**

Tuesday, July 31, 2012

Dahsyatnya Proses Sakaratul Maut

"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri". (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

  1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
    Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
  2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
    Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7 8)
  3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
    Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS al-Jumu'ah, 62: 8)
  4. Kematian datang secara tiba-tiba.
    Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)
  5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat|
    Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut
Sabda Rasulullah SAW : "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang" (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : "Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?" (HR Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .
Ka'b al-Ahbar berpendapat : "Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa".
Imam Ghozali berpendapat : "Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki".
Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. "Wahai manusia !", kata pria tersebut. "Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku."
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.
Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a'lam bis shawab.
Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim
Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An'am 6:93)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, "Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! " Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.
Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka".
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, "Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka". Naudzu bila min dzalik!
Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa
Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)
Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, "Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu".
Wallahu a'lam bish-shawab.
Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Allahumma Amin..

***

Saturday, July 28, 2012

Kisah pendeta senior di Afrika Selatan Yang Masuk Islam bermimpi bertemu Rasulullah SAW

Kisah pendeta senior di Afrika Selatan Yang Masuk Islam bermimpi bertemu Rasulullah SAW
“Ya Tuhanku… Wahai Dzat yang telah men-ciptakanku… sungguh telah tertutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu… Janganlah Engkau halangi aku mengetahui kebenaran… manakah yang hak dan di manakah kebenaran? Ya Tuhanku… jangan Engkau biarkan aku dalam kebimbangan… tunjukkan kepadaku jalan yang hak dan bimbing aku ke jalan yang benar…
Mungkin kisah ini terasa sangat aneh bagi mereka yang belum pernah bertemu dengan orangnya atau langsung melihat dan mendengar penuturannya. Kisah yang mungkin hanya terjadi dalam cerita fiktif, namun menjadi kenyataan. Hal itu tergambar dengan kata-kata yang diucapkan oleh si pemilik kisah yang sedang duduk di hadapanku mengisahkan tentang dirinya. Untuk mengetahui kisahnya lebih lanjut dan mengetahui kejadian-kejadian yang menarik secara komplit, biarkan aku menemanimu untuk bersama-sama menatap ke arah Johannesburg, kota bintang emas nan kaya di negara Afrika Selatan di mana aku pernah bertugas sebagai pimpinan cabang kantor Rabithah al-’Alam al-Islami di sana.
Pada tahun 1996, di sebuah negara yang sedang mengalami musim dingin, di siang hari yang mendung, diiringi hembusan angin dingin yang menusuk tulang, aku menunggu seseorang yang berjanji akan menemuiku. Istriku sudah mempersiapkan santapan siang untuk menjamu sang tamu yang terhormat. Orang yang aku tunggu dulunya adalah seorang yang mempunyai hubungan erat dengan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Ia seorang misionaris penyebar dan pendakwah agama Nasrani. Ia seorang pendeta, namanya ‘Sily.’ Aku dapat bertemu dengannya melalui perantaraan sekretaris kantor Rabithah yang bernama Abdul Khaliq Matir, di mana ia mengabarkan kepada-ku bahwa seorang pendeta ingin datang ke kantor Rabithah hendak membicarakan perkara penting.
Tepat pada waktu yang telah dijanjikan, pendeta tersebut datang bersama temannya yang bernama Sulaiman. Sulaiman adalah salah seorang anggota sebuah sasana tinju setelah ia memeluk Islam, selepas bertanding dengan seorang petinju muslim terkenal, Muhammad Ali. Aku menyambut keda-tangan mereka di kantorku dengan perasaan yang sangat gembira. Sily seorang yang berpostur tubuh pendek, berkulit sangat hitam dan mudah tersenyum. Ia duduk di depanku dan berbicara denganku dengan lemah lembut. Aku katakan, “Saudara Sily bolehkah kami mendengar kisah keislamanmu?” ia tersenyum dan berkata, “Ya, tentu saja boleh.”
Pembaca yang mulia, dengar dan perhatikan apa yang telah ia ceritakan kepadaku, kemudian setelah itu, silahkan beri penilaian.!
Sily berkata, “Dulu aku seorang pendeta yang sangat militan. Aku berkhidmat untuk gereja dengan segala kesungguhan. Tidak hanya sampai di situ, aku juga salah seorang aktifis kristenisasi senior di Afrika Selatan. Karena aktifitasku yang besar maka Vatikan memilihku untuk menjalankan program kristenisasi yang mereka subsidi. Aku mengambil dana Vatikan yang sampai kepadaku untuk menjalankan program tersebut. Aku mempergunakan segala cara untuk mencapai targetku. Aku melakukan berbagai kunjungan rutin ke madrasah-madrasah, sekolah-sekolah yang terletak di kampung dan di daerah pedalaman. Aku memberikan dana tersebut dalam bentuk sumbangan, pemberian, sedekah dan hadiah agar dapat mencapai targetku yaitu memasukkan masyarakat ke dalam agama Kristen. Gereja melimpahkan dana tersebut kepadaku sehingga aku menjadi seorang hartawan, mempunyai rumah mewah, mobil dan gaji yang tinggi. Posisiku melejit di antara pendeta-pendeta lainnya.
Pada suatu hari, aku pergi ke pusat pasar di kotaku untuk membeli beberapa hadiah. Di tempat itulah bermula sebuah perubahan!
Di pasar itu aku bertemu dengan seseorang yang memakai kopiah. Ia pedagang berbagai hadiah. Waktu itu aku mengenakan pakaian jubah pendeta berwarna putih yang merupakan ciri khas kami. Aku mulai menawar harga yang disebutkan si penjual. Dari sini aku mengetahui bahwa ia seorang muslim. Kami menyebutkan agama Islam yang ada di Afrika selatan dengan sebutan ‘agama orang Arab.’ Kami tidak menyebutnya dengan sebutan Islam. Aku pun membeli berbagai hadiah yang aku inginkan. Sulit bagi kami menjerat orang-orang yang lurus dan mereka yang konsiten dengan agamanya, sebagaimana yang telah berhasil kami tipu dan kami kristenkan dari kalangan orang-orang Islam yang miskin di Afrika Selatan.
Si penjual muslim itu bertanya kepadaku, “Bukankah anda seorang pendeta?” Aku jawab, “Benar.” Lantas ia bertanya kepadaku, “Siapa Tuhanmu?” Aku katakan, “Al-Masih.” Ia kembali berkata, “Aku menantangmu, coba datangkan satu ayat di dalam Injil yang menyebutkan bahwa al-Masih AS berkata, ‘Aku adalah Allah atau aku anak Allah. Maka sembahlah aku’.” Ucapan muslim tersebut bagaikan petir yang menyambar kepalaku. Aku tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut. Aku berusaha membuka-buka kembali catatanku dan mencarinya di dalam kitab-kitab Injil dan kitab Kristen lainnya untuk menemukan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan lelaki tersebut. Namun aku tidak menemukannya. Tidak ada satu ayat pun yang men-ceritakan bahwa al-Masih berkata bahwa ia adalah Allah atau anak Allah. Lelaki itu telah menjatuhkan mentalku dan menyulitkanku. Aku ditimpa sebuah bencana yang membuat dadaku sempit. Bagaimana mungkin pertanyaan seperti ini tidak pernah terlintas olehku? Lalu aku tinggalkan lelaki itu sambil menundukkan wajah. Ketika itu aku sadar bahwa aku telah berjalan jauh tanpa arah. Aku terus berusaha mencari ayat-ayat seperti ini, walau bagaimanapun rumitnya. Namun aku tetap tidak mampu, aku telah kalah.
Aku pergi ke Dewan Gereja dan meminta kepada para anggota dewan agar berkumpul. Mereka menyepakatinya. Pada pertemuan tersebut aku mengabarkan kepada mereka tentang apa yang telah aku dengar. Tetapi mereka malah menyerangku dengan ucapan, “Kamu telah ditipu orang Arab. Ia hanya ingin meyesatkanmu dan memasukkan kamu ke dalam agama orang Arab.” Aku katakan, “Kalau begitu, coba beri jawabannya!” Mereka membantah pertanyaan seperti itu namun tak seorang pun yang mampu memberikan jawaban.
Pada hari minggu, aku harus memberikan pidato dan pelajaranku di gereja. Aku berdiri di depan orang banyak untuk memberikan wejangan. Namun aku tidak sanggup melakukannya. Sementara para hadirin merasa aneh, karena aku berdiri di hadapan mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun. Aku kembali masuk ke dalam gereja dan meminta kepada temanku agar ia menggantikan tempatku. Aku katakan bahwa aku sedang sakit. Padahal jiwaku hancur luluh.
Aku pulang ke rumah dalam keadaan bingung dan cemas. Lalu aku masuk dan duduk di sebuah ruangan kecil. Sambil menangis aku menengadahkan pandanganku ke langit seraya berdoa. Namun kepada siapa aku berdoa. Kemudian aku berdoa kepada Dzat yang aku yakini bahwa Dia adalah Allah Sang Maha Pencipta, “Ya Tuhanku… Wahai Dzat yang telah men-ciptakanku… sungguh telah tertutup semua pintu di hadapanku kecuali pintuMu… Janganlah Engkau halangi aku mengetahui kebenaran… manakah yang hak dan di manakah kebenaran? Ya Tuhanku… jangan Engkau biarkan aku dalam kebimbangan… tunjukkan kepadaku jalan yang hak dan bimbing aku ke jalan yang benar…” lantas akupun tertidur.
Di dalam tidur, aku melihat diriku sedang berada di sebuah ruangan yang sangat luas. Tidak ada seorang pun di dalamnya kecuali diriku. Tiba-tiba di tengah ruangan tersebut muncul seorang lelaki. Wajah orang itu tidak begitu jelas karena kilauan cahaya yang terpancar darinya dan dari sekelilingnya. Namun aku yakin bahwa cahaya tersebut muncul dari orang tersebut. Lelaki itu memberi isyarat kepadaku dan memanggil, “Wahai Ibrahim!” Aku menoleh ingin mengetahui siapa Ibrahim, namun aku tidak menjumpai siapa pun di ruangan itu. Lelaki itu berkata, “Kamu Ibrahim… kamulah yang bernama Ibrahim. Bukankah engkau yang memohon petunjuk kepada Allah?” Aku jawab, “Benar.” Ia berkata, “Lihat ke sebelah kananmu!” Maka akupun menoleh ke kanan dan ternyata di sana ada sekelompok orang yang sedang memanggul barang-barang mereka dengan mengenakan pakaian putih dan bersorban putih. Ikutilah mereka agar engkau mengetahui kebenaran!” Lanjut lelaki itu.
Kemudian aku terbangun dari tidurku. Aku merasakan sebuah kegembiraan menyelimutiku. Namun aku belum juga memperoleh ketenangan ketika muncul pertanyaan, di mana gerangan kelompok yang aku lihat di dalam mimipiku itu berada.
Aku bertekad untuk melanjutkannya dengan berkelana mencari sebuah kebenaran, sebagaimana ciri-ciri yang telah diisyaratkan dalam mimpiku. Aku yakin ini semua merupakan petunjuk dari Allah SWT. Kemudian aku minta cuti kerja dan mulai melakukan perjalanan panjang yang memaksaku untuk berkeliling di beberapa kota mencari dan bertanya di mana orang-orang yang memakai pakaian dan sorban putih berada. Telah panjang perjalanan dan pencarianku. Setiap aku menjumpai kaum muslimin, mereka hanya memakai celana panjang dan kopiah. Hingga akhirnya aku sampai di kota Johannesburg.
Di sana aku mendatangi kantor penerima tamu milik Lembaga Muslim Afrika. Di rumah itu aku bertanya kepada pegawai penerima tamu tentang jamaah tersebut. Namun ia mengira bahwa aku seorang peminta-minta dan memberikan sejumlah uang. Aku katakan, “Bukan ini yang aku minta. Bukankah kalian mempunyai tempat ibadah yang dekat dari sini? Tolong tunjukkan masjid yang terdekat.” Lalu aku mengikuti arahannya dan aku terkejut ketika melihat seorang lelaki berpakaian dan bersorban putih sedang berdiri di depan pintu.

Aku sangat girang, karena ciri-cirinya sama seperti yang aku lihat dalam mimpi. Dengan hati yang berbunga-bunga, aku mendekati orang tersebut. Sebelum aku mengatakan sepatah kata, ia terlebih dahulu berkata, “Selamat datang ya Ibrahim!” Aku terperanjat mendengarnya. Ia mengetahui namaku sebelum aku memperkenalkannya. Lantas ia melanjutkan ucapan-nya, “Aku melihatmu di dalam mimpi bahwa engkau sedang mencari-cari kami. Engkau hendak mencari kebenaran? Kebenaran ada pada agama yang diridhai Allah SWT untuk hamba-Nya yaitu Islam.” Aku katakan, “Benar. Aku sedang mencari kebenaran yang telah ditunjukkan oleh lelaki bercahaya dalam mimpiku, agar aku mengikuti sekelompok orang yang berpakaian seperti busana yang engkau kenakan. Tahukah kamu siapa lelaki yang aku lihat dalam mimpiku itu?” Ia menjawab, “Dia adalah Nabi kami Muhammad, Nabi agama Islam yang benar, Rasulullah SAW.” Sulit bagiku untuk mempercayai apa yang terjadi pada diriku. Namun langsung saja aku peluk dia dan aku katakan kepadanya, “Benarkah lelaki itu Rasul dan Nabi kalian yang datang menunjukiku agama yang benar?” Ia berkata, “Benar.”
Ia lalu menyambut kedatanganku dan memberikan ucapan selamat karena Allah SWT telah memberiku hidayah kebenaran. Kemudian datang waktu shalat zhuhur. Ia mempersilahkanku duduk di tempat paling belakang dalam masjid dan ia pergi untuk melaksanakan shalat bersama jamaah yang lain. Aku memperhatikan kaum muslimin banyak memakai pakaian seperti yang dipakainya. Aku melihat mereka rukuk dan sujud kepada Allah. Aku berkata dalam hati, “Demi Allah, inilah agama yang benar. Aku telah membaca dalam berbagai kitab bahwa para nabi dan rasul meletakkan dahinya di atas tanah sujud kepada Allah.” Setelah mereka shalat, jiwaku mulai merasa tenang dengan fenomena yang aku lihat. Aku berucap dalam hati, “Demi Allah sesungguhnya Allah SWT telah menunjukkan kepadaku agama yang benar.” Seorang muslim memanggilku agar aku mengumumkan keislamanku. Lalu aku mengucapkan dua kalimat syahadat dan aku menangis sejadi-jadinya karena gembira telah mendapat hidayah dari Allah SWT.
Kemudian aku tinggal bersamanya untuk mempelajari Islam dan aku pergi bersama mereka untuk melakukan safari dakwah dalam waktu beberapa lama. Mereka mengunjungi semua tempat, mengajak manusia kepada agama Islam. Aku sangat gembira ikut bersama mereka. Aku dapat belajar shalat, puasa, tahajjud, doa, kejujuran dan amanah dari mereka. Aku juga belajar dari mereka bahwa seorang muslim diperintahkan untuk menyampaikan agama Allah dan bagaimana menjadi seorang muslim yang mengajak kepada jalan Allah serta berdakwah dengan hikmah, sabar, tenang, rela berkorban dan berwajah ceria.
Setelah beberapa bulan kemudian, aku kembali ke kotaku. Ternyata keluarga dan teman-temanku sedang mencari-cariku. Namun ketika melihat aku kembali memakai pakaian Islami, mereka mengingkarinya dan Dewan Gereja meminta kepadaku agar diadakan sidang darurat. Pada pertemuan itu mereka mencelaku karena aku telah meninggalkan agama keluarga dan nenek moyang kami. Mereka berkata kepadaku, “Sungguh kamu telah tersesat dan tertipu dengan agama orang Arab.” Aku katakan, “Tidak ada seorang pun yang telah menipu dan menyesatkanku. Sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW datang kepadaku dalam mimpi untuk menunjukkan kebenaran dan agama yang benar yaitu agama Islam. Bukan agama orang Arab sebagaimana yang kalian katakan. Aku mengajak kalian kepada jalan yang benar dan memeluk Islam.” Mereka semua terdiam.
Kemudian mereka mencoba cara lain, yaitu membujukku dengan memberikan harta, kekuasaan dan pangkat. Mereka berkata, “Sesungguhnya Vatikan me-mintamu untuk tinggal bersama mereka selama enam bulan untuk menyerahkan uang panjar pembelian rumah dan mobil baru untukmu serta memberimu kenaikan gaji dan pangkat tertinggi di gereja.”
Semua tawaran tersebut aku tolak dan aku katakan kepada mereka, “Apakah kalian akan menyesatkanku setelah Allah memberiku hidayah? Demi Allah aku takkan pernah melakukannya walaupun kalian memenggal leherku.” Kemudian aku menasehati mereka dan kembali mengajak mereka ke agama Islam. Maka masuk Islamlah dua orang dari kalangan pendeta.
Alhamdulillah, Setelah melihat tekadku tersebut, mereka menarik semua derajat dan pangkatku. Aku merasa senang dengan itu semua, bahkan tadinya aku ingin agar penarikan itu segera dilakukan. Kemudian aku mengembalikan semua harta dan tugasku kepada mereka dan akupun pergi meninggalkan mereka,” Sily mengakhiri kisahnya.
Kisah masuk Islam Ibrahim Sily yang ia ceritakan sendiri kepadaku di kantorku, disaksikan oleh Abdul Khaliq sekretaris kantor Rabithah Afrika dan dua orang lainnya. Pendeta sily sekarang dipanggil dengan Da’i Ibrahim Sily berasal dari kabilah Kuza Afrika Selatan. Aku mengundang pendeta Ibrahim -maaf- Da’i Ibrahim Sily makan siang di rumahku dan aku laksanakan apa yang diwajibkan dalam agamaku yaitu memuliakannya, kemudian ia pun pamit. Setelah pertemuan itu aku pergi ke Makkah al-Mukarramah untuk melaksanakan suatu tugas. Waktu itu kami sudah mendekati persiapan seminar Ilmu Syar’i I yang akan diadakan di kota Cape Town. Lalu aku kembali ke Afrika Selatan tepatnya ke kota Cape Town.
Ketika aku berada di kantor yang telah disiapkan untuk kami di Ma’had Arqam, Dai Ibrahim Sily mendatangiku. Aku langsung mengenalnya dan aku ucapkan salam untuknya dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan disini wahai Ibrahim.?” Ia menjawab, “Aku sedang mengunjungi tempat-tempat di Afrika Selatan untuk berdakwah kepada Allah. Aku ingin mengeluarkan masyarakat negeriku dari api neraka, mengeluarkan mereka dari jalan yang gelap ke jalan yang terang dengan memasukkan mereka ke dalam agama Islam.”
Setelah Ibrahim selesai mengisahkan kepada kami bahwa perhatiannya sekarang hanya tertumpah untuk dakwah kepada agama Allah, ia meninggalkan kami menuju suatu daerah… medan dakwah yang penuh dengan pengorbanan di jalan Allah. Aku perhatikan wajahnya berubah dan pakaiannya bersinar. Aku heran ia tidak meminta bantuan dan tidak menjulurkan tangannya meminta sumbangan. Aku merasakan ada yang mengalir di pipiku yang membangkitkan perasaan aneh. Perasaan ini seakan-akan berbicara kepadaku, “Kalian manusia yang mempermainkan dakwah, tidakkah kalian perhatikan para mujahid di jalan Allah!”
Benar wahai sudaraku. Kami telah tertinggal… kami berjalan lamban… kami telah tertipu dengan kehidupan dunia, sementara orang-orang yang seperti Da’i Ibrahim Sily, Da’i berbangsa Spanyol Ahmad Sa’id berkorban, berjihad dan bertempur demi menyampaikan agama ini. Ya Rabb rahmatilah kami. (alsofwah)



(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN karya Muhammad Shalih al-Qaththani, seperti yang dinukilnya dari tulisan Dr. Abdul Aziz Ahmad Sarhan, Dekan fakultas Tarbiyah di Makkah al-Mukarramah, dengan sedikit perubahan. PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616)
***

Thursday, July 26, 2012

Bukti kebesaran Allah pada tulang ekor

(Arrahmah.com) - "Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat" ( HR. Al Bukhari , Nomor : 4935 )
Belasan abad lamanya, hadits tersebut menjadi hal yang gaib yang tidak mungkin bisa dijelaskan dengan logika. Seiring berjalannya waktu beberapa penelitian ilmiah mampu menjelaskan kebenaran hadits tersebut dikemudian hari.
"Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk" (QS. Yasin : 78-79).
Adalah Han Spemann, Ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio Organizer atau pengorganisir pertama.
Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk 
                (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.
Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus.
Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblast yang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya. Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).
Dari sinilah beberapa unsure dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk.
- Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat.
- Mesoderm, membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar.
- Sedangkan, Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive,

[ Han Spemann, Ilmuwan Jerman]
sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran. Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai TULANG EKOR.
Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak 'hancur'.
Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selama 10 menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana'a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, profesor bidang histology dan pathologi di Sana'a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.
Lebih dari itu berdasarkan penelitian mutakhir, sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di al Azhar-Solo Baru dengan tajuk, "Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life", tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia. Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya.
Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.
"Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat." (HR. al Bukhari, nomor 4935).
Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim (nomor 2955),
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, "Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali."
Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu "Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga".
"Akan Kami tunjukkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami pada alam dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?" (Fushshilat: 53)
Wallahu alam bish showab..
***

Tuesday, July 24, 2012

Tips Sederhana Blokir Situs PORNO

Berikut langkah-langkah agar anak Anda tidak bisa membuka situs-situs terlarang.
Oleh : Muhammad Firman
(ilustrasi)
Internet adalah ibarat toko serba ada. Segala macam informasi ada di dalamnya. Mulai dari informasi berharga seperti ilmu pengetahuan, teknologi, data pribadi, bahkan sampai konten pornografi. Semua tersaji lengkap.
Saat ini internet juga sudah semakin terjangkau. Baik lewat kabel atau saluran nirkabel, pengguna di rumah atau di manapun ia berada, tetap bisa mengakses berbagai macam hal di dunia maya.
Yang jadi masalah, tentu Anda tidak ingin anak Anda yang baru belajar komputer dan mengenal internet terjerumus masuk ke situs-situs yang berbahaya bukan? Situs pornografi, obat-obatan terlarang, atau situs yang tidak layak lainnya, sebisa mungkin ingin Anda sembunyikan dari hadapan sang buah hati.
Bagi pengguna browser Internet Explorer 8 yang tersedia secara otomatis pada sistem operasi terbaru Microsoft, yakni Windows 7, Anda bisa membuat situs-situs tersebut otomatis diblokir. Berikut langkah-langkahnya.
• Di menu Internet Explorer, klik Tools, lalu Internet Options
• Pada jendela Internet Options, klik tab Content
• Pada bagian Content Advisor, klik Enable
• Jendela berikutnya akan muncul, silakan berikan aturan-aturan sesuai kebutuhan. Misalnya melarang samasekali situs-situs yang mengandung Nudity, Sexual material, dan lain-alin.
• Geser slider ke ujung kiri untuk memblokir samasekali, dan di ujung kanan untuk sama sekali tidak memblokir.
• Masukkan alamat situs-situs yang Anda perkenankan untuk dibuka oleh anak-anak Anda di tab Approved Sites, di kolom Allow this website.
• Setelah selesai, klik Apply dan berikan password jika suatu saat anak Anda perlu membuka situs-situs yang belum Anda setujui.
Setting blokir situs di Internet Explorer (IE) 8
Langkah di atas merupakan salah satu cara paling sederhana untuk menutup akses ke situs-situs yang masuk ke kategori ‘berbahaya’. Meski tidak bisa menjamin 100 persen aman, tetapi minimal saat menjelajah dengan browser Internet Explorer, situs-situs tersebut tidak bisa dibuka, kecuali anak Anda memasukkan password-nya.
(Sumber : vivanews.com)
***

Cara Mudah Melumpuhkan Deepfreeze


Deeffreeze begitu populer sehingga banyak orang memanfaatkannya. mungkin karena kesaktian Deeffreeze dalam mengamankan penggunaan komputer. Deeffreeze banyak dipakai di warnet atau rental komputer. Tapi Deeffreeze tetep aj punya kelemahan wajar namanya juga buatan manusia pasti ada lemahnya. Cara ini adalah cara termudah untuk mengakali Deeffreeze. selain mudah karena kita tinggal mengunakan tool yang ada juga tol ini di sediakan free alias gratis.

Tool kecil ini dinamakan Deep Unfreezer 1.6 ukuran file hanya 99 kb
Download program Deep Unfreezer 1.6 disini (jika gak bisa cari aja di google) sebelum download ada baiknya non aktifkan semua anti virus, karena file ini sering dianggap virus.
Setelah anda berhasil download, jalankan file.exe nya.
Tampilan program akan terbuka.
Klik Load Satus untuk mengetahui apakah Deepfreeze aktip.
Jika Deepfreeze sedang aktif, klik Thawed Mode untuk melumpuhkannya lalu klik Save Status
Anda juga bisa mengatur agar Deepfreeze dilumpuhkan setelah restart, Jangan lupa untuk selalu klik Save Status setiap anda melakukan setting.
Restart Komputer dan begitu ia masuk windows kembali, Deepfreeze telah lumpuh. Anda bisa melakukan perubahan-perubahan dan aksi-aksi yang anda inginkan terhadap komputer tersebut.
Namun perlu anda ketahui bahwa tidak semua versi Deepfreeze bisa dilumpuhkan dengan aplikasi ini. Versi Deepfreeze yang bisa anda lumpuhkan antar lain adalah:
Windows 9X:
3.32.000.0534, 5.10.051.1089, 5.20.250.1125, 5.30.150.1181, 5.40.051.1248, 5.50.051.1288, 5.50.051.1299, 5.50.051.1302, 5.50.150.1302, 5.60.051.1347, 5.60.150.1347, 5.70.051.1372, 5.70.250.1372, 5.70.051.1378 and 5.70.250.1378
Windows 2K/XP:
4.20.020.0598, 4.20.021.0613, 4.20.120.0604, 4.20.121.0613, 5.10.021.1089, 5.20.220.1125, 5.30.120.1181, 5.40.021.1248, 5.50.021.1288, 5.50.021.1299, 5.50.021.1302 (not patched/patched), 5.50.120.1302 (not patched/patched), 5.60.021.1347 (not patched/patched), 5.60.120.1347 (not patched/patched), 5.70.021.1372, 5.70.220.1372, 5.70.021.1378 and 5.70.220.1378
–  Selamat Mencoba –

Guanakan kemampuanmu sebijak mungkin dan sampaikan apa yang kamu ketahui..  Setiap Ilmu yang disampaikan dengan keiklasan akan berbuah ilmu yang yang lebih banyak dari apa yang kamu katahui sekarang .. Amiin
***

Windows 7 ‘Jebol’ Baterai Laptop?

Jakarta – Sebagian pengguna Windows 7 mengeluhkan sistem operasi tersebut menyebabkan sistem baterai laptop terganggu. Pihak Microsoft pun segera menggelar investigasi.
Protes di forum support Microsoft menyatakan Windows 7 ‘menyedot’ daya baterai jauh lebih cepat ketimbang pendahulunya, bahkan membuat umur baterai menjadi lebih pendek. Beberapa lagi mengeluh Windows 7 salah mendeteksi baterai sehingga meski baterai terisi penuh, disebutkan dayanya hampir habis.
“Kami bekerja bersama para mitra untuk menemukan akar permasalahan ini. Informasi dan panduan akan diberikan di website TechNet jika sudah tersedia,” demikian tanggapan Microsoft, yang dilansir InformationWeek dan dikutip detikINET, Kamis (4/2/2010).
Beberapa user meyakini hal ini adalah kesalahan deteksi semata. Namun beberapa pengguna percaya Windows 7 memang pada dasarnya sangat boros ‘menyedot’ daya baterai.
Seorang user bernama online ‘drekila’ mengklaim baterainya berkurang jauh daya tahannya meski ia sudah beralih ke sistem operasi yang lain. Sebelumnya, baterai laptopnya bermasalah kala memakai Windows 7.
Masalah ini dilaporkan menimpa beberapa laptop dari banyak merek yang menjalankan Windows 7. Tak terkecuali merek terkemuka seperti Acer, Hewlett Packard, Sony atau Samsung.

(sumber: detiknet.com)
***

Cara Mengaktifkan Show hidden files yang diubah oleh virus


Berikut cara mengembalikan setting folder options yang sudah diubah oleh virus, sekalipun virusnya sudah anda delete.

  1. Buka Start Menu –> Run, ketik : regedit, kik OK.
  2. Buka registry dengan direktorinya : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced\Folder\Hidden\SHOWALL
  3. Cari key yang bernama CheckedValue dan DefaultValue.
  4. Klik dua kali dan berikan nilai satu pada kedua key tersebut (biasanya sebelumnya diganti ke “0″ oleh virusnya).
  5. Kemudian buka lagi Folder Options –> View, pilih “Show hidden files and folders”, klik Apply (atau OK).
Lalu coba buka folder option lagi apakah setingan masih tetap di Show hidden files and folders, atau malah kembali ke Do Not Show. Jika masih tetap di Show hidden, berarti setingan anda sudah benar.

(sumber : majalalah  CHIP)
***

Mengetahui IP Address Pengirim Email


Saat Anda membaca email mungkin hanya terlihat informasi date, to, cc, bcc, subject dan message. Padahal setiap email yang terkirim pasti menyertakan informasi yang lengkap seperti message id, mailer, ip address, dan sebagainya.

Kalau Anda ingin mengetahui ip address pengirim email beserta isp yang digunakan Anda bisa membaca tips berikut ini.
Yahoo Mail:
  1. Login ke Yahoo Mail.
  2. Pilih salah satu email yang ingin Anda cek.
  3. Klik pada menu atau link Full Header yang terletak di kanan bawah.
  4. Cari tulisan “Received: from [...] by”.
  5. Pada contoh di bawah ini IP addressnya adalah 61.94.152.147.
MS Outlook Express:
  1. Buka program Outlook Express.
  2. Klik kanan pada salah satu email yang ingin Anda cek.
  3. Klik menu Properties.
  4. Klik tab Detail.
Kalau Anda sudah mendapatkan informasi ip address selanjutnya Anda bisa mengecek ISP yang digunakan beserta kotanya. Anda bisa membaca infonya disini :
http://ip-adress.com/
Saat Anda membuka situs tersebut maka secara otomatis akan ditampilkan ip address, negara, kota ISP dan nama ISP yang Anda gunakan, contohnya seperti gambar di bawah ini:
Cek IP Address via ip-adress.com

Sumber  : klik-kanan.com
***

Memperbaiki WINDOWS dengan Microsoft Fix It Center


Memperbaiki eror pada Windows boleh dibilang gampang-gampang susah. Tidak jarang butuh waktu berjam-jam untuk memperbaiki eror kecil pada Windows. Untuk Anda yang sudah terbiasa melaukan trouble shooting, tentu eror-eror kecil tersebut masih dapat ditangani sendiri. Tapi buat orang yang belum familiar, tentu hal tersebut menjadi “masalah” tersendiri”.

Nah, untuk membantu para penggunanya dalam memperbaiki Windows, baru-baru ini Microsoft mengeluarkan sebuah software baru bernama Microsoft Fix it Center. Dengan menggunakan Microsoft Fix it Center maka Anda memperbaiki Windows secara otomatis.
Pada saat dijalankan, Microsoft Fix it Center akan mencari kemungkinan eror yang ada dan akan mendownload troubleshooter library dari situs Microsoft secara otomatis.
Tentu saja Microsoft Fix it Center ini tidak bisa memperbaiki semua eror yang terjadi pada Windows. Jadi hanya sebagian jenis eror saja yang bisa diperbaiki. Tapi tidak ada salahnya Anda mencoba software ini
Microsoft Fix it Center ini dapat dijalankan pada Windows XP (SP 3), Windows Vista dan Windows Seven.

Download: http://fixitcenter.support.microsoft.com/Portal">http://fixitcenter.support.microsoft.com/Portal

sumber : http://www.klik-kanan.com/memperbaiki-windows-dengan-microsoft-fix-it-center.htm">klik-kanan.com
***

Wednesday, July 18, 2012

System Pencernaan dan Makanan Haram

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Menjelaskan Ke-Maha Besar- an Allah berkaitan dengan mekanisme
kerja sistem pencernaan, kaidah-kaidah yang berhubungan dengan fungsi makanan, adab
makan, hukum dasar makanan, sertifikasi makanan halal,

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Menjelaskan Ke-Maha Besar- an Allah berkaitan dengan mekanisme / sistem kerja pencernaan
2. Menjelaskan fungsi makan bagi seorang muslim
3. Menjelaskan adab makan bagi seorang muslim
4. Menjelaskan hukum dasar makanan
5. Menjelaskan syarat makanan halal
6. Menjelaskan dasar sertifikasi makan halal

SISTEM PENCERNAAN
Air liur, yang berperan pada awal proses pencernaan, berfungsi membasahi makanan
supaya makanan mudah dikunyah gigi dan turun melalui kerongkongan. Air liur juga
merupakan zat khusus untuk mengubah, melalui sifat kimiawinya, zat pati menjadi gula.
Coba pikirkan apa yang terjadi andai air liur tidak dihasilkan di dalam mulut. Kita tidak
akan mampu menelan apa pun atau bahkan berbicara karena mulut kita kering. Kita tidak
akan mampu mengonsumsi makanan padat, dan harus meminum cairan saja.

Dalam sistem lambung terdapat keseimbangan yang menakjubkan. Di dalam lambung,
makanan dicerna oleh asam klorida. Asam ini sangat kuat, sehingga dapat mencerna
bukan hanya makanan yang masuk, melainkan juga dinding lambung. Namun, sebuah
solusi disediakan untuk manusia: zat bernama mukus, yang dihasilkan selama proses
pencernaan, melapisi dinding lambung dan melindunginya dengan sangat baik terhadap
efek merusak dari asam tersebut. Dengan demikian, lambung tidak akan merusak dirinya
sendiri. Terdapat kesesuaian sempurna antara asam pencerna makanan dan mukus yang
dihasilkan untuk melindungi lambung dari asam tersebut.

Ketika kosong, lambung tidak memproduksi cairan pengurai protein (zat gizi yang
berasal dari hewan seperti daging). Sebaliknya, cairan yang dihasilkan berbentuk zat
tidak berbahaya tanpa sifat merusak. Begitu makanan berprotein memasuki lambung,
asam klorida dihasilkan dalam lambung dan menguraikan zat netral ini menjadi protein.
Dengan begitu, ketika lambung kosong, asam ini tidak melukai lambung yang juga
terbuat dari protein.

Marilah kita melihat hal ini dari sudut pandang yang berbeda. Sel-sel lambung
memproduksi asam di dalam perut. Baik sel ini maupun sel lain di bagian tubuh lain
(misalnya sel mata) merupakan sel kembar yang berasal dari pembelahan sel tunggal
awal di dalam rahim ibu. Lebih jauh lagi, kedua jenis sel ini mempunyai kombinasi
genetis yang sama. Ini berarti, bank data pada kedua sel sama-sama mengandung
informasi genetis tentang protein yang dibutuhkan mata dan asam yang digunakan di
dalam lambung. Namun, dengan ketundukan pada perintah dari suatu sumber yang tidak
diketahui, di antara jutaan informasi yang ada, sel mata hanya menggunakan informasi
untuk mata dan lambung hanya menggunakan informasi untuk lambung. Apa yang terjadi
andaikan sel mata yang memproduksi protein yang dibutuhkan mata (karena sesuatu hal
yang tidak diketahui) mulai memproduksi asam yang digunakan di dalam lambungkarena
memang memiliki informasi yang dibutuhkan untuk memproduksinya? Andaikan
hal seperti ini terjadi, seseorang akan melumat dan mencerna matanya sendiri.

Proses pencernaan selanjutnya juga terencana dengan baik. Bagian makanan hasil
cernaan yang berguna diserap oleh lapisan usus halus dan berdifusi dalam darah. Lapisan
usus halus ditutupi lipatan-lipatan lateral yang mirip kain kusut. Dalam setiap lipatan
terdapat lipatan lebih kecil yang disebut “villus”. Lipatan ini meningkatkan penyerapan
usus secara luar biasa. Pada permukaan-atas sel yang meliputi villus terdapat tonjolan
kecil yang disebut mikrovillus. Tonjolan ini menyerap makan dan berfungsi sebagai
pompa. Bagian-dalam pompa ini terhubung dengan sistem peredaran darah melalui
sistem pengangkutan yang dilengkapi dengan berbagai rute. Beginilah cara zat gizi yang
telah diserap mencapai seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah. Setiap villus
memiliki hampir 3000 mikrovillus. Daerah sebesar satu milimeter persegi pada lapisan
usus halus ditutupi oleh kurang-lebih 200 juta mikrovillus. Pada daerah seluas satu
milimeter persegi, 200 juta pompa bekerja tanpa rusak atau lelah untuk mempertahankan
hidup manusia. Pompa yang begitu banyak ini, yang normalnya mengambil wilayah yang
sangat luas, dimampatkan ke dalam ruang yang sangat kecil. Sistem ini mempertahankan
hidup manusia dengan memastikan tubuh memanfaatkan makanan yang dikonsumsi
semaksimal mungkin.

Fungsi Makanan
Bagi seorang muslim hendaknya memiliki kesadaran sepenuhnya bahwa makanan yang
dikonsumsi memiliki fungsi untuk mempertahankan hidupnya. Hidup yang dijalani
dalam kerangka mengabdi (beribadah) kepada Allah, oleh karenanya untuk memperoleh
tenaga dan mempertahankan hidupnya di perlukan makanan. Prinsip yang mendasar
bahwa makan untuk hidup dan bukan sebaliknya hidup untuk makan.

Selanjutnya makanan yang dikonsumsi untuk tenaga ibadah hendaknya memiliki nilai
halal dan thoyib. Halal dalam arti jenis dan cara perolehannya. Thoyib dalam arti
memiliki nilai kebaikan dan kemanfaatan pada tubuhnya. Jenis yang dimakan dan
cara perolehannya mungkin halal namun karena dikonsumsi secara berlebihan akan
berdampak tidak baik atau berakibat buruk pada tubuhnya (tidak thoyib).

Terkait dengan fungsi makan, Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan hadits :
“ Tidaklah Bani Adam memenuhi kantong yang lebih jelek dari perutnya, hendaknya
Bani Adam makan sekedar menegakkan punggungnya, jika tidak bisa (terpaksa) maka
makanlah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk
nafasnya.” (HR. Imam Tirmidzi)

Adab makan-minum
Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW melihat salah seorang
cucunya mengambil makanan dengan tangan kirinya, beliau memberikan nasihat,
”Makanlah dengan menyebut nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah yang paling dekat darimu.” (HR Bukhari Muslim).

Ajaran Islam adalah ajaran yang mulia dan sempurna, termasuk mengatur norma di
dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Ini membuktikan bahwa kualitas spiritual
seorang Muslim juga dinilai dari kesempurnaan akhlaknya dalam mengonsumsi makanan
dan minuman.

Ada tiga poin penting berkenaan dengan akhlak mengonsumsi makanan dan minuman.
Pertama, berdoa dengan menyebut nama Allah ketika hendak memulai makan dan
minum. Ini mengandung pengertian bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh
manusia sesungguhnya adalah karunia Allah yang harus disyukuri. Ketika nama Allah
disebut oleh orang yang hendak makan dan minum, berarti ia mengharap berkah dari
makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

Kedua, menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Dalam Islam, kanan
adalah simbol kebajikan yang mengandung nilai terpuji. Karena itu, Rasulullah SAW
senantiasa membiasakan yang kanan (al-tayamun) dalam setiap aktivitas kesehariannya,
baik yang berhubungan dengan ibadah maupun akhlak. Secara kontekstual, pembiasaan
tangan kanan dalam makan dan minum ini, dapat dimaknai pula sebagai perintah untuk
selalu mendapatkan makanan dan minuman dengan cara yang baik dan terpuji.

Makanan dan minuman harus mengandung kehalalan sempurna. Rasulullah SAW
bersabda, ”Daging apa saja dalam tubuh manusia yang tumbuh dari makanan yang tidak
halal, maka neraka lebih pantas baginya.”

Ketiga, mengutamakan makanan atau minuman yang paling dekat. Adalah sangat indah
dan santun ketika seorang Muslim lebih mengutamakan makanan yang paling mudah
diraihnya daripada yang jauh dan sulit diraihnya walaupun lebih lezat dan menarik.
Akhlak ini sesungguhnya mengandung esensi bahwa setiap Muslim dilarang bersikap
tamak dan serakah sehingga selalu mengharap sesuatu yang tidak dimilikinya.

Setiap Muslim diperintahkan untuk selalu menghiasi dirinya dengan sifat qana’ah, yaitu
menerima dan merasa cukup sekaligus mensyukuri apa yang dimilikinya sebagai nikmat
dari Allah. Rasulullah SAW bersabda, ”Bukanlah kekayaan itu dengan melimpahnya
harta dan benda, melainkan kekayaan itu adalah kekayaan jiwa.” (HR Abu Ya’la).

Terkait dengan tercelanya banyak makan dan kenyang yang dapat menimbulkan
berbagai penyakit dan memberatkan seseorang untuk melaksanakan hukum syar’i/ ibadah
terdapat beberapa hadits dan riwayat yang perlu diperhatikan seperti

Rasulullah bersabda :
“Orang yang paling banyak kenyang di dunia adalah yang paling lama lapar di
akhirat.” (HR. Al-Bazzar )

Luqman al Hakim berwasiat pada putranya :
“Wahai putraku jika kamu penuhi lambungmu maka akan tidur pikiranmu,
membisukan hikmah, mendudukkan anggota badan dari beribadah dan pada perut
kosong itu banyak faedahnya yaitu menjernihkan hati , mencerdaskan manusia
dan menajamkan bashiroh. Kenyang itu menyebabkan kedunguan, membutakan
hati dan memperbanyak uap dan cairan dalam lambung.

Al-Imam Thabrani dan Ibnu Abi Dunya meriwayatkan hadits :
“Akan terjadi pada ummatku seseorang memakan semua jenis makanan,
meminum semua jenis minuman, memakai semua jenis pakaian dan banyak
berbicara. Maka, mereka itulah paling jeleknya ummatku.”

Al-Imam Al-Baihaqi meriwayatkan hadits :
‘Dunia adalah penjaranya orang mukmin dan surganya orang kafir.”
Manfaat lapar terhadap kesehatan badan adalah seperti yang dikatakan oleh Ibnu

Masiwaih :
“Sekiranya manusia mau mengamalkan hadits ini (riwayat Tirmidzi) mereka akan
selamat dari sakit dan berbagai penyakit, menutup rumah sakit dan
mengistirahatkan toko obat/ apotik. Hal itu karena sumber segala penyakit adalah
kenyang.”

Al-Harits seorang dokter (Arab) mengatakan :
“Yang banyak membunuh manusia adalah karena manusia suka memasukkan
makanan pada perut sebelum makanan dalam perut dicerna
Kehidupan Rasulullah dan para shahabat lebih memilih banyak lapar dari pada
kenyang karena kefahamannya terhadap faedah lapar dan bahaya kenyang, lebih
memilih mengekang syahwatnya daripada menurut syahwat, dan bukannya pada
mereka tidak ada makanan tetapi beliau-beliau lebih memilih keadaan yang lebih
baik dan lebih sempurna daripada lawannya.

Mereka makan dan minum sekedar dapat melaksanakan ibadah, karena hanya
untuk itu (untuk beribadah) diciptakannya jin dan manusia.

Mengkonsumsi makanan yang halal adalah keharusan sebagaimana firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rizki yang baik-baik yang kami
berikan kepadamu..” (QS Al Baqarah : 172). Dampak mengkonsumsi makanan yang
haram adalah ancaman siksa dan mudharat dari segi kesehatan.
Sabda Rasulullah SAW, ”Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram, maka
neraka lebih utama baginya.” Artinya, makanan yang haram itu akan mendorong perilaku
yang jahat, yang menyebabkan kecelakaan yang bersifat abadi di akhirat nanti.
Makanan haram berdampak menghalangi terkabulnya do’a,

Rasul bersabda :
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik dan sesungguhnya
Allah memerintahkan orang-orang beriman serupa dengan apa yang diperintahkan
kepada para Rasul. Kemudian Rasul SAW menceritakan seorang laki-laki yang telah jauh
perjalanannya, berambut kusut penuh debu, dia mengangkat kedua tangannya kelangit
dan berdo’a :”Ya Rabb, ya Rabb! sedangkan makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya haram dan dikenyangkan dengan barang yang haram, bagaiamana ia akan
diterima do’anya”. (H.R Muslim )

HUKUM DASAR MAKANAN
Pada dasarnya semua makanan hukumnya adalah halal, kecuali yang di haramkan oleh
dalil, firman Allah:
“Dialah yang telah menjadikan segala sesuatu yang ada di bumi ini untuk
kamu…” (QS Al Baqarah : 29).

Syeikh Abdurrahman As-Sa’dy berkata :”Dalam ayat di atas terdapat dalil bahwa pada
dasarnya segala sesuatu itu halal dan suci karena ayat tersebut konteksnya adalah
menyebutkan nikmat”.

SYARAT MAKANAN HALAL

1. Suci, bukan najis atau yang terkena najis, sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi
dan binatang yang disembelih dengan nama selain Allah”. (QS Al Baqarah : 173)

2. Aman, tidak bermudharat baik yang langsung maupun yang tidak langsung,
sebagaimana firman Allah:
“Dan janganlah kamu menjerumuskan diri kamu kedalam kebinasaan”.
(QS Al Baqarah 195)

3. Tidak memabukkan, sabda Rasul yang artinya :”Setiap yang memabukkan adalah
khamar dan setiap khamar adalah haram”. (HR.Muslim ).
4. Disembelih dengan penyembelihan yang sesuai dengan syari’at jika makanan itu
berupa daging hewan.

ASAL-USUL MAKANAN

1. Makanan nabati: hukum asalnya adalah halal, dalilnya adalah surat Al Baqarah ayat
29 dan hadits Salman, Rasulullah SAW bersabda :
“Yang halal adalah yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang haram
adalah yang diharamkan oleh Allah dalam kitab-Nya dan yang diidamkan maka
itu dimaafkan”. (HR At Tirmidzi).

2. Makanan hewani:

a. Hewan air: hukum dasarnya adalah halal, dalilnya adalah firman Allah yang
artinya:
“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut”. (QS Al Maidah : 96).
Juga sabda Rasulullah SAW:
“(air laut) itu suci dan bangkainya halal”. (H.R Abu Daud dan Tirmidzi)
kecuali buaya karena ia termasuk hewan bertaring dan buas juga ular dan kodok.
Abdurrahman bin Utsman ra berkata:”telah datang seorang tabib kepada
Rasulullah SAW meminta idzin menjadikan kodok sebagai ramuan obat, maka
Rasulullah SAW melarangnya untuk membunuh kodok”. (H.R Abu Dawud,
Nasaa’i ).

b. Hewan darat

Binatang buas
Ibnu Abbas ra berkata: “Rasul melarang memakan binatang buas yang bertaring
dan burung yang bercakar”. (Muslim ).
Berpijak dari hadits ini maka binatang buas yang diharamkan adalah yang
bertaring.

Binatang jinak
Hukum asalnya adalah halal, dalilnya adalah firman Allah:
“Dihalalkan bagimu binatang ternak”. (QS Al Maidah : 1)
Binatang jinak halal dikonsumsi, kecuali keledai, ia diharamkan dalam hadits
Jabir ia berkata :”Rasulullah SAW melarang pada perang khaibar untuk makan
daging keledai dan mengizinkan memakan daging kuda”. (Al Bukhary, dan
Muslim)

Unggas
Hukum dasarnya adalah halal,
Zahdam Al Jarmi berkata :”Saya pernah datang kepada Abu Musa Al Asy’ari ra
dan ia sedang makan daging ayam, lalu ia berkata :”Mendekat dan makanlah !
karena aku melihat Rasulullah memakannya”. (At Tirmidziy )
Kecuali burung pemangsa dengan cakar sebagai senjatanya, sebagaimana dalam
hadits Ibnu Abbas di atas, juga burung pemakan bangkai seperti gagak
sebagaimana sabda Nabi yang artinya :”Lima fawaasiq dibunuh baik dalam
wilayah haram atau diluar wilayah haram : gagak, elang, tikus, kalajengking, dan
anjing penggigit”. (Al Bukhari dan Muslim).
Hewan yang halal tidak dibunuh melainkan disembelih karena jika dibunuh maka
ia menjadi bangkai.

Serangga
Serangga yang menjijikkan haram hukumnya, dalilnya adalah firman Allah:
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan segala
yang buruk”. (QS Al A’raaf : 157)
Dan sesuatu yang buruk dan menjijikkan tidak termasuk dalam kategori ath
thayyibaat, sebagaimana firman Allah yang artinya :”Katakanlah dihalalkan bagi
kalian yang baik-baik”. (QS Al Maidah : 4).

Belalang
Belalang bersifat halal tanpa ragu,
Abdullah bin Abi Aufa bekata :”Kami telah berperang sebanyak tujuh peperangan
dengan memakan belalang bersama Rasulullah SAW “. (Al Bukhary , dan
Muslim).

Sertifikasi Makanan Halal
Salah satu pasal dalam Undang-Undang Pangan menyebutkan tentang label, dinyatakan
bahwa pencantuman label halal merupakan jaminan bahwa makanan dan minuman yang
diberi label tersebut adalah halal menurut syariat Islam dan merupakan tanggung jawab
produsen yang memproduksi makanan atau minuman tersebut. Jika pencantuman label
halal menjadi tanggungjawab produsen sepenuhnya tanpa melalui pemeriksaan oleh
pihak yang berwenang berlaku, hal ini akan sangat membahayakan konsumen karena
konsumen berada pada pihak yang sangat lemah dan yang kritis, hal tersebut juga sangat
bertentangan dengan aturan pelabelan yang berlaku di seluruh dunia. Oleh karenanya
diperlukan adanya badan sertifikasi.

Kehalalan suatu produk sangat bergantung pada tingkat pengetahuan, baik ilmu
pengetahuan mengenai bahan dan asal usul bahan juga hukum Islam, dan kejujuran /
keimanan (Islam) yang tinggi semua pihak.

Badan sertifikasi diharapkan memiliki kriteria sebagai berikut
- mewakili aspirasi umat Islam, dimana anggotanya hanya terdiri dari orang Islam saja,
hali ini diupayakan untuk menghindari adanya bias dan conflict of interest. Oleh
karena masalah kehalalan berkaitan dengan keimanan sehingga sebenarnya bukan
hanya anggotanya orang Islam saja, akan tetapi juga harus terdiri dari orang-orang yang
beriman dengan benar. ( keimanan seseorang tidak mudah dinilai, hanya Allah saja
yang bisa menilainya, walaupun ada ciri-cirinya seperti yang dijelaskan dalam Al-
Qur’an). Oleh karena itu, sepanjang anggota-anggotanya orang Islam dan reputasi
loyalitas, kejujuran dan kebaikan ahlaknya telah diketahui dengan baik, maka lembaga
itulah yang memenuhi kriteria pertama ini.
- anggotanya tdr atas ahli fiqih dan ahli berbagai keahlian yang berkaitan dengan
teknologi pangan seperti ahli teknologi pangan, kimia, biokimia, dll.
- Badan sertifikasi hendaknya bersifat nonprofit oriented (tidak mencari keuntungan).
Walaupun diperlukan biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk menghidupi
kegiatan lembaga ini dan melengkapi sarananya, akan tetapi biaya tersebut tidak boleh
berlebihan sehingga akhirnya justru akan memberatkan konsumen.
- Mempunyai jaringan yang luas melingkupi seluruh wilayah Indonesia
- Harus bersifat independen, tidak mewakili atau dipengaruhi oleh produsen maupun
pemerintah.

Pemerintah jelas diperlukan perannya yaitu membuat peraturan yang mempunyai
kekuatan hukum (seperti peraturan pemerintah) dan pengawasan, akan tetapi pemerintah
tidak perlu terlibat langsung dalam proses sertifikasi karena di samping akan
memperpanjang birokrasi, juga dapat saja terjadi conflict of interest apabila unsur
pemerintah masuk kedalam lembaga pemeriksa tersebut mengingat pemerintah juga
mempunyai kepentingan terhadap produsen, misalnya dalam hal pemasukan uang Negara

Referensi
1. Muhammad Irfan Helmy, Akhlak Saat Makan dan Minum – Republika.co.id
2. Anton Apriyantono, Masalah Halal: Kaitan Antara Syar’i, Teknologi dan
Sertifikasi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
3. Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi,1993. Halal dan Haram dalam Islam. Bina
Ilmu,
4. Harun Yahya, 2002. Kejaiban di dalam Tubuh Kita. www.harunyahya.org

Makalah Suplemen :
Makanan Haram

1.. BANGKAI
Yaitu hewan yang mati bukan karena disembelih atau diburu. Hukumnya jelas
haram dan bahaya yang ditimbulkannya bagi agama dan badan manusia sangat
nyata, sebab pada bangkai terdapat darah yang mengendap sehingga sangat
berbahaya bagi kesehatan. Bangkai ada beberapa macam sbb :

[a].Al-Munkhaniqoh yaitu hewan yang mati karena tercekik baik secara sengaja atau
tidak.
[b].Al-Mauqudhah yaitu hewan yang mati karena dipukul dengan alat/benda keras
hingga mati olehnya atau disetrum dengan alat listrik.
[c]. Al-Mutaraddiyah yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat tinggi atau
jatuh ke dalam sumur sehingga mati.
[d]. An-Nathihah yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya

Sekalipun bangkai haram hukumnya tetapi ada yang dikecualikan yaitu bangkai ikan
dan belalang berdasarkan hadits : “Dari Ibnu Umar berkata: ” Dihalalkan untuk dua
bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai yaitu ikan dan belalang, sedang dua
darah yaitu hati dan limpa.”

Rasululah juga pernah ditanya tentang air laut, maka beliau bersabda:

“Laut itu suci airnya dan halal bangkainya”.

2. DARAH
Yaitu darah yang mengalir sebagaimana dijelaskan dalam ayat lainnya : “Atau darah
yang mengalir” (QS. Al-An’Am: 145). Demikianlah dikatakan oleh Ibnu Abbas dan
Sa’id bin Jubair. Diceritakan bahwa orang-orang jahiliyyah dahulu apabila seorang
diantara mereka merasa lapar, maka dia mengambil sebilah alat tajam yang terbuat
dari tulang atau sejenisnya, lalu digunakan untuk memotong unta atau hewan yang
kemudian darah yang keluar dikumpulkan dan dibuat makanan/minuman. Oleh
karena itulah, Allah mengharamkan darah pada umat ini. Sekalipun darah adalah
haram, tetapi ada pengecualian yaitu hati dan limpa berdasarkan hadits Ibnu Umar di
atas tadi. Demikian pula sisa-sisa darah yang menempel pada daging atau leher
setelah disembelih. Semuanya itu hukumnya halal. Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah
mengatakan: ” Pendapat yang benar, bahwa darah yang diharamkan oleh Allah
adalah darah yang mengalir. Adapun sisa darah yang menempel pada daging, maka
tidak ada satupun dari kalangan ulama’ yang mengharamkannya”.

3. DAGING BABI
Babi baik peliharaan maupun liar, jantan maupun betina. Dan mencakup seluruh
anggota tubuh babi sekalipun minyaknya. Tentang keharamannya, telah ditandaskan
dalam al-Qur’an, hadits dan ijma’ ulama.

4. SEMBELIHAN UNTUK SELAIN ALLAH
Yakni setiap hewan yang disembelih dengan selain nama Allah hukumnya haram,
karena Allah mewajibkan agar setiap makhlukNya disembelih dengan nama-Nya
yang mulia. Oleh karenanya, apabila seorang tidak mengindahkan hal itu bahkan
menyebut nama selain Allah baik patung, taghut, berhala dan lain sebagainya , maka
hukum sembelihan tersebut adalah haram dengan kesepakatan ulama.

5. HEWAN YANG DITERKAM BINATANG BUAS
Yakni hewan yang diterkam oleh harimau, serigala atau anjing lalu dimakan
sebagiannya kemudia mati karenanya, maka hukumnya adalah haram sekalipun
darahnya mengalir dan bagian lehernya yang kena. Semua itu hukumnya haram
dengan kesepakatan ulama. Orang-orang jahiliyah dulu biasa memakan hewan yang
diterkam oleh binatang buas baik kambing, unta, sapi dsb, maka Allah
mengharamkan hal itu bagi kaum mukminin. Adapun hewan yang diterkam binatang
buasa apabila dijumpai masih hidup (bernyawa) seperti kalau tangan dan kakinya
masih bergerak atau masih bernafas kemudian disembelih secara syar’i, maka hewan
tersebut adalah halal karena telah disembelih secara halal.

6. BINATANG BUAS BERTARING
Hal ini berdasarkan hadits : “Dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: “Setiap
binatang buas yang bertaring adalah haram dimakan” (HR. Muslim ). Maksudnya
“dziinaab” yakni binatang yang memiliki taring atau kuku tajam untuk melawan
manusia seperti serigala, singa, anjing, macan tutul, harimau, beruang,kera dan
sejenisnya. Semua itu haram dimakan”. Hadits ini secara jelas menunjukkan
haramnya memakan binatang buas yang bertaring bukan hanya makruh saja.

7. BURUNG YANG BERKUKU TAJAM
Hal ini berdasarkan hadits : “Dari Ibnu Abbas berkata: “Rasulullah melarang dari
setiap hewan buas yang bertaring dan berkuku tajam” (HR Muslim) “Demikian juga
setiap burung yang berkuku tajam seperti burung garuda, elang dan sejenisnya”.

8. KHIMAR AHLIYYAH (KELEDAI JINAK)
Hal ini berdasarkan hadits : “Dari Jabir berkata: “Rasulullah melarang pada perang
khaibar dari (makan) daging khimar dan memperbolehkan daging kuda”. (HR
Bukhori dan Muslim ).

9. AL-JALLALAH
Hal ini berdasarkan hadits : “Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah
melarang dari jalalah unta untuk dinaiki”. (HR. Abu Daud). “Dalam riwayat lain
disebutkan: Rasulullah melarang dari memakan jallalah dan susunya.” (HR. Abu
Daud : Tirmidzi dan Ibnu Majah). “Dari Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya
berkata: Rasulullah melarang dari keledai jinak dan jalalah, menaiki dan memakan
dagingnya ” (HR Ahmad ).

Maksud Al-Jalalah yaitu setiap hewan baik hewan berkaki empat maupun berkaki
dua-yang makanan pokoknya adalah kotoran-kotoran seperti kotoran
manuasia/hewan dan sejenisnya.

Sebab diharamkannya jalalah adalah perubahan bau dan rasa daging dan susunya.
Apabila pengaruh kotoran pada daging hewan yang membuat keharamannya itu
hilang, maka tidak lagi haram hukumnya, bahkan hukumnya hahal secara yakin dan
tidak ada batas waktu tertentu. Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan : “Ukuran waktu
bolehnya memakan hewan jalalah yaitu apabila bau kotoran pada hewan
tersebut hilang dengan diganti oleh sesuatu yang suci menurut pendapat yang
benar.”. Pendapat ini dikuatkan oleh imam Syaukani dalam Nailul Authar.

10.AD-DHAB (HEWAN SEJENIS BIAWAK) BAGI YANG MERASA JIJIK
DARINYA
Berdasarkan hadits : “Dari Abdur Rahman bin Syibl berkata: Rasulullah melarang
dari makan dhab (hewan sejenis biawak). (Hasan. HR Abu Daud).

11.HEWAN YANG DIPERINTAHKAN AGAMA SUPAYA DIBUNUH
“Dari Aisyah berkata: Rasulullah bersabda: Lima hewan fasik yang hendaknya
dibunuh, baik di tanah halal maupun haram yaitu ular, tikus, anjing hitam.” (HR.
Muslim dan Bukhari )
“Dari Ummu Syarik berkata bahwa Nabi memerintahkan supaya membunuh
tokek/cecak” (HR. Bukhari dan Muslim) “Tokek/cecak telah disepakati keharaman
memakannya”.

12. HEWAN YANG DILARANG UNTUK DIBUNUH
“Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah melarang membunuh 4 hewan : semut, tawon,
burung hud-hud dan burung surad ” (HR Ahmad , Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu
Hibban). Haramnya hewan-hewan di atas merupakan pendapat mayoritas ahli ilmu
sekalipun ada perselisihan di dalamnya kecuali semut, nampaknya disepakati
keharamannya.

“Dari Abdur Rahman bin Utsman Al-Qurasyi bahwasanya seorang tabib
pernah bertanya kepada Rasulullah tentang kodok/katak dijadikan obat, lalu
Rasulullah melarang membunuhnya. (HR Ahmad, Abu Daud , Nasa’i , Al-Hakim,
Baihaqi dan dishahihkan Ibnu Hajar dan Al-Albani).

Haramnya katak secara mutlak merupakan pendapat Imam Ahmad dan beberapa
ulama lainnya serta pendapat yang shahih dari madzab Syafe’i. Al-Abdari menukil
dari Abu Bakar As-Shidiq, Umar, Utsman dan Ibnu Abbas bahwa seluruh bangkai
laut hukumnya halal kecuali katak.

13. BINATANG YANG HIDUP DI DUA ALAM
Sejauh ini belum ada dalil dari Al Qur’an dan hadits yang shahih yang menjelaskan
tentang haramnya hewan yang hidup di dua alam (laut dan darat). Dengan demikian
binatang yang hidup di dua alam dasar hukumnya “asal hukumnya adalah halal
kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Berikut contoh beberapa dalil hewan
hidup di dua alam :
Kepiting – hukumnya halal sebagaimana pendapat Atha’ dan Imam Ahmad.

Kura-kura dan Penyu – juga halal sebagaimana madzab Abu Hurairah, Thawus,
Muhammad bin Ali, Atha’, Hasan Al-Bashri dan fuqaha’ Madinah. Anjing laut – juga
halal sebagaimana pendapat imam
Malik, Syafe’i, Laits, Syai’bi dan Al-Auza’i.
 Katak/kodok – hukumnya haram secara mutlak menurut


Sumber : waln.wordpress.com/category/kesehatan/
***

Dampak Bahaya Pada Minuman Keras / Beralkohol



Allah SWT berfirman :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa`atnya… (QS. Al-Baqarah : 219)



 Firman ALLAH SWT :

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al-Maidah: 90)


Rasulullah SAW bersabda tentang haramnya minuman keras (khamr) :
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ وَمَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِى الدُّنْيَا فَمَاتَ وَهُوَ يُدْمِنُهَا لَمْ يَتُبْ لَمْ يَشْرَبْهَا فِى الآخِرَةِ
Setiap minuman yangmemabukkan adalah khamar dan setiap yang memabukkan adalah haram. Barang siapa minum khamar di dunia lalu ia mati dalam keadaan masih tetap meminumnya (kecanduan) dan tidak bertobat, maka ia tidak akan dapat meminumnya di akhirat (di surga) (HR. Muslim)

 الْخَمْرُ أُمُّ الْخَبَائِثِ وَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ يَقْبَلِ اللَّهُ مِنْهُ صَلاَةً أَرْبَعِينَ يَوْمًا فَإِنْ مَاتَ وَهِىَ فِى بَطْنِهِ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Khamr itu adalah induk keburukan (ummul khobaits) dan barangsiapa meminumnya maka Allah tidak menerima sholatnya 40 hari. Maka apabila ia mati sedang khamr itu ada di dalam perutnya maka ia mati dalam keadaan bangkai jahiliyah. (HR At-Thabrani, Ad-Daraquthni dan lainnya, dihasankan oleh Al-Albani)


 Efek buruk terhadap kesehatan

Seperti telah lazim diketahui, minuman keras sangat buruk bagi kesehatan manusia. Minuman keras akan merusak Syaraf karena mengandung zat aditif yang jika dikonsumsi walaupun sedikit akan mengakibatkan kecanduan yang luar biasa. Kerusakan syaraf ini berdampak pada melemahnya keseimbangan tubuh dan berkurangnya kepekaan indra peraba.

Minuman keras juga merusak jantung. Dalam jangka pendek minuman keras membuat jantung berdegup lebih cepat. Sebenarnya ini terjadi karena minuman keras atau minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel jantung.

Minuman keras juga merusak metabolisme tubuh. Menurut penelitian University of Maryland Medical Center penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver yang bisa ditemui bahwa 90 persen penderitanya adalah pengguna alkohol. Minuman keras juga bisa mengakibatkan gagal liver.

 Minuman keras merusak kecerdasan

Sebagaimana minuman keras merusak syaraf, ia juga akan mengakibatkan kecerdasan menurun, bahkan menurun signifikan. Jika pada saat mabuk kesadaran dan akal hilang, penggunaan minuman keras dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan kecerdasan akal rusak meski dalam keadaan sadar/tidak mabuk.

Semoga dalil haramnya minuman keras dan sebagian bahayanya membuat kita tidak mengundang murka Allah dengan menentang aturannya untuk melegalkan minuman keras di negeri kita tercinta. Sebaliknya, seharusnya kita membuat aturan-aturan yang efektif mencegah peredaran dan konsumsi minuman keras, sejalan dengan petunjuk Allah SWT.

Intisari Kutbah Jum'at 'BALANCE'



***

Monday, July 16, 2012

Penelitian ilmiah pengaruh bacaan al Qur’an pada syaraf, otak dan organ tubuh lainnya. Subhanallah, menakjubkan!

(Arrahmah.com) - "Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur'an...".
Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, menangkal berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya. Penemuan sang dokter ahli jiwa ini tidak serampangan.
Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh dokter yang berbeda. Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al-Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Kesimpulan hasil uji coba tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 pria dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Al-Qur'an.
Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur'an dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Al-Qur'an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur'an.
Al-Qur'an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Al-Qur'an. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Al-Qur'an lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Al-Qur'an memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).
Mahabenar Allah yang telah berfirman, "Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat" (Q.S. 7: 204).
(zilzaal/arrahmah.com)
***

Saturday, July 14, 2012

LUTUT DAN KEWAJIBAN SUJUD

Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Sesungguhnya penciptaan makhluk –termasuk di dalamnya manusia –selalu sesuai dengan kapasitas tugas dan kewajibannya. Itulah yang saya tangkap dari mutiara ceramah Bapak F.X. Rusharyanto di Yogya beberapa tahun yang lalu.

Terus terang saja, itu untuk pertama kalinya saya tersedak; antara terharu, tersenyum, dan termenung. Keterpakuan yang membuat kalimat-kalimat beliau terasa terus berngiang-ngiang di telinga saya.

“Saya mendapatkan hidayah dan masuk Islam,” katanya, “lewat mimpi.”

Waktu itu, saya tak begitu respek. Entahlah, saya selalu berpendapat dangkal pada orang-orang yang masuk Islam lewat mimpi; bertemu (katanya) Rasulullah, orang berjubah putih, dan pengalaman-pengalaman supranatural lainnya. Tentu saja –menurut saya-- hal ini tidak realistis. Saya pikir, saat seseorang menentukan langkahnya, haruslah berproses dalam pemikiran yang ilmiah.

Tetangga saya masuk Islam gara-gara (katanya) mimpi bertemu Sunan Kalijaga. Hanya sebegitu saja. Bertemu thok. Boro-boro kalau sempat berkenalan atau bertukar alamat, berjabat tangan, apalagi ngobrol. Cuma bertemu sebentar. Katanya, Sunan Kalijaga mengenakan jubah warna hijau kesukaan beliau dan sedang berjalan entah ke mana. Paginya, dia masuk Islam.

Alangkah mudahnya berganti akidah. Kalau dipikir, apa korelasi antara bertemu Sunan Kalijaga dengan memeluk agama Islam? Toh, zaman dulu banyak orang yang bertemu Sunan Kalijaga –malah –secara wadag.

Beruntung saat itu dia mimpi bertemu Sunan Kalijaga. Bagaimana kalau dia bertemu Hitler... atau Syeikh Siti Jenar? Wheladalah... bagaimana kalau dia bertemu dengan Dewa Wisnu yang –walaupun kulitnya hitam arang- namun gantengnya ngudubilah setan itu? Kalau besok dia ngelindur ketemu Dewi Kwan Im, jangan-jangan terus memeluk Konghucu, atau lebih parah, menjadi pengikut Sun Go Kong.

Kalau seseorang memutuskan memeluk Islam setelah pergulatan pikiran, nimbang-nimbang, mencari kebenaran... dan seterusnya yang akhirnya membawanya pada pemahaman yang proporsional sekaligus mantap, maka –menurut saya –keislamannya tidak perlu disangsikan. Saya acung jempol untuk orang-orang semacam itu.

Apa istimewanya mimpi? Dijadikan patokan beli nomor buntut saja masih suka ngaco, apalagi untuk urusan besar yang berkait langsung dengan akhirat. Lha kok.... Karenanya, saya selalu memandang remeh ‘dalam tanda kutip’ untuk orang-orang seperti ini. Tapi, saya juga tidak ngoyoworo. Contoh gampang saja, tetangga saya yang mimpi bertemu Sunan Kalijaga itu nyatanya sampai sekarang –walaupun Islam –tidak shalat. Kalau shalat tarawih sih iya, grubyag-grubyug pas malam bulan Ramadhan. Mungkin karena lingsem atau bagaimana, yang jelas, hidungnya sering nampang di masjid kalau bulan Ramadhan.

Saya tidak mengatakan bahwa agama terbebas dari hal-hal irrasional semacam itu. Toh, takdir dan rezeki adalah sesuatu yang tak bisa diterjemahkan secara letterlijk. Ruh, malaikat, jin... adalah mata pelajaran nonwadag dalam kerangka kegaiban yang menjadi komponen kelengkapan iman. Tapi bukan dalam arti juga agama adalah sesuatu yang mutlak irrasional. Semuanya mesti ada dimensi-dimensinya. Cuma, kok ya masih susah juga saya memaklumi orang yang masuk Islam karena ketemu orang berjubah putih dan memakai sorban.

Kembali pada materi ceramah Ustadz tadi. Singkat cerita, setiba beliau pada kalimat yang menyatakan proses masuk Islamnya, saya langsung melengos merasa tak begitu tertarik. Seperti saya katakan tadi, apa korelasi antara mimpi bertemu bertemu Sunan Kalijaga dengan masuk Islam?

Ooo... tapi tidak. Dalam ceramah yang saya ikuti dengan ogah-ogahan itu, ternyata akhirnya saya harus tertohok pada pengembaraan pemikiran yang menembus sisi-sisi ruhiyah saya. Dengarlah, mimpi apa yang begitu dahsyat telah mengubah kemudi seorang F.X. Rusharyanto ini.

“Saya mimpi bertemu ayam,” katanya.

Ayam? Benar-benar ayam? Kok, bukan Sunan siapa gitu atau kalau berani lebih heboh, ketemu Rasulullah. Ayam sehebat apa yang bisa membuat beliau masuk Islam?

“Benar-benar ayam,” lanjutnya. “Jangan dulu tertawa dengan mimpi saya yang aneh. Benar, ayam. Saya tidak bermimpi bertemu dengan Rasulullah, orang berjubah putih, atau gadis cantik yang pakai jilbab.”

Lantas, apa istimewanya ayam ini? Masih mendingan kalau mimpinya ketemu gadis memakai kerudung seperti yang suka dipajang pada bandrol jilbab.

“Ayam ini bisa ngomong.”

Ooo... bisa ngomong. Kayak film kartun, dooong? Terus, apa kaitannya dengan Islam?

“Ayam itu berkata pada saya, ‘bacalah ayat-ayat Tuhan yang ada pada lututmu.’”

Entahlah, mungkin karena agak-agak seperti dongeng fabel ini, maka saya menjadi tertarik.

“Lutut?” lanjut sang Ustadz. “Tidak ada ayat apa pun dalam lutut saya,’ begitu bantah saya pada si ayam. Lantas, ayam itu melanjutkan kalimatnya, ‘Tidakkah kauperhatikan perbedaan antara lutut ayam dan lutut manusia? Perhatikanlah wahai manusia dan bacalah. Tempurung lutut kalian diciptakan Tuhan dan diletakkan di depan, berbeda dengan lutut ayam yang diletakkan di belakang. Itu disebabkan kalian tidak diperintah Tuhan untuk mengeram. Ayam diperintahkan untuk mengeram sehingga tubuhnya disempurnakan untuk melaksanakan tugas itu.’ Cukup lama saya memikirkan kalimat ayam itu sebelum kemudian saya bertanya, ‘Lantas, apa yang diperintahkan pada manusia yang memiliki lutut di depan?’”

Nah, ini yang membuat saya mulai tertarik. Kenapa? Lantas apa jawaban si ayam?

“Ayam itu,” lanjut beliau, “mengatakan, ‘kepada manusia, Tuhan memerintahkan untuk rukuk dan sujud. Itulah kenapa lutut kalian diletakkan di depan, bentuk kesempurnaan penciptaan di mana susunan yang demikian adalah untuk melaksanakan perintah rukuk dan sujud.”

Subhanallah... betapa saya selama ini tak pernah membaca ayat yang begini indah. Lantas, berapa banyak lagi ayat yang belum dan tidak terbaca oleh pikiran saya yang lemah ini?

Sungguh, ilmu dan ayat Allah tak akan selesai ditulis kendati laut diubah menjadi tinta dan digunakan untuk menulisnya, bahkan jika didatangkan satu laut lagi sebagai tinta, dan satu laut lagi sebagai tinta, dan....

Allah, pandang-Mu sajalah pandang yang tak terhalang. Ilmu-Mu saja ilmu yang tak berujung. Setiap yang didapati pada manusia, hanyalah sepersekian debu-Mu. Ampunilah kesombongan dan kelemahan kami. Amin.

Sakti Wibowo


***
****