunjukkan tanda-tanda depresi. Namun semua gejala depresi itu akan hilang dalam dua pekan, setelah si hamster tidur dengan lampu mati saat malam hari.
Sementara itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan berat badan naik. Penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association (AMA) itu menyatakan, lampu bisa memengaruhi ritme tidur alami tubuh. Saat orang tidak punya waktu yang cukup dalam kegelapan, ternyata tubuh tidak memproduksi hormon melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk. Hormon itu juga bisa memengaruhi seberapa nyenyak kita tidur dan pukul berapa kita bangun. Melatonin juga berguna untuk melawan tumor ganas. Nah, hubungan tidur dalam keadaan gelap dan hormon melatonin ini bisa dihubungkan dengan kanker payudara. Memang belum banyak penelitian tentang hubungan lampu dan kanker. Setidaknya penelitian yang ada bisa menguatkan hipotesis yang menyatakan lampu bisa merusak ritme tidur dan meningkatkan risiko kanker.
Dalam penelitian ini AMA juga melaporkan penggunaan barang elektronik seperti komputer, laptop, dan telepon genggam bisa mengakibatkan gangguan tidur terutama pada anak dan remaja. Itu karena layar elektronik memancarkan banyak cahaya biru, yang dikenal bisa menekan produksi hormone melatonin.
Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala memang tidak baik bagi anak. Daripada menyebabkan gangguan tidur, depresi, kenaikan berat badan dan resko kanker, lebih baik biasakan anak Anda tidur dengan lampu dimatikan.
Sumber: jawa rini/facebook.com
***
Tidur dengan lampu menyala mungkin bisa membuat anak terjaga dan menghindari anak dari rasa takut. Tapi siapa sangka tidur dengan lampu menyala bisa menimbulkan bahaya kesehatan. Menurut laporan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ohio State University Medical Center yang dipublikasikan pada Juli 2012, tidur dengan lampu menyala bisa menimbulkan perubahan struktur pada otak dan menyebabkan depresi.
Rasulullah SAW tidur dengan lampu dimatikan.
Dari Jabir Bin Abdullah bahwasanya Rasulullah bersabda:
"Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kalian hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian.[11]
Menurut Biologi & Medis
mari kita bahas dari segi sains dan kesehatannya. Semakin malam semakin gelap tubuh kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya malam. Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai sinyal positif tubuh agar segera mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan menyesuaikan sehingga terjadi sinkronisasi antara siklus tidur dengan siklus pergantian siang dan malam di lingkungan.
Seorang Biolog, Joan Roberts menemukan rahasia setelah melakukan percobaan pada hewan. Ketika hewan tersebut diberi cahaya buatan pada malam hari, melantonin nya(salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat) menurun dan sistem kekebalan tubuhnya melemah. Rupanya, cahaya Lampu – seperti juga TV – menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Keadaan malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan Melantonin. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari – sekecil apapun sinarnya menyebabkan Produksi hormon melantonin terhenti.
Ohio State University melakukan percobaan terhadap hamster yang terus menerus diberikan lampu pada malam hari. Ternyata hamster itu menunjukkan tanda-tanda depresi. Namun semua gejala depresi itu akan hilang dalam dua pekan, setelah si hamster tidur dengan lampu mati saat malam hari.
Sementara itu, penelitian lain menyimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan berat badan naik. Penelitian yang dilakukan oleh American Medical Association (AMA) itu menyatakan, lampu bisa memengaruhi ritme tidur alami tubuh. Saat orang tidak punya waktu yang cukup dalam kegelapan, ternyata tubuh tidak memproduksi hormon melatonin, hormon yang membuat kita mengantuk. Hormon itu juga bisa memengaruhi seberapa nyenyak kita tidur dan pukul berapa kita bangun. Melatonin juga berguna untuk melawan tumor ganas. Nah, hubungan tidur dalam keadaan gelap dan hormon melatonin ini bisa dihubungkan dengan kanker payudara. Memang belum banyak penelitian tentang hubungan lampu dan kanker. Setidaknya penelitian yang ada bisa menguatkan hipotesis yang menyatakan lampu bisa merusak ritme tidur dan meningkatkan risiko kanker.
Dalam penelitian ini AMA juga melaporkan penggunaan barang elektronik seperti komputer, laptop, dan telepon genggam bisa mengakibatkan gangguan tidur terutama pada anak dan remaja. Itu karena layar elektronik memancarkan banyak cahaya biru, yang dikenal bisa menekan produksi hormone melatonin.
Dari hasil penelitian tersebut bisa disimpulkan bahwa tidur dengan lampu menyala memang tidak baik bagi anak. Daripada menyebabkan gangguan tidur, depresi, kenaikan berat badan dan resko kanker, lebih baik biasakan anak Anda tidur dengan lampu dimatikan.
Sumber: jawa rini/facebook.com
No comments:
Post a Comment