Islamedia - Dua orang pemuda Muslim Amerika, Adam Saleh dan Sheikh Akbar, yang tercatat sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di New York, saling merekam temannya yang melakukan shalat sunnah dua rakaat di hadapan publik Amerika.
Dalam video yang mereka unggah di situsYoutube dengan judul Praying In Public, disebutkan bahwa mereka membawa kompas untuk mengetahui arah ka’bah. Setelah itu mereka berwudhu, lalu salah seorang di antara mereka melakukan shalat sunnah 2 rakaat dan yang lain merekamnya dengan kamera.
Hal ini mereka lakukan untuk mengetahui reaksi publik Amerika ketika melihat mereka shalat. Di samping itu, tujuan mereka adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa umat Islam mencintai perdamaian melebihi dari apa yang mereka pikirkan.
Shalat di hadapan publik di negara minoritas muslim memang sesuatu yang dianggap aneh.
Dalam video itu terlihat beragam reaksi orang-orang Amerika melihat dua pemuda ini shalat. Ada yang heran, ada pula yang memotret mereka, bahkan ada yang mengikuti gerakan shalat karena menyangka itu adalah senam Yoga.
Sumber: http://www.islamedia.web.id/2013/10/reaksi-warga-as-ketika-pemuda-muslim.html
***
Dalam video yang mereka unggah di situsYoutube dengan judul Praying In Public, disebutkan bahwa mereka membawa kompas untuk mengetahui arah ka’bah. Setelah itu mereka berwudhu, lalu salah seorang di antara mereka melakukan shalat sunnah 2 rakaat dan yang lain merekamnya dengan kamera.
Hal ini mereka lakukan untuk mengetahui reaksi publik Amerika ketika melihat mereka shalat. Di samping itu, tujuan mereka adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa umat Islam mencintai perdamaian melebihi dari apa yang mereka pikirkan.
Shalat di hadapan publik di negara minoritas muslim memang sesuatu yang dianggap aneh.
Dalam video itu terlihat beragam reaksi orang-orang Amerika melihat dua pemuda ini shalat. Ada yang heran, ada pula yang memotret mereka, bahkan ada yang mengikuti gerakan shalat karena menyangka itu adalah senam Yoga.
Sumber: http://www.islamedia.web.id/2013/10/reaksi-warga-as-ketika-pemuda-muslim.html
No comments:
Post a Comment