RAQQA, muslimdaily.net -Setelah beberapa hari lalu dirumorkan dan diisukan gugur dalam peperangan atau ditangkap, komandan militer pasukan Jaish al Muhajirin wal Ansar Umar Al-Shishani langsung membantah dengan merilis foto terakhir dengan kondisi baik dan sehat. Demikian laporan yang diterima kontributorMuslimdaily.net, Sabtu (28/9).
"Komandan Umar Al-Shishani merilis foto dalam kondisi baik dan sehat setelah rumor dia terbunuh. Allahu Akbar!" kata kontributor Muslimdaily.net, Sabtu (28/9).
Komandan Umar Al-Shishani memiliki nama asli Umar Gorgashvili. Sebenarnya ia kelahiran Georgia. Sejak kecil ia telah memeluk Islam karena berasal dari keluarga muslim meskipun mereka tak bisa mempraktekkan Islam secara penuh karena tertekan di bawah kekuasaan komunis Rusia.
Sebelum bergabung dengan pejuang muslim di Suriah, ia telah lama bertempur di Chechnya selama perang dengan Rusia tahun 2008.
Komandan Umar Al-Shishani saat ini merupakan pimpinan kelompok Jaish al Muhajirin wal Ansar di bawah naungan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pasukan ini membawahi para pejuang asing lintas negara.
Komandan Umar Al-Shishani saat ini merupakan pimpinan kelompok Jaish al Muhajirin wal Ansar di bawah naungan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pasukan ini membawahi para pejuang asing lintas negara.
Pasukan ini pernah terlibat dalam pertempuran Aleppo melawan pasukan Suriah. Pada Oktober 2012 mereka membantu Front Al - Nusra dalam serangan ke Brigade Rocket 606, pertahanan udara dan pangkalan rudal Scud di Aleppo.
Pada Maret 2013, Kavkaz Center melaporkan bahwa Kataeb al- Muhajirin bergabung dengan dua kelompok pejuang warga negara Suriah yang menyebut dirinya Jaish Muhammad dan Kataeb Khattab. Penggabungan ini kemudian membentuk kelompok baru yang disebut Jaish Muhajirin wa Ansar.
Kepemimpinan pasukan kecil ini terdiri dari pimpinan militer, sebuah komite syariat, sebuah dewan Syura, dan lengan media Liwa al-Mujahidin al-Ilami. Sebuah nama yang sama dengan grup media yang didirikan para pejuang asing dalam perang Bosnia.
Pada Agustus 2013, Umar Al-Shishani merilis sebuah pernyataan yang mengumumkan pengusiran salah satu komandannya, Emir Seifullah dan 27 anak buahnya dari pasukan Jaish al Muhajirin wal Ansar. Komandan Umar mengeluarkan mereka karena dianggap memecah belah umat akibat mengobarkan permusuhan dengan warga Suriah setempat dan gampang bertindak takfir terhadap Muslim lainnya.
Selanjutnya, Jaish al Muhajirin wal Ansar bergabung dengan kelompok pejuang yang lebih besar di bawahIslamic State of Iraq and Sham (ISIS). Saat ini, komandan Umar Al-Shisani menjadi Amir Wilayah Utara Suriah di bawah kekuasaan ISIS. [mzf/bbs]
Sumber : http://muslimdaily.net
No comments:
Post a Comment