**

Friday, September 6, 2013

Mujahidin Siap Berjihad Hadapi Perang Puputan Pecalang Hindu



JAKARTA (voa-islam.com) - Menanggapi sikap pecalang Hindu Bali yang menantang perang puputan, serta pernyataan arogan Aliansi Hindu Muda Indonesia (AHMI) terhadap MUI dan Ormas Islam yang menolak Miss World, Wakil Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), ustadz Abu Muhammad Jibril Abdurrahman, tidak gentar sedikit pun.

Hal itu ditegaskan ulama yang pernah memiliki pengalaman jihad di Afghanistan dan Moro Filipina ini di hadapan ribuan umat Islam dalam aksi menolak Miss World yang digelar Forum Umat Islam (FUI).

“Dia akan siap berperang puputan supaya pelacur hari ini terlindungi, supaya misi ini terlaksana dia siap mengerahkan seluruh rakyat bali, pendeta-pendeta Bali untuk berperang melawan umat Islam,” kata ustadz Abu Jibril di Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (3/9/2013).

Ustadz Abu Jibril yang pernah berkiprah dalam jihad Ambon dan Poso di tahun 2000-an ini menegaskan pasukan mujahidin akan menghadapi perang puputan pecalang hindu dengan jihad fi sablilillah.
...kami dari Majelis Mujahidin sudah menyiapkan pasukan kami untuk berjihad di jalan Allah

“Kita perang kita mati, tidak perang juga mati. Kita berani kita mati, kita takut kita mati. Tetapi ada bedanya, orang yang berperang di jalan Allah, Allah janjikan surga. Oleh karena itu jamaah sekalian perlu kiranya untuk membangkitkan semangat kita dimana kami dari Majelis Mujahidin sudah menyiapkan pasukan kami untuk berjihad di jalan Allah,” tuturnya.


MMI pun dalam rilisnya menyatakan perang terhadap penyelenggaraan Miss World dan menyerukan kepada seluruh umat Islam menggagalkan acara Miss World.

  1. Menyatakan PERANG terhadap penyelenggaraan acara Miss World di seluruh wilayah Indonesia.
  2. Menuntut pemerintah Indonesia untuk membatalkan penyelenggaraan Miss World tersebut.
  3. Menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, apapun agamanya, untuk menggagalkan penyelenggaraan Miss World tersebut.



Demikian rilis yang ditandatangani Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin, ustadz Irfan S. Awwas (Ketua) dan Ustadz M. Shabbarin Syakur (Sekum) serta disetujui ustadz Muhammad Thalib. [Ahmed Widad]

Sumber: VOA Islam.com


***

No comments:

Post a Comment

****